chapter 11 - searching the identity

923 72 0
                                    


Aku udah terlanjur janji sama riskanovalia20 untuk ngeluarin 4 part sekaligus.jadi Aku rilis Sekarang. Tapi, ini cuma 3 part, yang ke 4 nya ke format. Maaf banget. Okeh, happy reading.

--------------------------------------"------"------"----"---"

Mataku terbuka perlahan-lahan. Sekumpulan cahaya menerangi Mataku. Tentu saja itu membuatku kesakitan. Aku mengerjap kan nya berkali-kali.

" elle?" Panggil seseorang.

Aku mencoba mencari siapa yang memanggilku. Dan.. skandar! Yah, dia berdiri di sebelahku .

" are you okay?" Tanya nya.

" ah yeah , i think " jawabku .

Aku mengucek mataku berkali-kali. Bodoh! Itu malah membuat mataku kesakitan ! Aku menghentikan kegiatan ku. Menutup mataku. -menekan nya- .

" elle ? Kau sedang tak baik-baik saja . Apa yang terjadi dengan matamu?" Tanya nya.

Aku tak menggubrisnya ,

Aku memikirkan , apa yang terjadi dengan mataku? Apakah ini efeknya terlalu lama di tempat gelap ? Lalu sekumpulan cahaya menerangi , membuat suatu kesilauan ?

Masa bodoh!

" elle, jawab aku !" Teriak skandar .

Aku terkejut ,

" entah , tiba-tiba mataku terasa sakit . Mungkin efek terlalu lama di tempat gelap" balasku .

Kurasakan tangan nya mengusap puncak kepalaku . Dan mencium nya .

" i'm sorry , aku sudah meninggalkan mu tadi " lirihnya .

" tak apa " balas ku.

Aku langsung beranjak dari ranjangku , menuju kamar mandi. Aku harus mencuci wajahku.

" lumayan" gumamku.

Wajahku terasa segar kembali , dan mataku agak mendingan .

*****

Aku melangkahkan Kami ku menuju kelas. Hari ini Aku mempunyai kelas yang saja dengan Jason,justin,Dan allie.

" hey julle!" Sapa allie sambil berteriak.

" hi!"

" Aku ingin sebangku denganmu" pekik nya .

" Tentu saja, kau bisa duduk bersama ku pagi ini"

Aku merasa agak ragu, entah. Kenapa perasaan ragu ku selalu datang jika Aku bersama sahabat-sahabatku? Itu sungguh aneh!

Jason , Dia tersenyum sekilas kearahku. duduk di bangku yang jauh dariku.

Entah Apa yang baru saja kulihat, Jason Dan allie saling melempari tatapan tajam. Ah! Masalah Apa lagi ini!

Alice masuk kedalam kelas, tunggu.. Dia sekelas denganku pagi ini?

" julle! Aku ingin kita bicara sekarang. Aku tunggu kau di perpustakaan. Ini penting, jangan memperdulikan mata kuliahmu" bisik nya lalu pergi keluar dari kelas.

Aku menatap justin. Sedari tadi Dia melamun. Aku jadi khawatir dengan nya. Aku akan meminta izin pada allie. Tapi... niatku terurungkan. Aku melihat sebuah simbol aneh di sebelah lehernya.

Seperti... monster bewarna hitam.

" julle?" Panggil allie.

Aku tersadar dari lamunanku.

" eh iya? " jawab ku gelagapan.

" kau tak Apa? " Tanya nya.

Aku Hanya mengangguk, lalu mengambil tas ku Dan pergi meninggalkan kelas. Langkahku semakin menjauh.. Aku hampir mendekati perpustakaan.

Glek!

Seseorang mengunci tanganku. Aku menoleh untuk memastikan.

" justin?" Panggilku.

" Aku ikut!"

" tak boleh, kau tak boleh mengikutiku! " ketusku. Lalu melepas tangan nya dari tanganku. Aku pergi dari hadapan nya.

" kumohon... Aku sudah di pusingkan oleh segala hal! Kau pernah pergi meninggalkan ku! Sekarang Masalah kegelapan yang akan menghancurkan bumi ini! Lalu apalagi? " teriak nya.

Jleb!

Pernyataan nya membuatku terdiam. Dia.. tahu akan kegelapan? Aku berbalik...

" ikut denganku" pintaku .

Aku berjalan mendahuluinya, Dia di belakangku. Kami tak berbicara sampai berada di depan perpustakaan.

" masuk!" Perintahku.

Kamipun masuk kedalam perpustakaan. Aku menutup pintunya Dan menguncinya. Agar tak ada satupun yang mengganggu Kami. Lagipula, Aku tak takut jika para dosen mengomeliku, tak ada satupun mahasiswa yang tertarik dengan perpustakaan.

Aku melihat alice, Dia berdiri sambil menatap ku Dan justin.

" Dia ikut?" Tanya alice.

" Dia tahu tentang kegelapan" balasku.

Alice terkejut, Tidak terlihat dari tubuhnya.. uh-terlihat dari matanya.
Aku Dan justin berjalan menuju meja baca. Dan duduk di kursi. Alice menyusul.

Aku duduk di hadapan justin. Sedangkan, alice duduk di sebelahku.

" kita akan membahas semuanya! "

BACK TO YOU -MHIAV THIRD SEQUELTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang