part 11

546 27 0
                                    

 Perasaan ini aneh sekali sepertinya aku masih menyayangi Doni tak bisa aku pungkiri lagi aku memang masih menyayangi nya ku kira setahun ini rasa itu sudah hilang tetapi perasaan ini ternyata masih ada.

Pesawat keberangkatan menuju paris pun sudah berangkat. Aku pun ingat pesan Doni sebelum berangkat untuk membuka kotak itu. Aku pun duduk di ruang tunggu dan membuka kotak itu.

Perlahan ku buka kotak itu dan ternyata isinya sebuah scrapbook berbentuk buku di pinggirnya di ikat oleh pita merah untuk merekatkan kertas kertas itu di halaman depan terdapat fotoku ku buka lagi halaman keua terdapat fotoku pada saat mos SMA aku tak tahu ia mendapatkannya dari mana ada tulisan kecil di halaman itu.

"kamu saat itu lugu dan polos lucu banget saat itu aku mulai menyukaimu"

Ku balik lagi terdapat foto ku dan dia sedang berdiri, di foto Doni sedang memegang sepucuk bunga mawar merah aku ingat itu, saat itu pertama kali aku dan diapacaran ia menyatakan cinta di belakang sekolah. Rambutku masih berponi di foto itu aku dan dia masih belum saling mengenal berfoto saja aku dan dia masih menjaga jarak. Dan terdapat tulisan lagi.

"Kamu inget ini kan? Aku menyatakan cinta dibelakang sekolah, rambut kamu masih berponi dan kita belum saling mengenal."

Aku ingin melanjutkannya tapi Alvin menyuruhku pulang aku pun menutup buku itu lalu memasukkannya ke dalam tas dan kembali pulang.

Sampai rumah aku langsung ke kamar dan membuka buku itu lagi di halaman selanjutnya terdapat foto boneka monyet yang lucu. Aku ingat itu kado pemberian dia sewaktu ulang tahuku yang ke 16. Aku masih menyimpan boneka itu.

"Kamu masih simpen barang ini kan?"

Halaman yang lain terdapat beberapa foto ku dan dia saat makan di tempat kesukaan kami cafe yang berada tak jauh dari sekolah SMA kami. Dan masih berpakaian sekolah, kami sering pergi kesana ketika pulang sekolah. Di foto itu kebanyakan memakai seragam sekolah seperti batik, putih abu abu dan pramuka. Disana kami selalu memesan menu sang sama yaitu pancake ice cream coklat dan cappucinonya.

"Inget cafe ini kan? Pancake es crim dan cappucinonya."

Selanjutnya hanya terdapat tiket nonton tidak ada foto kami. Saat itu kami menonton film "My Heart". Itu nonton pertama ku bersamanya saat itu batrai hp kami lemah jadi kami tidak sempat berfoto. Disana juga ada bagian lucunya saat ingin masuk bioskop aku pergi ke kamar kecil karna aku sangat gugup saat itu.

"My Heart tontonan pertama kita."

Ku buka lagi halaman demi halaman. Banyak sekali foto aku dan Doni. Saat aku OSPEK di kampusnya, saat aku dan Alvin pun ada tanpa aku ketahui dia memfotoku.

Ada juga foto aku dan Bimo di bawahnya bertuliskan.

"Kamu terlihat bahagia."

Ku buka halaman terakhir dan terdapat sepucuk surat dan di selipkan di halaman terakhir itu, aku pun membacanya.

"Hai Valen kalau kamu baca surat ini pasti aku udah pergi ke Paris.

Maaf ya aku gak bilang sama kamu sebelumnya kalau aku mau ke Paris. Sebenernya aku pengen ngobrol banyak tapi kayanya emang gabisa jadi aku kasih surat ini.

Valen, sejak pertama kali aku melihatmu aku merasa kamu lah orang yang aku tunggu tunggu selama ini. Perlahan aku mulai mendekatimu walaupun awalnya aku di tolak berkali kali tapi akhirnya kamu membuka hati padaku saat itu aku merasa orang paling beruntung di dunia ini.

Hari berhanti hari bulan berganti bulan tahun berganti tahun kita lewati tak terasa hubungan kita sudah selama ini. Susah senang sedih kita lewati bersama canda tawa kita hiasi hari demi hari.

Tapi semuanya berubah saat aku pertama kali berkunjung ke rumahmu. Entah kenapa setiap aku berkunjung ke rumah mu kamu selalu tidak ada. Ibumu selalu mengatakan kalau kamu sudah memiliki lelaki lain saat itu hatiku hancur tapi Imel saat itu selalu ada untukku. Hatiku luluh dengannya. Tapi itu hanya sesaat saja.

Aku menyadari ada yang hilang dalam hatiku. Saat aku melihat kamu dengan Alvin sebenarnya aku sakit dan maaf kalau aku sudah membuatmu lebih sakit. Tapi ternyata aku mengetahui kebenarannya. Aku tahu saat itu adalah saat yang tepat untuk mendapatkanmu lagi.

Tapi kenyataan berkata lain kamu sudah dimiliki orang lain di miliki oleh Bimo. Aku sangat hancur saat itu. Hari demi hari aku melihat kamu berdua dengannya semakin membuatmu sakit. Akhirnya aku memutuskan menyibukkan diriku dengan mengikuti banyak sekali kelas dan membuat skripsiku hingga membuat aku sangat sibuk. Agar aku bisa melupakannmu.

Entah kenapa aku belum bisa. Tetapi kerja kerasku membuahkan hasil. Aku di kirim untuk kuliah di Paris aku sangat senang saat itu. Aku ingin memberitahukan padamu tapi aku tidak bisa. Aku bingung harus mengatakannya apa. Disatu sisi aku sangat senang ke Paris tapi disisi lain aku harus meninggalkanmu. Jadi aku membuat scrapbook ini aku ingin kamu mengingatku selalu.

Valen aku ingin kamu jadi yang terakhir untukku. Aku ingin kamu orang pertama yang menyambutku sepulangku nanti. Aku akan memberitahmu, Aku pasti akan pulang dan menikahimu.

Tunggu aku len..

I LOVE YOU

"Doni"


jangan lupa vote dan comennya yaaa


Disaster LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang