chapter 7 - CONFUSED

992 81 0
                                    

" HEY" panggil mellisa saat Aku akan meninggalkan kelas.

Suaranya berbeda, maksudku sama. Hanya sedikit tajam.
Badanku mulai bergemetar, seperti mellisa membawa pengaruh bagi tubuhku.

" y-yeah? "

" kau mengapa seperti ketakutan?" Tanya nya bingung.

" ah Tidak, mungkin Hanya perasaan mu."

" baiklah. Kau ingin ikut denganku ke kantin? " ajak nya.

Sebenarnya Aku ingin menerima ajakan nya. Hanya saja, alice berjalan melewatiku Dan memberi tatapan membunuh. Seakan tak mengizinkan ku menerima ajakan mellisa.

" uh- sepertinya Aku akan pergi ke kantin bersama eliza" balasku.

Eliza - nama samaran alice. Bagus juga..

" oh-baiklah, sampai berjumpa besok. Kita tak mempunyai kelas yang sama sesudah istirahat " sahutnya lalu pergi meninggalkan ku.

Tunggu.. bagaimana Dia tahu kalau Kami tak mempunyai kelas yang sama? Ah, Dia semakin membuatku bingung.

Aku tetap berdiri di tempat. Sungguh, Aku merasa ada yang aneh dengan mellisa.

" HEY! Julle! Wanna have breakfast with me? " Tanya austin yang berdiri di sebelahku. Bersama justin.

" Tidak. Aku harus pergi " ucapku lirih. Lalu pergi meninggalkan mereka.

------- justin pov

Aku merasa ada yang aneh dengan elle, Dia telah berubah. Agak pendiam, Dan kurang perduli dengan sekitar nya. Dia seperti... menanggung beban yang berat.

Waktu itu, Aku pernah bertanya pada skandar, bagaimana elle bisa hidup. Dan skandar pun menjawabnya. Hanya saja, ia tak menjelaskan padaku, mengapa elle menyamar menjadi orang lain Dan Apa yang akan dilakukan nya bersama skandar Dan alice.

" Dia berubah, kan? " Tanya austin.

" kurasa. Sudahlah, lebih baik Kita makan di kantin. Perutku sudah mendemo "

" kau ini. Ada-ada saja "

Kantin.

Aku Dan austin mencari tempat yang kosong untuk Kami duduki. Pandanganku tiba-tiba jatuh kearah mellisa.

Dia... duduk di bangku paling pojok bersama seorang lelaki yang tak kukenal.

" Dia murid baru" sahut austin.

Yah, Dia membaca pikiranku.

Aku merasa aneh dengan lelaki itu, Dia memakai hem bewarna hitam sekaligus celana jeans dengan warna yang sama. Bukan, Bukan Karena itu.. wajahnya terlalu pucat, Aku tahu Dia adalah seorang vampire. Hanya saja, entah..

" justin! Bagaimana jika Kita bergabung dengan mellisa! " sahut austin.

" baiklah" gumamku.

Kami pun berjalan menuju mellisa Dan lelaki itu. Mellisa, kau tahu? Aku sering merasa aneh dengan nya. Semenjak ia berubah menjadi vampire.

Lebih pendiam, dingin, Dan mudah marah.

Jarang sekali Dia memperlihatkan sikap nya yang dulu. Hanya beberapa Waktu.

" HEY austin! And... justin!" Sapa lelaki itu.

Aku bingung.. bagaimana lelaki ini bisa mengenal namaku? Dan austin?

" mellisa menceritakan ku tentang kalian" balas lelaki itu.

Aku Hanya ber 'oh', lalu duduk di samping mellisa.
Entah Apa yang baru saja kulihat.. wajah mellisa Dan lelaki itu mengkilap, menjadi hitam .

Aku tertegun..
Apa ini? Mengapa akhir-akhir ini kehidupanku menjadi aneh? Begitupun dengan elle. Dia seperti menyembunyikan sesuatu dariku.

Aku melihat allie Dan michael duduk berdua, mereka terlihat sangat akrab. Kurasa mereka sudah mempunyai hubungan special.

" yeah, mereka baru saja berpacaran." Jawab austin tanpa memandangku.

" jangan berusaha membaca pikiranku lagi!" Ucapku tajam.

Dia Hanya mengangguk mengerti. Aku baru saja ingin memesan makanan. Tapi, dad mengajak ku bertelepati.
...
...
...

Dad menyuruhku pulang sekarang juga. Keluargaku harus berkumpul. Seperti ada masalah yang besar.

" Aku harus pulang" ucap ku. Aku bangkit dari duduk ku lalu meninggalkan mereka.

Dari ujung Mataku, Aku melihat.. mellisa Dan lelaki itu. Menatapku tajam.. Aku harap Aku tak salah lihat.

Lelaki itu....

' jason'

Aku berhenti . Siapa yang berkata jason barusan? Aku merasa, tak ada yang berkata di dekatku. Dan, itu tak mungkin austin. Suara austin Tidak seperti ini.

Tuhan... today was very confused to me.

BACK TO YOU -MHIAV THIRD SEQUELTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang