1

12.7K 541 12
                                    

*Mengandung unsur 17+, cuma sedikit. Tapi kalau emang gak minat baca juga gak papa*

***

Wanita itu mengerjab - kerjabkan matanya saat merasakan sinar matahari mengenai wajahnya. Wanita itu--Yuki Cavella Xederine. Wanita berdarah Asia-Italia-Amerika itu membuka matanya dan mendapati area kamar itu mulai terang karena cahaya matahari yang masuk dari sela - sela korden.

Yuki merenggangkan tubuhnya yang sedikit kaku lantas tersentak saat merasakan sebuah lingkaran lengan di perut datarnya. Perlu diulangi--perut telanjang datarnya

Yuki membalikkan tubuhnya lantas mendapati sosok lelaki yang memeluk erat tubuhnya dengan masih tertidur pulas. Wanita itu menyunggingkan senyum tipisnya sembari mengusap lembut pipi lelaki itu

"Good Morning"Yuki tersentak saat lelaki itu berucap dengan masih tetap memejamkan mata.

"Morning too. Kau sudah bangun dari tadi hm? Mengapa kau tidak membangunkanku Al?"Ucap Yuki sembari melingkarkan lengannya pada leher lelaki itu. Lelaki itu--Alexander Antonious Stanley.

"Kau tampak sangat sangat lelah lalu tertidur pulas. Aku tidak tega untuk membangunkanmu"Ucap Al dengan suara seraknya

"Ingatlah siapa yang membuatku kelelahan seperti ini"Ucap Yuki sembari menarik lengannya dari leher Al

"Hanya aku--Hanya aku yang membuatmu kelelahan dan kenikmatan di satu waktu sekaligus"

"Tutup mulut pervertmu Tuan Al yang terhormat"Gerutu Yuki yang tapi tidak bisa menyembunyikan rona kemerahan di pipinya.

Al terkekeh pelan lantas memberi kecupan ringan di setiap inci wajah Yuki. Mulai dari kening,pelipis, mata, pipi,hidung,dagu hingga bibir

"Its time to wake up Al"

"Oke.Setelah melewati malam yang panas dan melelahkan kufikir Kita juga butuh makan siang setelah ini. Mengingat kita juga sudah melewatkan waktu sarapan"

"Sial, Berhenti berbicara seperti itu Tuan Mesum,Tapi makan siang dan---WHAT??!!Makan siang? Sial! Jam berapa sekarang Al?"Tanya Yuki dengan mata membulat kaget

"Setengah dua belas siang"Ucap Al kalem yang langsung membuat Yuki menggeram kesal

"Kenapa kau baru membangunkanku bodoh?!?"Yuki memukul pelan pundak Al lantas beranjak bangun dari ranjang dan segera berjalan ke Kamar mandi di kamarnya

"Yuki?--"

"What?"Tanya Yuki sembari tetap berjalan ke kamar mandu dan tanpa menoleh ke Al

"You had a perfect Ass. And i love it"Dan saat itu, Yuk baru menyadari tubuhnya yang dalam keadaan polos tanpa sehelai benangpun saat ini

"SHIT!! SHUT UP MR.PERVERT!!"

***

"Kau seharusnya berbicara padaku terlebih dahulu jika akan mengambil jatah cutiku. Sial, jatah cutiku hanya tinggal sebelas hari untuk tahun ini"Gerutu Yuki kesal sembari mengaduk kasar secangkir kopi hitan pekat dihadapannya

"Hanya untuk sehari Babe"

"Tapi aku berencana untuk mengambil semua cutiku untuk akhir tahun ini--Agar aku bisa merayakan natal bersama keluargaku di Italia. Sial! Sial! Sial! Kau sangat menyebalkan Al!"Erang Yuki sembari melemparkan sendok kecil pengaduk kopi ke meja--hingga menimbulkan suara yang sedikit berisik

"Aku hanya ingin berdua bersamamu hari ini. Seminggu di Singapura dan berjauhan denganmu membuatku frustasi"Ucap Al entah sejak kapan sudah berada dibelakang Yuki. Lelaki itu berdiri dibelakang Yuki yang memunggunginya lantas melingkarkan lengan berototnya di sekeliling pinggang Yuki

Future (✔)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang