6. Accident

105K 1.6K 41
                                    

Shay POV

Ah, aku bosan sekali, kemana para guru pergi? Sedari pagi tidak ada satupun guru yang masuk ke kelas.

"Hey shay!" kata seseorang sambil menepuk pundakku dari belakang.

"Oh hi Cal" ternyata itu Callita.

"Sepertinya dari tadi kau melamun saja"

"Aku bosan, mengapa tidak ada guru yang masuk sih?"

"Astaga kau tak tahu? Hari ini para guru kan sedang rapat." Jelas Calli

"Oh, pantas saja"

"Lebih baik kita ke kantin saja!" kata Calli dengan antusias

"Ide bagus"

Aku dan Calli berjalan ke kantin. Sesampainya di kantin, terlihat banyak siswa yang sedang berkumpul, padahal ini belum jam istirahat.

Calli memesan minuman, sementara aku mencari tempat duduk.

"Cium..cium..cium!!" Aku mendengar banyak orang berteriak cium.

Hmm.. keributan apa itu? Sepertinya dari meja diujung sana. Aku ingin tau ada apa, lebih baik aku kesana.

Deg. Tak kusangka, aku melihat Brittany dan Niall berciuman.

Rasanya tubuhku kaku dan mulutku tak bisa berkata-kata.

Mataku bertemu dengan mata Niall. Ia langsung melepas ciumannya.

Calli datang dengan dua minuman ditangannya, ia pun bingung melihat keadaan saat ini.

Aku berlari menuju kamar mandi, bisa kudengar Niall memanggil namaku dari belakang, orang-orang pun diam tak mengerti apa yang terjadi.

"Shay! Tunggu! Shay jangan pergi!" teriak Niall.

Aku terus berlari tanpa memerdulikan teriakan Niall.

Karena langkahku tak sebanding dengannya, ia menangkapku dari belakang.

"Shay, maaf. Aku bisa menjelaskannya" kata Niall dengan wajah bersalah.

"Untuk apa kau minta maaf, kau tak punya salah apa-apa padaku" kataku.

Tak kusadari air mata mulai menetes di pipiku.

"Kumohon Shay, kau jangan menangis, biarkan aku menjelaskannya" kata Niall lalu memelukku.

"Aku tak apa Ni, tinggalkan aku sendiri" kataku sambil melepaskan pelukannya.

Aku berlari masuk ke kamar mandi dan menangis. Entah kenapa aku menangis, padahal kurasa aku tak memiliki perasaan apa-apa pada Niall.

"Shay, kau tak apa?" kata seseorang dari luar pintu kamar mandi, kurasa itu Calli.

"Shay, jawab aku, aku mengerti apa yang kau rasakan." katanya lagi.

Aku pun membuka pintu bilik kamar mandi, Calli langsung memelukku erat.

"Sudahlah Shay, kau jangan menangis" katanya.

Aku dan Calli kembali ke kelas. Calli mengelus-elus punggungku dan menenangkan diriku.
~~~~~
Author POV

Shayleen tak mengerti akan dirinya sendiri. Ia tak mengerti mengapa dadanya sesak saat melihat kejadian tadi. Calli hanya bisa menuruti Shayleen untuk memberikan waktu sendiri baginya.

Berangsur-angsur Shayleen mulai tenang kembali.

klek...

Pintu kelas terbuka, lalu masuklah Mr.Styles

Highschool KinkTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang