W _ 2

742 26 0
                                    

Letter
________________

17 Februari 2014

Untuk kamu lelaki yang penuh kesabaran, Rafa...

Terima kasih atas sejuta pengertian yang kamu berikan. Terima kasih atas beribu kasih sayang yang kamu berikan. Terima kasih atas sandaran bahu setiap aku berhenti untuk melangkah.

Maaf jika kamu harus memberi pengertian setiap saat tentang masa lalu. Maaf jika itu membuat kamu kesal. Maaf jika itu membuat kamu tak nyaman. Maaf jika membuat kamu sakit.

Kamu tak lelah untuk menyemangati aku untuk berjalan. Berjalan meninggalkan kisah masa lalu, bersama kamu di sampingku. Bersama kamu bahagia itu nyata. Bersama kamu kenyamanan itu ada. Bersama kamu tawa itu bahagia.
Jangan lelah di sampingku untuk mendengarkan keluh kesahku. Untuk bercerita tentang kita. Aku dan kamu. Bukan aku dan dia; bukan kamu dan dia; bahkan mereka. Tapi kita. Aku belajar untuk itu.

Semakin berjalannya waktu bayang-bayang di otakku adalah kamu. Ruang di hatiku terisi olehmu. Namamu tak lupa aku sebutkan dalam doaku, Rafa...

I love you...

Enzy

-----------------------------------------------------------

Ada rahasia kecil yang aku sembunyikan. Rahasia hati yang aku pendam. Sendiri. Ini tentang kamu. Enzy...

Kamu, seseorang yang begitu menakjubkan dalam mata, pikiran, hati, maupun hidupku.

Tahukah kamu?
Kamu adalah jawaban bagi semua pertanyaanku. Pertanyaan yang selalu memenuhi ruang pikiran.
Kamu adalah alasan di semua hal terbaik dalam hidupku. Seakan dewa keberuntungan berpihak padaku.
Kamu adalah harapan bagi mimpi-mimpiku. Mimpi yang aku rangkai dengan akhir bahagia bersama kamu.
Kamu adalah kekuatan saat aku sendiri meragukan kemampuanku. Bersama kamu tidak ada yang mustahil bagiku.

Jadi, Salahkah jika aku ingin memilikimu seutuhnya demi keegoisanku?

Namun...
Di depan kamu, aku mengatakan kebalikan. Di depan kamu, aku bertindak tak sesuai dengan keinginan. Di depan kamu, aku memberikan senyuman yang bagiku penuh kepahitan.

Kini...
Aku bisa tersenyum penuh kebahagiaan karena pada akhirnya aku memilikimu seutuhnya. Semoga tanpa sisa-sisa kenangan yang naik ke permukaan. Aku menyebut itu adalah harapan.

Rafael

WALK [Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang