7. Apologize

85.2K 1.4K 72
                                    

Shay POV

Ting.

From: Niall
Hey Shay, aku minta maaf soal kejadian tadi pagi. x

Ting.

From: Niall
Maafkan aku Shay, please... x

Ting.

From: Niall
Maaf... tolonglah balas pesanku. x

To: Niall
Jangan ganggu aku. Aku sedang sibuk.

Ting.

From: Niall
Syukurlah kau membalas pesanku. Maafkan aku oke? x

To: Niall
Terserah kau saja.

From: Niall
Jadi kau memaafkanku? :D

To: Niall
Terserah kau bodoh.

From: Niall
Aku tau kau pasti mau memaafkan Niall yang lucu, imut, baik dan tampan ini :D

Astaga. Dia ini ada-ada saja. Aku jadi tak tega.

To: Niall
Baiklah.

From: Niall
Jadi kau benar-benar memaafkanku?

To: Niall
Iya.

From: Niall
Yeayyyyy...!!! Kau memang yang terbaik Shay :*

To: Niall
Ew.. emoticonnya menjijikan

From: Niall
Oh ayolah, itu hanya untukmu :*

To: Niall
Oh

From: Niall
Shay, bisakah kau keluar rumah?

To: Niall
Maksudmu?

From: Niall
Coba kau lihat diluar ada apa

Aku mengintip dari jendela. Ternyata diluar ada Niall yang sedang berdiri membawa sebuah kotak dan menggigit bunga mawar.

To: Niall
Kau sedang apa di depan rumahku, sudah seperti orang gila saja

From: Niall
Ih kau ini, hargailah aku sedikit, kau tidak tahu betapa pegalnya mulutku menggigit bunga mawar dari tadi.

Niall ini lucu sekali sih. Bisa saja membuat aku tertawa.

To: Niall
Haha.. baiklah, aku akan keluar.

Krek...

Aku membuka pintu, Niall berjalan ke arahku dan memberikan kotak yang ia bawa kepadaku.

Ternyata isinya cake coklat bertuliskan 'Forgive Me? xoxo'

"Em, Shay.." kata Niall.

"Iya?"

"Bisakah kita makan kuenya? Sedari tadi aku berdiri disini,aku jadi lapar, hehe" kata Niall sambil tersenyum lebar dengan muka konyol.

"Kau ini merusak suasana saja. Ya sudah ayo kita makan, aku melihat mukamu jadi ikut lapar" kataku sambil tertawa.

"Kau bisa memakanku bila kau mau" kata Niall.

"Dasar mesum"

"Akui saja, kau bernafsu kan jika melihatku? Buktinya saja tadi kau lapar saat melihat mukaku" kata Niall sambil menggerakan sebelah alisnya.

"Ish, sudahlah, mari kita makan kuenya" kataku.

"Horeee!!!" kata Niall girang.
~~~~~

Setelah selesai memakan kue coklat, kami duduk di sofa sambil menonton tv.

"Aku kenyang sekali" kata Niall sambil mengelus perutnya.

"Siapa suruh kau memakan 8 potong kue, aku saja makan 2 potong sudah tak kuat" kataku meledeknya.

Ya, ia memang memakan 8 potong, aku bingung perutnya itu terbuat dari apa.

"Hehe.. sudah terbiasa kok" jawabnya.

"Kau mau menonton film?" tanyaku.

"Film? Tentu saja! Tapi dengan popcorn oke?"

Dasar rakus.

"Kau ini, tadi kau bilang kau sudah kenyang" kataku

"Itu kan tadi. Please dengan popcorn?" kata Niall sambil memajukan bibirnya.

"Oke oke Tuan Pecinta Makanan" jawabku meledek.

"Tapi aku lebih mencintaimu" katanya dengan suara pelan seperti bisikan.

"Hah? Apa?" kataku pura2 tak mendengar.

"Ah tidak, aku tak bicara apa-apa, kau salah dengar mungkin" katanya panik.
~~~~~

8.30 PM

Niall masih dirumahku, kami sudah menonton 2 film dan Niall sudah menghabiskan 5 bungkus popcorn.

Sekarang kepala Niall ada di pangkuanku, sepertinya dia kekenyangan sehingga tertidur.

Kutatap wajahnya dalam-dalam, ia terlihat sangat damai dalam tidurnya.
Ting.

Astaga. Pesan dari siapa itu? Mengganggu suasana saja.

From: Harry
Hey babygirl, kau sedang apa? x

Harry ternyata.

To: Harry
Menonton film, kenapa?

From: Harry
Tidak, aku hanya ingin memberi tahumu, kau tak lulus dalam mata pelajaranku, jadi, aku harus mentutormu.

Apa? Aku tak lulus pelajaran biologi? Astaga!

To: Harry
Kau serius?

From: Harry
Yup. Kau senang kan karena aku akan mentutormu?

To: Harry
Senang? Cih.

From: Harry
Oh c'mon, bukankah itu sebuah kabar baik? Kan kita bisa melakukan hal itu di rumahmu ;)

To: Harry
Ish, kapan kita mulai?

From: Harry
Oh jadi kau tak sabar ingin kumasuki? ;)

To: Harry
Ew. Maksudku, kapan kau akan mulai mentutorku?

From: Harry
Besok, jam 6.30 pm aku akan ke rumahmu, be ready ;)

To: Harry
Oke

"Ahhh.. dimana aku?" tiba-tiba Niall berceracau sambil menguap.

"Kau di rumahku Ni"

"Hah? Sedang apa aku di rumahmu?" kata Niall dengan muka berliur.

"Ih kau ini, tidur saja sudah seperti amnesia, sampai lupa akan segala hal" jawabku kesal.

"Oh hehe maafkan aku, emangnya kita sudah baikan ya?" tanya Niall dengan wajah tanpa dosanya itu.

"Astaga Niall! Sudahlah, lebih baik kau cuci mukamu sana, dasar jorok" kataku sambil menunjuk muka Niall.

"Lho kenapa mukaku berliur ya?"

"Niall, itu liurmu sendiri bodoh" kataku dengan muka datar.

"Hehe.. iya iya, aku bercanda. Kamar mandi dimana ya?" kata Niall yang sepertinya sudah sepenuhnya terbangun.

"Dekat dapur"

"Baiklah, kau mau ikut?" Kata Niall sambil menaikkan sebelah alisnya.

"Ew. Sudah sana!" kataku sambil mendorong Niall.
~~~~~

A/N:
Don't forget to vomments :*

-Sya






Highschool KinkTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang