"Kenapa kau tidak lari? Bukankah kau itu pecundang?!"
"Aku bukanlah pecundang. Asal kau tau, bahkan sekarang aku dapat mengalahkanmu!!"
"Mengalahkanku? Kau yakin dengan perkataanmu itu? Bahkan saat latihan saja kau tidak dapat mengalahkanku!"
"Aku sengaja mengalah karena guru menyuruhku untuk selalu kalah ketika berhadapan denganmu. Apakah kau tidak pernah melihatku bertarung dengan para senior? Pasti aku yang selalu menang!!"
Frankeistein tidak percaya dengan apa yang barusan Rai katakan, dan Frankeistein semakin marah dan ia semakin ingin membunuh Rai dengan dengan tangannya sendiri.
"Shut up!! Akan kubuktikan sekarang juga bahwa akulah yang lebih kuat dari pada kau!!"
HIAAAATTT!!!
Frankeistein memulai serangannya dengan cepat, sehingga Rai harus berusaha mengelak serangan Frankeistein dan Rai harus menangkis serangan Frankeistein yang hampir mengenainya. sehingga efek dari Soul milik Frankeistein menghancurkan tanah-tanah sekitar tempat Rai berpijak.
"Apa kau selemah itu sehingga kau hanya bisa mengelak dan menangkis seranganku!!"
Rai tidak mempunyai waktu untuk menjawab. Dalam hati Rai sedang memikirkan rencana agar mengakhirinya dengan cepat. Dia tidak ingin bertarung dengan Frankeistein. Dia dan Frankeistein sudah bersahabat sejak kecil dan mendalami ilmu pada tempat yang sama. Sungguh Rai tidak ingin melakukan ini.
"Apa yang membuatmu begini Frankeistein?" Ucap Rai dalam hati di sela pertarungan mereka.
"Ayo lawan aku! Apa kau takut hah!! Cepat lawan aku! Jangan kau tangkis seranganku!!"
TRANG TRANG!!
"Aku harus menyerangnya! Jika tidak aku akan mati!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Soul Weapon
Fantasy"Apa hanya segitu kemampuanmu? Dasar lemah!" Ujar Frankeistein sinis. "Cih" cibir Rai yang sudah kelelahan. Dia tidak menyangka ia akan sekuat ini. "Apakah ada ucapan terakhir? Karena kau tidak akan lama lagi menyusul keluargamu disana!" Ujar Franke...