chapter 17- beginning

980 87 2
                                    

" that's Allie and Michael" ucapku lirih.

Sungguh, tak bisa kupercaya. Bagaimana itu adalah mereka? Padahal mereka adalah manusia. Dan mereka adalah sahabatku.

" bagaimana kau bisa mengetahui nya skandar?" Tanyaku .

" itu tidaklah sulit elle. Tingkah mereka selalu membuatku curiga" jawab skandar santai.

" bagaimana kau bisa mengenal mereka? Aku rasa aku tak pernah memperkenalkan mu pada mereka"

" memang, aku selalu mengikuti mereka. Humm.. jadi begini, aku pernah mengantarkan mellisa ke kampus. Just once , lalu aku melihat mereka berdua. Mereka terlihat mencurigakan. Jadi aku menguntit mereka sampai sejauh ini. Dan aku mendapatkan apa yang aku rasakan. Mereka mencoba mencelakai justin . Mungkin bisa dibilang membunuh suamimu. Berkali-kali aku melihat tubuh mereka menampakan dark light" jelas skandar panjang lebar.

Aku diam terpaku dalam posisiku.

Mencelakai justin , bahkan hampir membunuhnya. Tapi kapan ? Aku tak pernah mengetahuinya. Dan, justin tak pernah menceritakan tentang ini padaku. Sungguh, ini diluar pemikiranku.

" elle, hari ini adalah peperangan kita bertiga dengan mereka berdua. Jika kita gagal, maka kegelapan akan segera datang. Are you ready?" Tanya skandar .

" yes, i'm " ucapku yakin.

" but, wait.. apakah kita tidak akan menghadiri ac-"

Skandar memotong perkataan ku lagi. Sungguh menyebalkan .

" aku punya rencana. Just listen to me" balasnya tajam.

Aku mengangguk setuju.

###

Aku kagum dengan pemandangan yang ada didepanku.

" tuhan. Dia cantik sekali" pujian ku untuk kristen .

" elle?" Panggil seseorang di belakangku. Reflek, akupun menoleh. Wah, aku mendapati justin ,taylor,dan juga greyson.

" kau-kau masih hidup honey!" Pekik greyson. Ia hendak akan memeluk ku. Tapi, justin menghambat nya.

" jika kau memanggilnya honey lagi , tak akan kuizinkan kau memeluknya" ketus justin.

Aku tersenyum kecil melihatnya.

" jangan cemburu berlebihan seperti itu mr.bieber. tenang saja, aku masih milik mu" goda greyson.

Aku tertawa mendengarnya, sedangkan justin memandang grey dengan tatapan jijik. Oh justin, wajahmu terlihat lucu sekali ..

Taylor memeluk ku , sungguh aku merindukan pelukan nya.

" i'm so glad to see you again" bisik nya.

" me too"

Taylor melepaskan pelukan nya. Lalu grey memeluk ku.

" i miss you so bad ,babe!" Teriak grey.

Haha aku tahu dia berusaha membuat justin marah.

Tapi, semua pemikiran ku salah. Justin malah pergi meninggalkan kami . Ah, kurasa dia marah sungguhan .

Aku melepaskan pelukan greyson. Menyusul justin.. dia terus berjalan ,

" justin!" Teriak ku. Tapi dia tak menggubrisnya.

Dia tetap melangkah.

Haduh , apa yang harus kuperbuat? Menakutinya tentang hantu? Oh c'mon ,dia tak tertarik sedikitpun dengan hantu.

' ah aku dapat ide'

" arghh!" Pekik ku.

Yang benar saja , aku berpura-pura terjatuh. Justin membalikan badan nya. Ia terlihat panik dan berlari kearahku. Ah , rencana ku berhasil.

" elle? Kau tak apa? Mana yang sakit? Astaga, aku akan mengobatimu"

Aku masih menatapnya. Aku merindukan saat dia sangat mengkhawatirkanku. aku merindukan masa-masaku saat pacaran dengan nya.

" justin?" Panggilku.

" yeah?"

" aku merindukan masa-masa kita berpacaran" ucapku. Justin tersenyum , tuhan , senyuman itu... selalu berhasil membuatku terbang sampai langit ketujuh .

" kau ingin melihat nya lagi?" Tanya justin meyakinkan.

Sebenarnya aku tak paham apa yang baru saja ia katakan . ' ingin melihatnya lagi?' . Melihat apa? .

Justin hendak melakukan sesuatu yang tak ku ketahui sama sekali , tapi sesuatu telah terjadi.. oh tidak !

" they come" ucapku dengan takut.

Kami berdua berdiri, memandang lekat mata kami .

" berjanji tak akan meninggalkan ku?" Tanya nya.

" promise"

BACK TO YOU -MHIAV THIRD SEQUELTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang