chapter 18-beginning 2

900 75 0
                                    

Kami berdua berlari sekencang mungkin menuju tempat skandar dan alice. Kurasa kegelapan sudah mengepung seluruh tempat di bumi ini.

" skandar, alice!" Teriak ku berniat memanggil mereka.

Mereka menoleh ,

" kau darimana saja! Kami berdua mencarimu!" Teriak skandar,

Yah, dia butuh berteriak . Karena percuma saja jika dia berbicara seperti biasanya. suara gemuruh itu menutupi suaranya. Dan, teriak kan para tamu.

" sorry , aku hanya berjalan bersama justin!" Balasku . Dengan berteriak tentunya.

Alice dan skandar menatapku penuh arti.aku tahu apa maksud nya.

" the war already begin" gumamku.

Aku,skandar,alice hendak akan pergi tapi beberapa orang menghentikan langkah kami.

" kami akan membantu kalian"

Aku berbalik ,

Aku melihat justin,greyson,taylor,kristen,austin,victoria,mellisa,jason,dan kedua orang tua justin berada di hadapan ku. Tunggu , ada yang kurang disini. My parents .

" Mereka berdua sudah kuamankan. Dan ,wow, kita mendapat bantuan" gumam skandar . Tapi, aku bisa mendengarnya.

" kalian tahu allie dan michael?" Teriak ku.

" yes? Memang ada apa dengan mereka berdua?" Tanya justin dan austin bareng.

Aku menatap skandar. Dia sudah memandangku. Ugh, aku tahu apa maksud nya.

" bisakah kita berbicara di dalam?" Tanyaku .

Mereka semua mengangguk .

###

" jadi seperti itu" ucap austin tak percaya.

Hey bukan dia saja. Tapi aku juga. Bahkan aku bertanya-tanya. Apa yang bisa dilakukan manusia seperti mereka, sampai mereka bisa memanggil kegelapan?

" dia juga sering mengendalikan ku" ucap mellisa.

Aku terkejut.

" aku juga" tambah jason.

Oh, aku ingin pingsan ..

Tunggu... aku tiba tiba teringat akan sesuatu. Yah, ketika jason memandang tajam kearah allie.

" hey , aku pernah melihat kau melempari tatapan tajam kearah allie! Apa maksud nya itu?" Tanyaku pada jason.

" aku hanya menyadari kalau pacarnya , si michael itu. Telah mengendalikan ku. Dan aku memandangnya tajam." Jawabnya santai.

Dia menyadarinya sedari dulu? Dia tak memberi tahu padaku ? Dan sekarang dia bisa sesantai ini ! Keterlaluan sekali.

" kenapa kau tak bilang padaku!" Ketusku.

" dia akan membunuhmu dan justin jika kami berdua membongkar semuanya" jelas mellisa.

Mencoba membunuh justin...ah aku ingat akan perkataan skandar.

"Justin! Kau tak pernah menceritakan padaku jika mellisa dan michael berusaha membunuhmu" ketusku pada justin.

Yang benar saja, sekarang emosiku telah mencapai ubun ubun .

" maksudmu?" Tanya nya.

Aku mengernyitkan dahiku. Aku semakin tak mengerti. Dia? Mengapa dia semakin membuatku bingung.

" dia tak mengetahui apapun ,elle! " teriak skandar .

Tatapan ku teralih kearahnya.

" maksudmu?"

" justin tak menyadari bahwa allie dan michael telah melakukan nya. Dia hanya menyadari bahwa ia hampir saja terpeleset ke jurang . Untung saja ada sebuah pohon yang bisa di pakai nya untuk pegangan" jelas skandar.

Aku menganga ,

" oh aku ingat dengan kejadian itu" sahut justin.

" hentikan semua obrolan ini. Kita harus segera mencari keberadaan mereka berdua. Sebelum terlambat" sahut alice .

Yah dia benar.

Aku hendak pergi ,
Tapi...

" kristen, apa kau yakin tak akan mengganti gaun mu sebelum perang?" Tanyaku.

Dia terkekeh.

" yah , lebih baik kalian berangkat duluan. Aku dan austin akan menyusul" balas kristen .

" alright "

----

" justin!" Panggil ku lewat telepati .

Dia menoleh. Memandangku seakan bertanya. Ada apa ?

" lihatlah"

Aku menunjuk allie dan michael dengan jari telunjuk ku.

" kita membunuhnya sekarang?" Tanya justin.

" hell yeah!" Ucapku semangat .

**--

Wew ... perang telah dimulai . Astaga apa yang akan terjadi ?

Well , itu memang mereka berempat. Tapi kita lihat nanti...

BACK TO YOU -MHIAV THIRD SEQUELTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang