Part 3 (revisi)

291 14 0
                                    

Holaaa^^

______________________________________________________

keesokan harinya, seperti biasa nanda datang kesekolah diantar dengan supir lalu berjalan kekelasnya dan... tunggu dulu! 

"ngapain lo? ngalangin jalan gue tau gak" ucap nanda pada seseorang, siapa lagi kalau bukan nathan

"diih bebeb mah gitu... pagi pagi udah marah marah ntar cepet tua loh beb" ucap nathan, nanda menggeram lalu berusaha melewati nathan tapi nathan tetap saja menghalangi jalannya memasuki kelas

"geseran dikit napa sih!"

"nggak mau, minjem fisika dulu baru gue kasi jalan" ucap nathan, nanda mendengus lalu menggeleng kuat kuat, enak aja dia main minjem sementara nanda ngerjain sampe begadang

"gue ada coklat loh" nanda menatap dua batang coklat ditangan nathan dengan tatapan lapar, astaga... kenapa otaknya tidak bisa dikompromi? kenapa coklat selalu membuatnya lemah?

"gak gue tetep gamau" ucap nanda

"yakin? enak loh" ucap nathan, nanda menghela nafas lalu mengeluarkan buku fisika miliknya

"nih, siniin coklatnya" ucap nanda, nathan mengambil buku itu lalu berlari meninggalkan nanda tanpa memberikan coklat yang ia pegang

"nathaaan!!!!" pekik nanda lalu melempar tasnya asal dan mengejar nathan

"kejar kejaran aja mulu kayak film india!" pekik lisa sambil mengambil tas nanada yang tadi dilemparkan asal

 *****

"nathan!!! siniin buku gue!!" pekik nanda sambil terus berlari mengejar nathan, nathan hanya tertawa dan juga berlari memasuki kolam renang indoor sementara para murid yang berada dikoridor hanya terdiam menyaksikan adegan kejar kejaran itu

"nathan!!" nanda berdiri didepan nathan yang berhenti tanpa menyadari kalau dibelakangnya terdapat kolam renang

"kenapa?" tanya nathan, buku fisika nanda ia angkat tinggi tinggi

"siniin buku gue!!!!" pekik nanda dan bukannya memberikan buku nanda nathan malah mendorong nanda hingga gadis malang itu tercebur, oh, tidak, mereka tercebur berdua karena tangan nanda reflek memegang tangan nathan

'prok prok prok!' suara tepuk tangan terdengar, nanda dan nathan menunduk mendengarnya

"bagus ya kalian, pagi pagi sudah buat rusuh, sana berjemur dilapangan, kalau bajunya sudah kering temui saya dikantor kesiswaan" ucap bu neli, nanda dan nathan mengangguk pelan lalu keluar dari kolam renang dan berjemur dilapangan

"gara gara lo baju gue jadi basah semua gini, huaa" nanda merengek dilapangan sementara nathan berdiri dengan santai disampingnya

"biarin, ntar juga kering kok" ucap nathan, nanda mendengus lalu tanpa sadar ia menatap wajah nathan dari samping, astaga.. kenapa setan disampingnya ini sangat tampan? what!? no nanda, dia itu jelek, super jelek!

Bersambung....

Ngegantung ya? sorry.. banyak tugas soalnya:D

Crazy LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang