"Lo di sini juga?" tanya Al.
"Iya gue kebetulan mau mampir ke sini, eh tau nya ada lo."
Dan tiba-tiba saja Grey duduk di meja Al dan Vino saat ini.
Duh pake ada Grey segala lagi, batin Al.
"Emm, Al gue duluan aja deh. Ada urusan dadakan soalnya." Vino berdiri lalu meninggalkan Al dan Grey berdua. Tanpa menunggu jawaban dari Aldira.
"Kok Vino pergi sih? Perasaan barusan juga dateng," ucap Al pada diri sendiri.
Mereka berdua dilanda keheningan yang lumayan lama sampai Al yang membuka topik pembicaraan.
"Grey, menurut lo gue gak peka ya?"
Grey mengerutkan keningnya. "Gak peka gimana?"
"Ya... gue sih juga gatau. Tapi gue mau nanya sama lo."
"Nanya apa Al?"
"Emm, lo kecewa ya sama gue?"
Grey tampak bingung mendengar pertanyaan Al yang belibet itu. "Al gue ga ngerti sama yang lo omongin sekarang."
"Lo inget kan pernah bilang sayang sama gue, apa lo kecewa gara-gara itu?"
Kok Al nanya tentang itu? batin Grey.
"Enggak Al gue gak pernah kecewa sama lo."
"Grey plis jujur sama gue, lo suka kan sama gue?"
Grey diam dia sangat bingung harus menjawab apa dan akhirnya,
"Al gue harus pulang sekarang, lo ati ati ya. Bye." Lalu Grey pergi meninggalkan Aldira sendirian.
Al menatap Grey heran. Kok pada pulang sih? Aneh banget. Apa yang salah?
Aldira sedang mengerjakan tugas matematikanya yang sedari tadi tak selesai-selesai. "Anjir susah banget soalnya. Ini mah ampe taun besok juga gak kelar-kelar."
Akhirnya dia mengambil ponselnya lalu menelfon seseorang. "Halo, iya lo bisa ke sini? Gue gak ngerti ngerjain tugas mtk nya. Iya makasih ya gue tunggu."Tak lama kemudian ada yang mengetok pintu rumah Al. Dia segera membuka pintu dan mempersilahkannya masuk. "Sorry nelfon lo malem-malem. Gue udah buntu banget soalnya."
"Iya gapapa Al, gue juga seneng mau ngajarin lo. Terus mana soalnya?"
"Oiya ada di kamar gue, tunggu bentar."
Lalu Al mengambil bukunya dan kembali ke ruang tamu. "Nih Vin, lo ajarin gue dong."
Vino membaca soalnya itu dan mencoba untuk mengerjakan. Al sedari tadi melongo melihat Vino yang pintar memainkan rumus matematika.
"Nih udah slesai, lo tulis dulu baru gue ajarin."
Mulut Al menganga mendengar ucapan Vino. "Lo yakin gak salah?"
Vino tertawa. "Ya enggaklah gue udah diajarin kali materi itu."
"Anjir lo pinter banget sih Vin, fix gue harus belajar mtk dari lo."
Kemudian Al menyalin jawabannya dan Vino mulai mengajari Al setelah itu.
"OKAY GUE NGERTI SEKARANG!! thank you Vin lo baik banget emang," ucap Al dengan bangganya.
"Vin, lo tadi kok buru-buru langsung pulang kenapa?"
Vino menatap Al sambil tersenyum. "Gue ada urusan jadi gue gak bisa lama Al. Sorry ya tadi lo belum jawab gue udah balik duluan."
Al tersenyum. "Iya gapapa kok Vin."
Jarak Al dan Vino sekarang sangat berdekatan. Al sedang membereskan buku-bukunya dan Vino sedang memandangi Al.

KAMU SEDANG MEMBACA
Aldira
Teen Fiction[COMPLETED] Namanya Aldira Berawal dari pertemuan yang terjadi karena ketidaksengajaan. Pertemuan yang bahkan tidak pantas untuk diingat oleh seorang Aldira. Tapi siapa sangka jika awal pertemuan yang tidak baik itu justru membuat sebuah perubahan...