Part 5 (revisi)

260 14 0
                                    

Vote dan komentarnya jangan lupa ya;) thank you:*

______________________________________________________

"apa yang kamu lakuin disekolah, nanda?" nanda hanya nyengir saat mendapat introgasi dari bundanya, ayahnya sudah lama meninggal, sejak ia masih kecil tepatnya

"hanya sedikit kesenangan kok bun" ucap nanda, kak rio, kakanya hanya menggeleng pelan

"untung lo pinter, kalo nggak udah abis lo dikeluarin dari sekolah" ucap rio, nanda hanya manyun manyun mendengarnya

"Tapikan aku pinter jadi gausah dipermasalahin, aku laper niih" nanda memegang perutnya yang keroncongan

"yaudah makan sana, ada ayam bakar, oh ya, katanya hukuman kamu kali ini jadi pasangan sama nathan? nathan itu yang suka buat onar kaya kamu kan?" tanya bunda, nanda hanya mengangguk

"kapan kapan bawa kesini dong nan" goda bunda

"dih? bunda kok jadi genit gini? tadi marah marah" ucap rio, bunda hanya menjewer telinga rio sampai rio berteriak kesakitan sementara nanda tertawa diatas penderitaan sang kakak, abis, nagatain bunda sendiri genit, yagini jadinya

 *****

"Hhhhh" nanda duduk ditempat tidur ber seprai biru miliknya, mata indahnya memperhatikan kamarnya yang bernuansa biru muda, lalu matanya berhenti disatu sisi dinding yang dipajang beberapa foto, perlahan ia mendekati dinding itu lalu melihatnya satu persatu, sesekali ia tersenyum, itu adalah fotonya dari bayi hingga sekarang, fotonya dengan rio yang paling banyak

"dek, ada yang nyariin lo tuh" pekik kak rio dari bawah, nanda memanyunkan bibirnya, mengganggu suasana mellow aja, nanda menuruni tangga tak peduli dengan pakainnya yang hanya kaos dan celana pendek, palingan juga lisa

"Kyaa!!!" pekik nanda saat melihat nathan menyandar dipintu rumahnya

"nanda? kenapa?" tanya kak rio sambil menghampiri adiknya itu "ada setan kak, setannya jelek banget" ucap nanda, nathan mengangkat alisnya, sadis banget dia dikatain setan, jelek lagi-,

"saya nathan kak, pacarnya nanda" ucap nathan saat rio menatapnya

"bukan!" pekik nanda dari balik punggung rio

"nathan? yang tadi bunda bilang itu ya? pacarnya nanda?" nathan hanya mengangguk

"masuk dulu gih, gue ambilin minum" ucap rio, natahn menggeleng "gausah, gue cuma mau ngajak nanda jalan" ucap nathan, nanda membelalakkan matanya

"yaudah bilang dulu ke bunda, itu konsekuensinya" ucap rio, nathan mengangguk lalu mengikuti rio menuju bundanya yang sedang memasak didapur, nanda menganga melihat kedua pria tampan yang berjalan dihadapannya ini sudah mulai akrab

"Sore tante" ucap nathan

"sore, euu siapa ya?" tanya bunda

"nathan tante" ucap nathan

"nathan? pacarnya nanda ya?"

"duh bunda kenapa sih semua orang dirumah ini ngakuin dia pacar nanda? nanda gapacaran sama di tau" ucap nanda sambil menyender di dinding dapur

"saya mau ngajakin nanda jalan tante" ucap nathan

"oh boleh boleh" ucap bunda "tapi jangan sampai kemaleman ya, besok kalian sekolah" ucap bunda lagi, nathan mengangguk

"udah sana nan, kapan lagi bunda bolehin lo jalan" ucap rio, nanda membelalakkan matanya kearah rio sementara rio berlari ketakutan

"yaudah, gue siap siap dulu" ucap nanda lalu 15 menit kemudian nanda kembali turun dengan menggunakan celana jeans putih dan baju kaos biru tua, ditambah jam tangan berwarna hitam dan sepatu sneakers biru tua

"cantik deh" goda nathan, nanda hanya berjalan cuek menuju depan sementara bunda tersenyum sendiri melihat tingkah nanda

 *****

"What!? Pasar malem? astaga gue udah terlalu gede buat kesini" ucap nanda setelah menaiki motor nathan selama 30 menit mereka berhenti di pasar malam

"siapa bilang pasar malem cuma buat anak kecil?" tanya nathan lalu mereka mengantri masuk, nanda hanya berjalan disamping nathan dan sesekali mendumel kesal

"diem nan, malu diliatin anak kecil" ucap nathan sambil menggenggam jemari nanda membuat gadis itu terdiam seribu bahasa, semua omelannya tadi langsung terhenti digantikan dengan debaran jantungnya

'Deg Deg Deg Deg'

Bersambung

Hayoloh nanda kenapa hayo?? :v


Crazy LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang