20 [ LAST PART ]

3.1K 203 12
                                    

SHIN MIN AH

Aku terdiam untuk waktu yang cukup lama. Alasanku menemui Seunghyun bukan bermaksud untuk memintanya berhubungan lagi denganku. Namun untuk sesuatu yang tak bisa lagi kutahan, tak bisa lagi kupendam darinya. Seunghyun, dia berhak tahu apa yang terjadi dengan kehidupannya hingga saat ini dan bagi orang disekelilingnya. Ia berhak tahu.

"Min Ah." Panggilnya membuat aku tersadar dari lamunanku.

"Oh, ne, maaf. Aku sedang memikirkan sesuatu tadi." Ucapku sambil tertawa kecil.

"Jadi, apa yang ingin kau bicarakan? Aku tidak bisa meninggalkan Gyunnie terlalu lama." Ucapnya membuat aku tersenyum pedih. Bahkan disaat seperti ini, dia masih memikirkan Sung Gyu, mungkin dia lupa kalau aku pernah memiliki status lebih dengannya. Mungkin juga saat kami berpacaran, dia tidak menaruh hati padaku. Mungkin saja, dia sekedar kagum padaku.

"Aku tidak tahu harus memulai darimana, Seunghyun." Ucapku sambil menghela nafas panjang membuat dia menatapku bingung.

"Hal yang ingin aku bicarakan, cukup penting. Aku tidak bisa menahan ini lagi terlalu lama, kau berhak tahu yang terjadi sebenarnya pada hidupmu hingga detik ini." Lanjutku dan menatap lurus kedepan.

Ia diam, menanti kalimatku selanjutnya dengan sabar.

"Segala sesuatu yang terjadi di kehidupanmu sebenarnya sudah terancang rapi oleh seseorang, dan hal yang terjadi pada Sung Gyu bukan kebetulan semata. Aku tidak tahu pasti kapan orang itu mempermainkan kehidupanmu dan orang disekitarmu, orang yang kau sayangi. Entah sejak kau kecil atau bagaimana, tapi aku terlibat khususnya saat kita bertemu pertama kali di koridor waktu itu."

Bahkan aku masih bisa mengingat dengan jelas, bagaimana pertama kali aku menatap kedua mata dinginmu yang mampu membuat jantungku berdetak dua kali lebih cepat, Seunghyun.

"Kalau boleh jujur, aku sudah tahu kau sempat menyukaiku lewat desas - desus. Namun aku tak perduli, aku menganggap itu tidak mungkin bahwa manusia es dan dingin sepertimu bisa jatuh cinta. Namun hari itu, hari dimana kita bertemu untuk pertama kalinya, khususnya untukku mengubah interpretasiku tentangmu. Kau gentle dengan caramu, dirimu yang misterius membuat aku penasaran dan jatuh akan pesonamu dan ternyata aku mulai mencintaimu secara perlahan."

Aku menghela nafas panjang. Ini dia bagian intinya.

"Hingga saat itu, saat aku sedang ke salon langgananku, orang itu datang dan berkenalan denganku. Dia memperkenalkan dirinya sebagai.. ibumu." Ucapku hati - hati, takut menyinggung perasaanya. Bisa kulihat tubuhnya menegang.

"Ibumu memperkenalkan dirinya dan memberiku tawaran untuk pulang. Awalnya aku menolak tapi dia memaksa sampai akhirnya aku mengiyakan. Disepanjang perjalanan ia seakkan mempromosikan dirinya kepadaku. Sampai dia meminta satu permintaan padaku. Ia memintaku untuk mendekatimu dan menjadi pacarmu, aku bingung walau pada kenyataannya aku menyukaimu. Ia menceritakan semua alasan, selain dia bilang kalau dia membenci Sung Gyu entah karena alasan apa, dia lebih setuju kalau aku yang nantinya menjadi pacarmu. Lagipula, entah bagaimana dia tahu kalau kau menyukaiku dan ya, menurutnya dengan mendekatkanku padamu akan membuatmu bahagia."

"Orang itu.." Ucap Seunghyun dengan emosi.

"Dan kalau boleh jujur, apa yang terjadi pada Sung Gyu sekarang karena ibumu menyuruh orangnya untuk melakukan itu semua, ia dengan segala obsesinya memasangkanku denganmu dan kebenciannya terhadap Sung Gyu penyebabnya. Untungnya, kau memutuskanku, aku bisa lepas dari permainan ini, tapi aku minta maaf karena membuatmu susah terutama Sung Gyu. Kalau saja Sung Gyu sudah siuman dan baik - baik saja, akan lebih baik-"

"Gwenchana, ini bukan kesalahanmu. Terimakasih karena telah jujur. Lebih baik kau pulang sekarang, maaf tidak bisa mengantarmu. Aku ada urusan sebentar." Ucapku lalu dengan terburu - buru pergi dengan langkah lebar, aku mencoba berulang kali memanggilnya. Seunghyun ketika dia emosi, dia sulit mengontrolnya. Aku hanya takut kalau dia melukai dirinya sendiri.

Heartbreak [FF BIGBANG]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang