"Mommy!!" cacha berteriak senang sambil memeluk erat seorang wanita paruh baya, nanda yang duduk dibelakang cacha masih dengan sebuah boneka teddy bear ditangan dan stetoskop mainan ditelinganya hanya tersenyum
"kamu pasti nanda, iyakan?" tanya wanita itu
"ah, iya tante" nanda tersneyum
"cantiknyaaa pantesan nathan klepek klepek gitu sama kamu" ucap seorang pria paruh baya yang sepertinya ayah dari nathan
"kita cuma pacaran bohongan yah" ucap nathan
"alaah ntar juga kesengsem sendiri nath, awas loh ya" ucap ayah nathan, nathan hanya mengendikkan bahu lalu berjalan keluar dari kamar cacha
"oh iya tante, om, bunda minta om sama tante buat ke rumah nanti, undangan makan malam" ucap nanda
"Makan malam? kapan?" tanya bunda nathan
"euuu weekend" ucap nanda
"Kayaknya ada yang mulai serius ama anak orang nih, sampai kenal dekat dan bikin mamahnya nanda ngajak kita makan malam" ucap bunda nathan
"kayaknya bakal ada pembicaraan serius nih" ledek ayah nathan dengan sura keras
"Dad please!!" pekik nathan, ayah nathan hanya tertawa
*****
"Keluarga lo nyenengin" ucap nanda jujur, keluarga nathan memang kocak dan heboh menurutnya
"Gue mah bosen" ucap nathan sambil menaiki motornya
"Gue kangen sama ayah gue" gumam nanda, nathan yang baru akan memakai helm menoleh kearah nanda
"Gimana kalo gue anterin ke tempat ayah lo?" Tanya nathan, nanda mengangguk pelan, sudah 3 bulan dia tidak mengunjungi makam ayahnya karena kesibukannya yang luar biasa*****
"Hhhh" nanda duduk berlutut dirumput samping makam ayahnya, air matanya mengalir, kejadian itu memanh sudah lama tapi setiap nanda datang ketempat ini kejadian itu seakan keluar dari persembunyiannya dan membuat nanda menangis
Perlahan nathan ikut berlutut disamping nanda, merangkul gadis itu dan tanpa di aba aba nanda berbalik memeluk nathan, menangis sepuas puasnya, nathan hanya membalas pelukan nanda dan mengelus punggung nanda, berusaha membuat gadis itu lebih tenang
"Hhh thanks nath" nanda menghapus air matanya lalu tersenyum, nathan terdiam menatap nanda yang kini memandang batu nisan dihadapan mereka, memeluk batu itu sambil tersenyum dengan air mata mengalir, nathan masih terdiam, ia tidak tau seorang nanda yang freak bisa menjadi selemah ini, ah.. dia jadi bersyukur masih mempunyai keluarga yang lengkap
"Nath? Hei? Hellooo?" Nathan mengerjapkan mata saat melihat nanda melambai lambaikan tangan didepan wajahnya
"Duh nath, lo kesambet ya?" Tanya nanda, nathan mencebikkan bibir, enak aja dibilang kesambet
"Udah?" Tanya nathan
"Oh gosh!! Gue kira lo kesambet beneran, auah.. yuk balik, bye daddy.. assalamualaikum.." ucap nanda lalu Berjalan bersama nathan menuju motor yang diparkir didepan
*****
"Thanks a lot nath.. jangan lupa undangan dinnernya.. aahh gue gasabar ketemu cacha lagi" nanda tersenyum membayangkan wajah ceria cacha
"Youre welcome princess.. okay tenang aja, ntar gue ajak lo main sama dia lagi" ucap nathan, nanda semakin tersenyum senang
"Well, bye nan" nathan hendak berbalik namun lengannya dicekal oleh nanda
"Euung? What?" Tanya nathan
'Cup'
Nanda mengecup singkat pipi nathan lalu berlari memasuki rumah, nathan terdiam ditempatnya, tanpa sadar ia tersenyum lalu menaiki motornya
Dibalik pagar, nanda terdiam dengan jantung berdetak sangat cepat, ia sendiri bingung kenapa dengan bodoh dan beraninya mengecup pipi nathan, aksi bunuh diri itu namanya, perlahan nanda memasuki rumah, masih sambil senyum senyum gaje...
![](https://img.wattpad.com/cover/52180543-288-k769077.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Crazy LOVE
Teen FictionSEDANG DIREVISI *proses revisi tanpa unpub, refresh cerita kalo mau liat yang udah di revisi 😂* Ananda Queenzy Gadis keturunan Indonesia-korea yang dapat dibayangkan cantiknya, ditambah kemampuan otaknya yang jenius pula, tapi hampir semua orang ti...