Part 4 (revisi)

261 14 0
                                    

Holaa saya kembali:v

_______________________________________________

"gausah liatin gue gitu, entar suka loh" ucap nathan, nanda membelalakkan matanya lalu mengalihkan pandangan, bisa bisanya dia ketahuan liatin nathan, huaah malu-,-

 *****

"Ananda Queenzy, Nathan Alexander, hhhh ibu sudah hampir gila menangani kalian, mau kalian itu apa? bikin sekolah hancur? semua hukuman sudah saya berikan ke kalian tapi kalian tetap saja tidak jera" ucap bu neli sambil berjalan bolak balik bak setrikaan didepan nathan dan nanda yang menunduk

"untung saja kalian pintar, kalau tidak sudah dipastikan kalian keluar dari sekolah ini dnegan cara tidak terhormat" bu neli duduk dibangkunya lalu membuka rapot nanda dan nathan

"Oh... saya tau hukuman apa yang pas untuk kalian" ucapan bu neli langsung membuat nathan dan nanda menatap guru cantik--tapi galak-- itu dengan tatapan heran, katanya semua hukuman udah, kok ada lagi?

"kalian harus menjadi pasangan sampai ulang tahun sekolah, dua bulan lagi"

1 Detik

2 Detik

3 Detik

"APAAA!!!!???" pekik nathan dan nanda bersamaan, bu neli hanya tersenyum

"bu, gabisa gitu dong, ntar gebetan saya lari semua loh" ucap nanda dengan tatapan memelas yang menurutnya ampuh itu

"Tidak ada tapi tapian, ibu tidak menerima penolakan, dan ibu pastikan akan menelpon orang tua kalian dan memberitahukan hukuman kalian ini, ibu yakin mereka setuju" ucap bu neli "silahkan keluar dan masuk kekelas" ucap bu neli lagi, dengan langkah lemas nanda dan nathan berjalan menuju kelas, nathan tiba tiba saja tersenyum jahil, nanda yang melihatnya langsung berjengit takut

"nath lo kerasukan ya? nath?" tanya nanda sambil menyenggol pundak nathan dengan satu jari

"iya, gue kerasukan kecantikan lo" ucap nathan, nanda menganga, ini orang kesambar petir dimana?

 ******

"Lisa tolong guee" lirih nanda dari bangku disamping nathan, entah bagaimana aldo, yang tadinya duduk disamping nathan sudah duduk disamping lisa dan tas milik nanda sudah bertengger manis dibangku nathan

"no" gumam lisa lalu kembali membaca buku, nanda mendengus, dasar temen durhaka

"lo gaakan bisa balik kebangku lo" ucap nathan

"dih? lo siapa ngatur ngatur gue?" tanya nanda sinis, untungnya guru yang mengajar belum masuk kekelas

"gue pacar lo" ucap nathan datar, nanda menyipitkan mata lalu mengambil buku tebal dan melemparkan buku itu kearah nathan

"AAWWW!! gila lo ya?" pekik nathan nanda hanya tersenyum lalu tiba tiba ia teringat sesuatu

"nathan! buku fisika gue!! buku fisika gue kecebur dikolam renang dan gue.. oh my god!! hasil begadang gue semaleman" ucap nanda panik, nathan hanya menatap nanda ogah ogahan "ribet banget lo, tinggal kerjain aja gurunya" ucap nathan

"gue gabawa lem super tau" ucap nanda, nathan mengeluarkan sesuatu dari tasnya, lem super kuat, nanda langsung mengambil lem itu dan mengoleskannya dibangu guru, teman teman yang lain langsung bersorak senang melihat aksi gila nanda, nanda yakin mereka juga belum mengerjakan PR super sulit itu

"Selamat siang semua" seorang guru masuk dengan tatapan sangarnya, tepat saaat nanda baru duduk dibangkunya

"Siang pak" ucap semua murid, bapak itu duduk tanpa merasa curiga, nanda langsung maju kedepan

"pak saya izin ke toilet ya, kebelet banget nih pak" ucap nanda, guru itu hanya mengangguk, tak lama nathan yang maju kedepan

"pak, saya ketoilet" ucap nathan dan tanpa menunggu jawaban guru itu nathan langsung ngacir keluar, sebenarnya bukan ke toilet melainkan menuju bangku didepan kelas mereka, menunggu reaksi pak Kumis, begitu semua murid memanggilnya

"baik, hari ini saaya akan menjelaskan mengenai..." baru saja bapak itu ingin berdiri tapi niatnya itu tak kesampaian karena celananya menempel kuat dikursi, dengan sekali kedip saja ia langsung tau siapa pelakunya

"NATHAAAN NANDAAA!!!!!"

Bersambung...

______________________________

Crazy LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang