6

1.9K 224 11
                                    

LEE SUNG GYU

Aku berangkat lebih pagi dari biasanya, agar aku tidak perlu lagi berangkat bersama dengan orang itu. Setelah tiga hari absen karena sakit, hari ini aku kembali masuk. Sekolah nampak masih sepi hanya beberapa anak sekitar lima sampai enam orang yang baru datang dan menunggu di depan gerbang . Maklum, penjaga sekolah sepertinya telat datang hari ini jadi pintu gerbang sekolah belum dibuka. Aku memilih untuk menyandar di salah satu pagar sambil memainkan ponselku.

"Psst, aku kasian padanya." Ucap anak kelas sepuluh dengan kacamata itu.

"Siapa?" Kata temannya.

"Itu, Sung Gyu sunbae. Pasti dia sakit hati sekali karena Seunghyun sunbae lebih memilih Min Ah sunbae dari dirinya, kau ingat tidak saat kita SMP? Sung Gyu sunbae bahkan mati-matian menjauhkan semua perempuan yang mendekati Seunghyun sunbae."

"Oh,ya tentu aku ingat itu. Lagipula kepribadian Min Ah sunbae yang sangat anggun tentu saja membuat Seunghyun sunbae bertekuk lutut, lagipula Sung Gyu sunbae kan urakkan, aku jadi ragu. Jangan-jangan Sung Gyu sunbae terobsesi dengan Seunghyun sunbae."

"Bisa jadi, lagipula aku mendukung MinHyun couple, mereka sangat sempurna!"

Aku menggenggam ponselku dengan erat. Sial, bahkan aku hanya tidak masuk tiga hari gossip ini-itu sudah menyebar kemana-mana. Dan apa maksudnya mereka membicarakan MinHyun couple bodoh itu? Apa mereka sudah official berpacaran?

CHOI SEUNG HYUN

Aku mendesah frustasi sambil menatap Gyunnie dari kejauhan. Ia disana, duduk di pojokkan tak terjangkau perpustakaan, duduk diantara rak sastra dan puisi yang sangat jarang dikunjungi. Tenggelam dalam novel yang ia baca sambil mendengarkan lagu menggunakan headset. Bahkan sampai hari ini, ia masih marah denganku. Walau aku mencoba untuk terbiasa tanpanya, semuanya lebih sulit dari ekspetasi karena pada kenyataannya kami saling kebergantungan satu sama lain--atau aku saja yang bergantung padanya?

Aku melangkah kearahnya, entah untuk keberapa kali dalam dua mingggu berusaha untuk meminta maaf padanya namun tak ia gubris sama sekali bahkan dengan membuat surprise kecil seperti ribuan origami bangau yang kubuat untuknya dan kusebar di kamarnya, membuat bekal untuknya---bukan gayaku sekali, dan lain-lain. Ia masih diam dan menolak semuanya, tak segan ia membuang usahaku layaknya sampah.

"Gyunnie," panggilku namun ia tak menoleh membuat aku harus mencabut headset nya secara paksa.

"Y-ya!" Pekiknya kesal. Beberapa orang langsung memberi isyarat kami untuk diam. Aku tertawa kecil karena sekarang mukanya memerah karena malu.

"Apa? Kau mau minta maaf? Basi." Ucapnya membuat hatiku tertohok.

"Ah, tidak. Aku hanya ingin mengobrol denganmu, kita sudah tidak mengobrol. Hm, kira-kira dua minggu. Apa kau tidak rindu denganku?" Godaku membuat ia memutar matanya malas.

"Tabi--"

"Ah, kalian disini? Aku mencari kalian kemana-mana, terutama Tabi." Ucap seseorang membuat aku mengumpat dalam hati.

"Oh? Ada apa Min Ah?" Tanyaku sambil tersenyum manis, sesekali aku melirik Gyunnie yang tampak tak perduli dengan aku dan Min Ah, ia lebih memilih kembali tenggelam dengan novel bacaannya. Aku mendesah pelan dalam hati, meluluhkan gadis keras kepala seperti Gyunnie akan sangat sulit.

LEE SUNG GYU

Dengan perlahan aku berusaha beranjak dari tempat itu, aku menyepi disini karena ingin menghindari mereka berdua, khususnya Tabi. Lalu sekarang, mereka ada dihadapanku dan bertingkah layaknya sepasang kekasih.

Heartbreak [FF BIGBANG]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang