Hari ini hari yang paling ngeselin sedunia, hari ini gue harus berangkat bareng Alvino udah gitu pulangnya sama Ferris. Sabar Aldira.
"Ayo dek berangkat," ajak Sandi.
"Gue berangkat bareng temen kak," balas Aldira lesu, tapi malah membuat Sandi tersenyum jahil, "cowok ya? hayo ngaku."
Aldira cemberut. "Apaan sih kak, Al males tau berangkat bareng dia."
"Alah alesan aja! ntar gue bilangin mama papa lho," ledek Sandi membuat Al kesal dan mencubit pinggang kakaknya.
"Aduh sakit dek! kalo gitu lo sampe besok-besok bareng dia aja ya? biar gue gak repot nganter lo lagi," tambah Sandi membuat mata Al melotot.
"APA?! G-A-K B-I-S-A TITIK!" Lalu Al keluar tanpa berpamitan dengan kakaknya.
"Morning Aldira," sapa Alvino setelah Al keluar dari rumahnya.
"Morning!" balas Al dingin, "buruan berangkat ntar telat!"
_______
"Lo kenapa sih selalu dingin ke gue? emang gue ada salah?" tanya Alvino memecah keheningan di mobil.
Dengan malas Al menjawab, "gue gak suka lo sombong dan sok oke di sekolah dan ya lo punya salah tapi bukan sama gue."
"Terus sama siapa?" tanya Alvino bingung.
"Ke anak-anak nerd yang udah lo bully selama di sekolah." Alvino tiba-tiba mengerem mendadak. "Heh, lo bisa bawa mobil gak sih?" bentak Al.
"Al, gue gak salah sama mereka. Mereka aja yang bikin gue males ngeliatnya salah siapa jadi anak kok nerd!" bentak Alvino.
"Vin! denger ya, lo sebagai orang terhormat harusnya malu kalo lo itu udah nyakitin mereka! lo gak diajarin sopan santun sama orang tua lo? lo tu sama sekali gak pernah ngerasain kesederhanaan!" bentak Al balik.
"Jangan sebut-sebut orang tua ke gue!!" bentak Alvino membuat Al mengerjapkan matanya. Saat itu juga Alvino mengegas mobilnya segera menuju sekolah.
Sampai di sekolah Al langsung turun dari mobil Vino tanpa berbicara apapun dan berjalan menyusuri koridor sekolah.
Emang salah kalo gue nyebut orang tua? aneh banget sih, batin Al sambil memikirkan hal tadi.
"Dira!!!! morning! lo kok tumben agak telat? gara-gara kaos kaki lagi?" tanya Callista.
Al menggeleng. "Enggak Ca, gue tadi berangkat bareng sama Vino," jawab Al
"Hah? Vino? maksud lo Alvino itu?" Al mengangguk. "Terus kenapa lo kayak galau gitu? lo gak diancem kan sama dia?" tanya Callista was-was.
"Enggak Ca, cuma dia tadi bentak gue gitu," jawab Al.
"Bentak? emang lo ngapain sampe dibentak gitu?"
"Ya kan gue cuma kasih tau tentang bullyan itu, tapi pas gue bilang masalah orang tua dia langsung bentak gue. Katanya jangan sebut kata orang tua ke dia," jelas Al.
"Orang tua? aneh deh Dir," jawab Callista.
"Banget," tambah Al.
_______
"Waffle chocolate oreo satu ya, Bu." Kemudian Al dan Callista mencari tempat duduk yang sudah mulai penuh di Kantin.
"Dir, gimana sama taruhan kakak lo itu?" tanya Callista.
"Uhuk uhuk! lo apaan sih nanya-nanya gitu. Gue males bahas itu Ca," balas Al.
"Emang kenapa sih?" tanya Callista.

KAMU SEDANG MEMBACA
Aldira
Teen Fiction[COMPLETED] Namanya Aldira Berawal dari pertemuan yang terjadi karena ketidaksengajaan. Pertemuan yang bahkan tidak pantas untuk diingat oleh seorang Aldira. Tapi siapa sangka jika awal pertemuan yang tidak baik itu justru membuat sebuah perubahan...