Part 8

12.7K 721 0
                                    

Banyu menepati janjinya untuk mengajak Adia datang ke toko kue Shinta. Banyu dan Shinta mulai sering komunikasi setelah ulang tahun Adia, jadi hari ini Banyu dan Adia datang ke toko kue di mana Shinta sudah menunggu mereka.

Shinta sudah berdiri di depan etalase memperhatikan cake buatannya sendiri sejak semalam. Shinta tersenyum memandang hasil karyanya yang memuaskan walaupun harus begadang dan pegal pegal seluruh badan.


Crringggg

Bel pintu toko berbunyi saat pelanggan masuk, Shinta menoleh dan tersenyum saat melihat yang datang adalah pelanggan yang sudah ditunggu sejak tadi.

"selamat pagi" sapa Shinta ramah pada kedua pelanggannya yang baru tiba.

"lohh tante kan tantenya Ayunda" ucap Adia saat melihat Shinta.

"iya sayang, nama tante Shinta, Adia mau cake apa?Semua cake hari ini tante yang buat" ucap Shinta ramah pada Adia sambil menunjuk cake di etalase yang telihat cantik dan menggugah selera.

"Adia terserah aja sama tante, semua keliatan enak, Adia jadi bingung" ucap Adia memasang wajah cemberut. Shinta tersenyum melihat tingkah Adia, lalu Shinta mengalihkan pandangannya pada Banyu ternyata Banyu sedang memperhatikan Shinta sambil tersenyum yang berhasil membuat Shinta salah tingkah.

Akhirnya Shinta merekomendasikan Blueberry Chesse Cake dan Cokelat hangat untuk Adia, lalu Chocolate Coffee Cake dan teh hangat untuk Banyu. Shinta mengajak Adia dan Banyu duduk di sudut ruangan dekat kaca, sehingga mereka bisa melihat pemandangan di luar sambil menikmati cake. Setelah mengantar pesanan cake ke meja Banyu, Shinta sempat mengobrol sebentar dengan Banyu dan Adia sampai kedatangan sang ibu yang tiba tiba muncul di toko.

"ibu kok gak bilang mau ke sini?" tanya Shinta saat menghampiri ibunya.

"nanti kamu pergi klo ibu bilang" ucap ibunya karena memang itu kebiasaan Shinta, saat ibunya memberi kabar akan mampir ke toko, Shinta melarikan diri, bukannya mau bersikap tidak sopan tapi Shinta malu kalau ibunya datang pasti akan menceramahinya di toko dan di depan semua karyawannya soal berumah tangga yang membuat Shinta merasa malu.

"ibu..." Shinta kehabisan kata karena skak matt ibunya.

Banyu yang melihat dari jauh akhirnya memutuskan menyapa ibunya Shinta. Shinta terkejut melihat Banyu yang akrab dengan sang ibu, apalagi Banyu memanggil ibunya dengan sebutan ibu. Ibu menyapa Adia yang sedang menikmati cake nya, bahkan mereka bertiga mengobrol ringan seolah olah sudah sangat akrab yang berhasil membuat Shinta mengerutkan kening bingung.

Setelah sekitar 20 menit mengobrol, ibu akhirnya pamit dan Shinta meminta penjelasan pada Banyu, bukannya menjawab Banyu hanya tersenyum yang membuat Shinta makin bingung.

"Adia kita pulang yuk?" ajak Banyu pada Adia saat mereka telah selesai menikmati cakenya.

"ayo" jawab Adia singkat sambil bangkit dari duduknya.

"ini cake pesanannya yang akan di bawa pulang" ucap Shinta sambil menyerahkan kotak cake untuk orang tua Banyu sesuai permintaannya.

"terima kasih" ucap Banyu tulus.

"makasih banyak tante Shinta, Adia suka banget sama cake nya" ucap Adia.

"sama sama Adia cantik, kalau mau makan cake dateng lagi ya?" ucap Shinta manis pada Adia lalu menatap ke arah Banyu.

"utang penjelasan" ucap Shinta ketus pada Banyu soal keakraban Banyu dan ibunya.

"nanti" jawab Banyu tenang sambil tersenyum manis yang membuat Shinta sedikit goyah dan salah tingkah, Shinta mengantar Banyu dan Adia sampai masuk mobil.

"nanti kita ngobrol" ucap Banyu sebelum menutup pintu mobil pada Shinta yang berdiri di samping mobilnya.



Adia's WantsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang