Sixteen

140 0 0
                                    

Sorry for typo😝 Enjoyy😘






- Matt Pov -
Gue masih bermain basket. Dan aku melihat jam ditanganku. Ternyata aku telatt!! Pasti Miranda menungguku.

"Hmm Guys! Gue pulang duluan ya.." Ucap ku sambil berlari mengambil tas ku.

Mereka melambaikan tangan mereka. Gue berlari-lari keatas rooftops gedung kampus.

Aku sampai, tapi, aku tidak melihat Miranda. Aku mendekat, dan aku melihat buku. Aku mengambil buku itu. Dan berfikir.

"Sepertinya gue kenal buku ini!" Ucapku.

Aku membuka buku ini. Dan itu adalah buku Foto masa kecil ku dan Miranda. Filling ku tidak enak.

Aku langsung berlari kebawah, dan mencari Miranda.

**************

- Miranda Pov -
Aku membuka mataku. Rasanya aku ingin mati. Kepalaku sangat pusing.
Aku berada di ruangan yang sangat amat gelap. Tanganku diikat dengan tali. Dan mulutku ditutup oleh lakban. Aku tidak bisa berbuat apa-apa.

Aku menggoyangkan kursi ini. Dan berusaha membuka tali ini. Aku tidak bisa. Tiba-tiba ada seorang membuka pintu. Tapi aku tidak bisa melihatnya. Karena sangat gelap.
Dia menyalakan lampu di ruangan ini.

Itu! AMANDA!!! Dia mantan pacar Matt. Dia! Menculikku? untuk apa?

"Hi! I'm back!" Ucap nya.

Aku panik.

Amanda mendekat kepada ku.
Dan dia mencabut lakban yang dimulut ku dengan kasar.

"OUCH!!" Pekik ku kesakitan.

"LO! LO MASIH BERANI DEKETIN MATT!!" Ucapnya sambil memegang dagu ku.

"Kenapa? dia sahabat gue! DAN LO BUKAN SIAPA-SIAPA DIA LAGI!" Geramku.

Dia menuju belakang, dan menjambak rambutku.

"JANGAN SEKALI-KALI LO MEMBENTAK GUE!. GUE ITU MASIH CINTA DENGAN MATT!! JADI LO JANGAN BERANI DEKETIN DIA!" Pekik nya.

Aku menahan sakit. Dan tak lama Air mataku jatuh, karena menahan rasa sakit ini.

"FUCKING BITHC!!" Pekik gue.

Amanda melepaskan jambakannya.

"Apa lo bilang?" Geramnya.

"FUCK YOU!" ucapku menantang.

"Twan come here!" Panggil Amanda.

Twan datang. Sambil membawa sapu tangan. Aku memikir itu sebuah alkohol, agar membuatku pingsan.

Aku berusaha melepaskan diriku.
Setelah Twan masuk, banyak sekali laki-laki masuk ke area sini.

"ENJOYY BOYS!!" Ucap Amanda.

Aku takut Twan berbuat sesuatu padaku. Dia memegang pinggangku, dan menutup mulutku dengan sapu tangan itu. Rasanya aku pusing. Fan semua yang kupadandang menjadi gelap.

- Matt Pov -
Aku berlari-lari. Dan dijalan aku bertemu dengan Cam.

"Cam! Cam help me!" Ucap ku.

"What's Wrong?" Tanya Cam.

"MIRANDA ILANG!" Jawab ku.

"WHAT?!!" Balas nya.

Aku dan Cam memasuki mobil, dan melajukan mobil. Bersiap mencari Miranda.

- Author's Pov -
Matt mealjukan mobilnya begitu cepat. Dia melihat-lihat kejalan untuk menemui Miranda.

******

- Miranda Pov -
Aku bangun, pandangan ku gelap dan sepertinya aku tidak diikat dikursi itu lagi. Yang lebih parah! Aku diikat dalam posisi beridi. Tangan ku diikat keatas, dan kaki ku tidak menyentuh pada ubin. Mulutku ditutp oleh kain. Dan mataku ku pun juga ditutpi. Aku lemas, aku tidak berdaya.

* CLEKK *

Aku mendengar seorang membuka pintu. Aku mulai panik. Aku berusaha kakiku agar menyentuh pada ubin, tapi tak bisa.

Orang yang membuka pintu itu, mendekatiku. Dan memegang dagu ku.

"Hi my Ex girlfriend!" Ucapnya.

Is that Twan?

Aku tak bisa berbicara. Aku hanya menggoyangkan. Agar tubuhku tidak di sentuh olehnya.

Dia memegang perutku dengan cara dipeluk. Ohh goddd!!!

"I miss you babe! I wanna Kiss you for the last time!" Omongnya.

Dia mulai membuka kain yang menutu di mulutku.

Aku bisa merasakan nafas nya sudah dekat. Dan bibirnya sudah menempel di mulutku.
Aku menolaknya. Tapi dia trs menempel. Air mataku turun. Matt where are you?

Seorang mendobrak pintu. Twan berhenti mencium ku.
Aku berharap itu Matt.

"GET OVER HER!!" Ucap seseorang.

Ya! i know! Its Matt.

"MATT!!" Teriakku.

Seseorang melepaskan tali ku. Aku terjatuh, tapi ditangkap olehnya.
Dia membuka penutup dimataku.

Itu Cam.

"Are you okay?" tanya Cam.

"No" Balas ku.

Matt sedang bertarung. Dan mereka semua kalah. Cameron juga ikut membantu Matt.

Tiba-tiba Seorang menangkapku dari belakang. Itu Amanda.

Dia mengarakhan pistol itu

"MATT!! KALO LO MENGHAJAR SEMUA! DIA MATI!" Ancam Amanda.

Matt berhenti.

"MATT! BIARKAN GUE MATI!" Ucapku.

Matt menjatuhkan Amanda, dan menarikku.

* DOARR!!! *

Amanda menembak.

--------

OK GUYS GIMANA PART INI? DO YOU LIKE IT? OR NAH?

! VOMMENT !

Stay with meWhere stories live. Discover now