14

1.8K 179 6
                                    

CHOI SEUNG HYUN

Couple days ago.

"Jadi," Eomonim menahan ucapannya.

"Eomma! Eomma!" Panggil Gyunnie dari dalam kamarnya. Eomonim segera beranjak dari duduknya dan berlari ke kamar Gyunnie, aku mengikutinya dari belakang.

Eomonim merengkuh Gyunnie dalam pelukannya dan aku hanya bisa melihat kejadian itu dari depan pintu dalam diam sembari mendengarkan ucapan Gyunnie berulang-ulang, histeris.

"Aku mau mati saja."

Nafasku tercekat setiap kata itu selalu terucap dari bibir mungilnya. Begitu dan seterusnya begitu. Aku melangkah maju mendekati Gyunnie dan mengelus puncak kepalanya, ia mengangkat wajahnya dan menatapku dengan kedua matanya yang sembab.

"Lebih baik kau pulang Seunghyun-ah." Ucap Eomonim membuat aku tidak bisa berkata banyak selain mengucapkan salam perpisahan pada Gyunnie dan melangkah jauh meninggalkan kediaman Lee. Dan sampai detik ini, aku tidak tahu apa yang membuat Gyunnie seperti ini.

Tapi,

Gyunnie, kau tidak boleh mati.

Kalau kau mati, bagaimana aku hidup?

**
This morning.

"Ayo Hyunnie, ikut aku! Aku punya kejutan untukmu!" Ucap Min Ah sambil terus menarik tanganku paksa.

"Chakkaman, pelan-pelan! Kita ini sebenarnya mau kemana sih?"

"Suatu tempat yang menyenangkan." Ucapnya sambi tersenyum misterius.

Ia membawaku tepat ke sebuah pintu kayu yang rasanya sudah lapuk dimakan usia, ia memutar knop pintunya dan membawaku ke ruangan serba gelap.

BYUR!

Klik, lampu menyala.

Aku mendapati Gyunnie berada di lantai dengan baju yang basah semua. Aku bisa melihat Joo Hyuk yang masih menggenggam ember di tangannya dan semua siswa-siswi yang entah sejak kapan berada disini. Membuat sebuay lingkaran melingkari Gyunnie.

Semua orang mencacinya, tapi yang aku lakukan malah memperhatikannya dalam diam. Aku tidak tahu harus berbuat apa karena ini semua terasa tiba-tiba.

Gyunnie berlari ke luar tapi ia menabrak.. Youngbae?

Dalam sekali gerakan, Youngbae menggendong Gyunnie ala bridal style.

" Siapapun, yang melakukan ini berurusan denganku. Jangan takut, akan ada saatnya kalian menerima perlakuan yang sama."

Ia segera meninggalkan ruangan ini.

"Hyunnie," panggil seseorang membuat amarahku memuncak. Aku lebih memilih untuk keluar dari ruangan ini sekarang, melihat wajahnya membuat aku muak.

Aku berjalan cepat menuju unit kesehatan sekolah, berharap kalau Youngbae membawa Gyunnie kesana dan aku bisa menjelaskan kepada Gyunnie apa yang terjadi sebenarnya. Bahwa yang ia lihat bukan seperti apa yang ia kira.

"HYUNNIE!"Pekiknya sambil mencekal tanganku tapi aku menepisnya.

"Apa maumu, hah?!" Bentakku membuat ia memejamkan matanya, takut.

"I-ini semua-"

"Apa? Kau mau mengelak? Semua ini rencana gilamu kan? Kau pikir ini lucu?!"

"Ti-tidak seperti itu, Hyunnie."

"Jangan. Panggil. Aku. Seperti. Itu. Lagi." Ucapku tajam.

"Hyunnie,"

"Kau tuli?!"

Heartbreak [FF BIGBANG]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang