3. Begin?

110K 1.7K 53
                                    

Shay POV

Hoamm.. aku sangat mengantuk. Hari yang melelahkan sekaligus menyenangkan.

Oh iya, aku kan belum menelpon Niall. Tapi sudahlah, aku tak tahan ingin segera tidur.
~~~~~

Knock knock

Akh!! Siapa itu? Jam berapa ini?
Aku melihat ke arah jam di atas meja disamping tempat tidurku. 7.45 am.
Astaga! Kenapa aku bangun siang sekali? Aku kan harus sekolah!

Knock knock

"Wait, I'm coming!" Aih, siapa sih orang yang bertamu jam segini.

"Hey Shay! Wanna go to school with me?"

"Hey Ni, ya of course, tapi aku baru bangun"

"Astaga kau ini, ya sudah sana cepat ganti baju, aku akan menunggumu"

Aku langsung berpakaian lalu menggunakan jaket dan boots favoritku. Tak mandi tak apalah, lagipula aku kan selalu wangi, hehe.

"Ayo Ni aku sudah siap"

"Cepat sekali"

"Sudahlah, lebih baik kita berangkat sekarang, kau tak mau kita telat kan?"

"Oke"

Aku dan Niall keluar dari rumah, kurasa cuaca hari ini lebih dingin daripada kemarin, entahlah.

Niall membukakan pintu mobilnya untukku, how sweet.

Untung saja sekolahku dengan Niall sama, jadi kan aku bisa berangkat dengannya, gratis pula, hehe.

"Hey, mengapa kau tak meneleponku semalam?" tanya Niall memecah keheningan.

"Aku malas"

"Ish kau ini, aku mengkhawatirkanmu tau tidak!"

"Maaf, hehe. Aku ngantuk semalam."
Kataku sambil memasang muka tak berdosa.

Sesampainya disekolah, Niall langsung memarkirkan mobilnya, aku dan dia mengucapkan salam perpisahan dan langsung berjalan ke kelas masing-masing.

Krett...aku membuka pintu kelas.

Oh shit. Sepertinya aku telat, sedikit.
Aku lupa sekarang ini kelas biologi. Dan Mr.Styles menatapku tajam dari mejanya.

"Mengapa kau telat?" Tanya Mr.Styles dengan nada dingin.

"Um maaf, aku kesiangan bangun"

"Baiklah, duduk"

Huftt.. untung saja aku tidak dimarahi. Aku langsung duduk di paling depan, well karena hanya yang paling depan yang tersisa.

Mr.Styles mulai menerangkan materi hari ini. Baru kusadari kalau ia itu sangat tampan.

Badannya bagus, gaya berpakaiannya pun stylish.

Dan astaga, bibirnya itu. Bibir pinknya sangat seksi! Apalagi disaat ia menjilat bibirnya karena kering terlalu banyak menerangkan. So kissable...

Ih aku ini berpikiran apa sih, aneh-aneh saja.

Tapi ya ampun aku ingin menciumnya! Suaranya juga sangat menggoda.

"Ms.Peckert, kau ke ruangan saya nanti sepulang sekolah" suara Mr.Styles membuyarkan lamunan gila ku.

"Uh, Baiklah Mr.Styles"

Oh apa lagi ini? Apakah aku akan mendapat hukuman hanya karena telat beberapa menit saja? F*ck
~~~~~

A/N:
Makasih buat yang udah mau baca + vote cerita ini.
Maaf ya short chapter, di chapter selanjutnya bakal agak panjang kok.

All the love,
-Sya

Highschool KinkTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang