13

4K 442 31
                                    

Al menatap seorang lelaki berpakaian hitam dihadapannya. Lelaki dengan jaket hitamnya tersebut menatap Al dengan pandangan yang sulit diartikan

"Jadi.. bagaimana Mr.Turner?"

"Maaf. Sepertinya, keberadaan pasti nona Yuki masih belum bisa kami ketahui. Yang hanya kami ketahui adalah--Nona Yuki tidak dalam wilayah benua Amerika ataupun Eropa. Kemungkinan besar Nona Yuki ada di salah satu negara Asia"Ucao Mr.Turner sembari menundukkan kepala. Beliau adalah salah satu ketua dari detektif yang Al sewa untuk mencari kebedaraan Yuki

"Sial! Kau bilang kau telah menemukan keberadaan Yuki?"Bentak Al

"Maaf. Terjadi kesalahan. Ternyata, dihari hilangnya Nona Yuki, Ada beberapa pesawat dengan tujuan Asia dijadwalkan hari itu juga. Dan kami tidak bisa memastikannya dengan benar keberadaan Nona Yuki karena untuk melihat data ataupun paspor penumpang pesawat bukanlah hal mudah. Kami harus melakukan perundingan dan meyakinkan pemilik perusahaan maskapai untuk mengizinkan kami melihat data data tersebut"

"Aku tidak mau tau. Cepat kerahkan semua anak buahmu dan cari keberadaan Yuki sesegera mungkin!"Bentak Al.

"Baik Tuan. Tapi, sebelum saya pergi. Ada satu hal yang ingin saya beritahu"

"Cepat katakan! Aku tidak memiliki banyak waktu luang"

"Sebelum hilangnya kebeeradaan Nona Yuki. Kami mendapat informasi jika sebelumnya Nona Yuki mendapat perawatan di salah satu rumah sakit didekat sini"Ucap Mr.Turner membuat Al membulatkan matanya

"Pe..perawatan? Mengapa ?"

"Nona Yuki mengalami insiden di tangga hingga mengharuskannya mendapat perawatan intensif"

"Lalu..keadaannya?"Ucap Al pelan. Bodoh, bagaimana hal ini bisa terjadi?

"Hanya luka ringan. Namun sepertinya ada beberapa hal yang membuatnya harus dirawat beberapa hari disana"Ucap Mr.Turner

"Apa.. apa dia baik - baik saja?" Ucap Al seperti bertanya pada dirinya sendiri

"Karena beberapa hal tidak boleh diungkapkan oleh dokter. Dokter yang menangani Nona Yuki hanya mengatakan jika keadaan Nona Yuki tidak ada yang sangat buruk"Ucap Mr.Turner membuat Al langsung menghela nafas lega.

"Baiklah. Jika ada informasi lain, segeralah beritahu aku"Ucap Al tegas yang langsung dianggukki mr.Turner--yang lantas pergi dari ruang kerja Al

Al memijat pelipisnya yang terasa nyeri. Banyak hal yang harus ia tangani beberapa waktu ini, pekerjaan yang menumpuk, meeting..dan pembicaraannya dengan Brittany kemarin

"cobalah untuk tidak menutup diri dengan keadaan sekitarmu. Jangan menjadi orang yang 'buta' dan tidak peka dengan keadaan disekitarmu"

Al menghela nafasnya sejenak, lantas meraih jas kerjanya yang tersampir di sandaran kursi putar kerjanya. Beberapa menit lagi, dijadwalkan ada meeting rutin antar divisi untuk mengetahui perkembangan perusaahaan pada bagian karyawannya

Lelaki itu melangkahkan kakinya angkuh menuju lift yang membawanya ke sebuah ruangan yang berada di dua lantai dibawahnya
Ruangan itu berukuran sangat besar--dan rutin digunakan untuk meeting seperti ini

Saat Al sudah sampai ruang meeting--ruang tersebut sudah dipenuhi dengan berbagai karyawannya yang mewakili setiap divisi di perusahaan. Dengan wajah angkuh , lelaki itu menjatuhkan tubuhnya di kursi paling ujung-- didekat sang sekretaris yang duduk di sisi kanannya

Meeting berjalan dengan dibuka langsung oleh Al. Meeting kali ini membahas banyak hal--tebtang proyek baru perusahaan, tander besar yang harus dimenangkan oleh perusahaan, pengeluaran dan pemasukan keuangan perusahaan untuk dibandingkan dengan beberapa bulan yang lalu, hingga absensi karyawannya

Future (✔)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang