chapter 2 - everything has changed

1.4K 104 2
                                    

Hening....

Sedari tadi Dia tak berbicara padaku. Padahal ini sudah jam ke 5 Dia duduk di sebelahku.

" elle?" Panggilku.

"Hhmm?" Balasnya, tak memandangku. Tetap memandang ke arah papan tulis.

Dia menepuk jidat nya sendiri. Seakan Dia telah melakukan suatu hal bodoh. Hahaha Aku sadar itu. Dia baru saja membongkar penyamaran nya. Kena kau!

" maaf, kau tadi memanggilku siapa?" Tanyanya bodoh.

Kini giliran Aku yang menepuk jidatnya.

" ouch! Kau ini kenapa?! Aku tak melakukan apapun! " ketusnya.

" jangan berpura-pura menjadi orang lain dihadapan ku!" Ketusku balas.

" jangan keras-keras, bodoh! Penyamaran ku bisa bisa terbongkar semuanya! " Balasnya dengan menutup mulutku rapat-rapat.

Reflek Aku menggigit tangan nya. Aku tak bisa bernafas! Bodoh, Aku ini kan vampire!

" mr. bieber And mrs. Biebnez. Tolong kerjakan soal di papan " sahut dosen matematika kami.

Elle meneguk ludahnya. Aku tahu, kelemahan nya adalah soal matematika.
Aku maju kedepan dengan percaya diri. Sedangkan elle sedang meratapi nasibnya.

" tenang saja, Aku akan membantumu" bisik ku lewat telepati.

" membantu apa? " tanya austin.

Ah kurasa Aku salah sambungan (?)

" lupakan" balasku.

" itu baru suami yang bertanggung jawab" sahut elle dalam pikiran nya.

Aku tersenyum tipis, sifatnya masih saja seperti dulu .

***

Sekarang, kami berdua sedang sibuk makan di kantin. Tatapan semua orang mengarah ke kami. Elle masih sibuk makan roti panggang nya. Sedangkan Aku hanya memandang sekeliling.

" kau tidak makan? " tanya nya.

" tidak"

" elle, kau harus menemui austin. Dan membongkar semuanya" jelasku.

Elle tersedak roti panggang nya, Aku pun khawatir lalu memberinya air mineral milik ku.

" maaf, Aku gak bisa" ucapnya lirih.

" tapi kenapa?" Tanyaku.

" Aku harus menyelesaikan sesuatu. Jika kau ingin mendapatkan penjelasan nya, just ask to skandar. He will explain it to you " jelas elle.

Tunggu , skandar? Jadi skandar tahu kalau elle masih hidup. Aku tak percaya ini.

Aku mengangguk seakan mengerti. Elle mengemasi barang-barang nya lalu beranjak pergi. Tapi sebelum nya, Aku menggenggam pergelangan tangan nya.

" kau akan pergi kemana? " Tanyaku.

" ke suatu tempat yang sangat berbahaya. Jangan ikuti Aku. Karena itu sama saja membahayakan nyawa mu " bisik nya.

" be careful, I love you"

" I love you too"

****

Elle pov

Tak kusangka penyamaran ku bisa terbongkar secepat ini. Mungkin tampilan ku kurang berbeda dari elle. Bodoh sekali! Aku ini memang elle. Atau juga, Karena kebodohan ku? Tentu saja.

Aku melangkahkan kaki ku menuju rumah baru ku. Tempat dimana Aku Dan alice tinggal bersama. Sama seperti dulu. Kami bermusuhan Dan Dia sangat membenciku Karena Aku sempat membunuhnya. Itu salah Dia sendiri, siapa suruh Dia mengganggu kehidupan rumah tanggaku.

" kau sudah pulang?" Tanya alice.

" as you see" balasku cuek.

Seperti biasa, alice selalu menanyaiku Jika Aku pulang dari suatu tempat.
Kau mau tahu apa penyebab Kami bisa tinggal bersama?

Yah Karena Kami harus menjadi akrab, lalu bekerja sama untuk memberantas kegelapan yang akan datang. Mengapa harus Kami berdua? Karena Kami sama-sama kuat. Dan tunggu dulu.. skandar juga bergabung dengan Kami.

" elle, Aku minta maaf " sahut nya.

Langkah ku terhenti saat mendengar ucapan alice. Aku berbalik.. menatap matanya secara langsung. Aku ingin berkata sesuatu, tapi Dia langsung memeluk ku.

BACK TO YOU -MHIAV THIRD SEQUELTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang