Bab Satu

19.5K 963 69
                                    

Cinta itu aneh...


Aneh sekali...



Hal abstrak paling aneh yang pernah ada...



Ketika ia sudah jelas-jelas berada di samping kita, kadang kita sendiri tidak tahu...



Ketika ia mulai pergi dan menjauh, kita baru sadar jika kita sangat membutuhkannya lebih dari apapun...



Karena itu, jangan pernah sia-siakan cinta yang berada di sekelilingmu...



***



Mendung melandai-landai di atas langit Kota Malang sekarang. Udara agak sedikit gerah dan panas. Mungkin sebentar lagi turun hujan.



Mayoshi Azwar Gratama sedang berjalan bersama sahabatnya, Amalia Audynda, melewati gang kecil menuju tempat kos baru untuk Yoshi.



"Untungnya ada kamu. Jadi aku bisa dapat tempat kos yang lebih dekat dengan kampus," kata Yoshi kepada Amalia. Amalia yang memang asli domisili di Malang tidak terlalu sulit mencarikan kos murah dan bagus untuk Yoshi.



"Jangan senang dulu. Kamu kan masih belum lihat tempat kosnya. Biayanya juga sedikit lebih mahal dengan tempat kosmu yang dulu," balas Amel mengingatkan.



"Aku ingat kok soal biayanya. Kan kamu kemarin sudah cerita padaku lewat sms," ucap Yoshi sambil tersenyum dan sedikit menjulurkan lidah. Amel balas tersenyum dan menjitak kepala Yoshi yang berada di sini kanannya.



Tiba-tiba saja ponsel Yoshi di saku kemeja berdering. Segera saja Yoshi mengeluarkan ponselnya dan menatap layarnya. Yoshi mendesah malas.



"Halo?" sapa Yoshi kepada seseorang di seberang telepon dengan ogah-ogahan.



Amalia memandang Yoshi dari samping. Sepertinya ia tahu siapa yang menelpon Yoshi. Ia bisa menebaknya dari perubahan raut wajah Yoshi.



Beberapa menit kemudian, Yoshi memasukkan ponselnya kembali ke saku kemeja.



"Dia menelpon lagi?" tanya Amel. Yoshi hanya mengangguk lemah.



"Untuk apa sih si Wahyu telpon-telpon kamu lagi? Dasar laki-laki tidak tahu diri!" gerutu Amel.



"Entahlah. Aku juga tidak tahu."



Yoshi memandang jauh ke atas ke arah awan mendung. Satria Wahyu Winata. Laki-laki yang dulu sempat menjadi pangeran di hidupnya. Namun Wahyu malah menghianatinya dan memutuskan hubungannya dengan Yoshi. Wahyu lebih memilih berpacaran dengan seorang anak rektor di kampus yang bernama Deva.



Peristiwa itu sempat membuat Yoshi terpuruk. Tapi tidak terlalu lama. Karena masih ada sahabatnya yang selalu memberinya semangat sehingga ia bisa move on. Lagipula masih ada banyak hal di dunia ini yang harus dipikirkan selain hanya memikirkan laki-laki itu saja. Selain itu juga banyak hal yang bisa menjadi mood-booster untuk Yoshi.



Yoshi menghembuskan napas dengan agak berat. Seperti bukan mengeluarkan udara dari dadanya, melainkan lumpur.



"Ini tempatnya," ucap Amel tiba-tiba sambil menunjuk ke arah sebuah rumah dengan cat dinding berwarna biru.



Yoshi mengamati kondisi luar rumah itu. Tidak jauh berbeda dengan tempat kosnya yang dulu.



Amel berjalan mendekati rumah kos itu dan mengetuk pintu. Amel sendiri kemarin sudah menghubungi ibu pemilik kos mem-booking satu kamar kos yang tersisa di sini.

Strawberry (boyslove)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang