part 12

256 18 0
                                    

Dikarenakan ulangan yang membuat kepala saya berasap saya memutuskan untuk melanjutkan crazy love terlebih dahulu (cielah bahasanya-,-)

____________________________________________________________________

"Nanda, pake dress ya" ucap bunda saat jam sudah menunjukkan pukul 5 sore

"Dress!!??" Pekik nanda

"ya, why? Lagian dress yang bunda beliin banyak yang belom kamu pake" ucap bunda sambil menyalakan televisi

"Hhhh" nanda menghela nafas lalu berjalan kekamarnya, memasuki walk in closet dikamarnya lalu mulai membongkar koleksi dress miliknya

"dress yang bunda kasih warnanya merah, norak" gumam nanda lalu melempar dress ditangannya kebelakang, kesofa yang memang terletak disana

"Kuning? Yack!" Nanda kembali melempar dress kuning miliknya kebelalang
"Hijau tua? No way deh!"
"Pink? Eumm, no!"
"Nope!"
"nope"
"Nope"
"no"
"menjijikan"
"terlalu pendek"
"terlalu terbuka"
"terlalu nge jreng"

Daan begitu seterusnya hingga tangan nanda menggapai satu dress hitam (liat mulmed) yang menurutnya cocok

"Ini ajalah" nanda melenggang pergi ke toilet untuk mandi dan berganti baju

*****

"Deek buruan, udah jam enam nih!"
"emang mereka dateng jam berapa sih? Rempong banget" dumel nanda sambil mengeringkan rambut dengan hair dryer
"Jam tujuh sih"
"Yaudah sana, aku belum siap" ucap nanda lalu menutup pintu kamarnya, kembali sibuk menata rambutnya, sebenarnya hanya dibiarkan tergerai sih

PUKUL 7~~

"Kak nandaaaa!!" Nanda langsung menggendong cacha yang memeluknya erat
"aaah cacha kakak kangen bangeet" nanda mengecup pipi tembem cacha berkali kali

"Kangen sama abangnya gak?" Tanya nathan, bunda dan orang tua nathan hanya tertawa melihat wajah datar nanda

"Gak!" Ucap nanda ketus lalu membawa cacha kehalaman belakang

"ck akunya ditinggal" gumam nathan lalu mengikuti mereka, bunda dan mama papa nathan saling berpandangan lalu tertawa, setelah itu menyusul kebelalang

*****

"Nathan jangan sampe gosong" nanda mengambil alih penjepit yang nathan pegang lalu membolak balik daging yang sedang dipanggang

"ya akukan gatau, masak kan tugas istri" ucap nathan

"Cailaaah jijik gue nath!" Pekik rio yang sedang mengawasi cacha agar tidak nekat nyebur kekolam renang

"biarin, iri bilang lo" nathan merangkul nanda

"gausah rangkul rangkul, susah nih" nanda mengambil piring lalu meletakkan daging sapi tadi dipiring

"bawa nih" nanda menyerahkan piring itu pada nathan yang hanya mengangguk lalu membawakan makanan itu ke gazebo didekat kolam rnang

"Dinner is ready" ucap nathan sambil tersenyum

"Silahkan dinikmati" ucap nanda yang menyusul sambil membawa sosis ayam dan piring makan

"duuh so sweet deh" ucap bunda nathan
"Iya, kalian tuh cocok jadi sumi istri dari pada pacar" ucap ayah nathan
"Suami istri gimana? Pacar aja boongan" ucap nanda lalu berlalu pergi sementara nathan terdiam, sorot matanya menggambarkan kesedihan karena nanda dengan gampangnya menyebutnya pacar bohongan (padahalkan emang-.-)

"kalo kamu suka, kejar aja, nanda tuh orangnya gak pekaan" ucap bunda

"jadi nathan dapet restu nih?' Tanya nathan bersemangat

Crazy LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang