12. Memulai Lagi

27 3 0
                                    


Setelah empat belas jam berada di pesawat, akhirnya aku sampai juga di Heathrow. Setelah mengurus dokumen imigrasi aku segera berjalan keluar menuju Tube Station yang tidak jauh dari pintu terminal kedatangan.

Aku juga mengirimi pesan melalui Whatsapp kepada Orangtuaku serta Arka. Aku melangkahkan kaki memasuki kereta yang akan membawaku ke daerah kota dan disana aku akan berganti kereta lagi untuk menuju flat.

Disinilah aku sekarang berada. Di salah satu kamar yang ada di Urbanest Westminster Road yang tidak jauh dari kampusku nanti.

"Kamu sudah sampai di flat, sayang?"

Aku membalas pesan dari Arka sepuluh menit kemudian karena aku lebih memilih untuk mengisi perutku terlebih dulu.

"Sudah, sampai dgn selamat. Kamu lg ngaps?"

"Ngaps? ngapain maksud kamu?"

"Yaaaa sayang"

"Aku lg di kantor, hari ini ga ada jadwal mengajar"

"Memangnya sampai kpn kamu ngegantiin dosen tua itu?"

"Yang sopan, meskipun tua dia itu tetap dosen kamu. Akhir tahun nanti"

"Hahaha.... sudah dlu ya aku mau istirahat"

"Ok, di sana malam kan, memang waktunya untuk istirahat"

"Yaap, kamu jg jgn lupa makan!"

"Ini aku lg balas chat kamu sambil makan, sayang. Masakan kamu enak banget"

"Boong ah kamu kan jarang makan siang"

S. Arkaditya sent you a photo.

"Percaya?"

"Hahaha... makan yg lahap!. Aku tidur dlu, byeeee"

"I Love you"

"Love u too *Kiss* "

"Ga mau emoticon, mau yg asli. Kamu tidur, nanti saja balas chatnya"

Aku terkikik membaca pesan terakhir dari Arka. Aku tidak menyangka jika sifat aslinya seperti ini. Aku pikir dia kaku dan alot seperti daging sapi tapi ternyata dia empuk juga.

Eh kok omonganku jadi aneh gini, ya?

***

Satu Minggu kemudian perkuliahan resmi dimulai. Tentunya aku juga harus mengikuti Fresher Program dan beberapa program lain yang khusus dibuat untuk mahasiswa baru.

Disini aku berkenalan dengan banyak orang dari belahan dunia lain. Ada yang dari Pakistan, Afrika, Brazil, Perancis dan banyak lagi. Yang berasal dari Indonesia hanya aku dan Hudiana. Selebihnya kebanyakan warga Malaysia yang menghiasi grup ASEAN, grupku selama satu tahun pertama di Universitas nantinya.

Arka juga sudah tiga hari tidak membalas chatku tapi tanda notifikasi menunjukkan ia sudah membaca pesan dariku. Kalau saja kesabaranku tidak mempunyai stok yang banyak, sudah dari kemarin aku akan mengiriminya pesan dengan segala macam sumpah serapahku.

Udara di London cukup dingin di penghujung September ini. Aku saja harus melapisi Cardigan yang ku kenakan dengan mantel Burberry yang beberapa hari lalu ku beli. Leherku juga sudah dililit oleh syal tebal dengan rapat.

Aku melangkahkan kaki menuju Houghton Street tempat di mana kampusku berada. Aku memasuki Old building LSE dan menuju lantai empat dimana kelas pengantar Filosofi berlangsung.

Ain't You Love Me?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang