5. Babygirl

128K 1.7K 45
                                    

Aku sedang berjalan pulang ke rumah, aku masih tertegun karena kejadian di ruangan Mr.Styles.

Apa maksudnya?

Beribu-ribu pertanyaan lewat di pikiranku, apa yang harus kulakukan?

Entahlah, aku bingung.

Mengapa hari ini aneh sekali, padahal kemarin baik-baik saja. Lebih baik aku pergi ke Cafe dan menenangkan diri.

"1 Hot Chocolate with marshmallow, please" kataku pada seorang pelayan di Cafe ini.
"Oke, ada yang lain?" jawabnya ramah.
"Tidak, cukup itu saja."

Aku mulai melamunkan lagi semua yang terjadi hari ini sambil menyeruput coklat panasku, hmm.. coklatnya enak sekali.
~~~~~

Hari yang melelahkan.
Lebih baik aku tidur saja.

Ting

Handphone-ku berbunyi menandakan ada pesan masuk.

From: xxxxx
Hey babygirl (;

Huh? Nomor siapa ini?

To: xxxxx
Maaf? Mungkin anda salah nomor.

Send.

Ting

From: xxxxx
Aku Harry

Harry? Harry siapa?

To: xxxxx
Saya tidak mengenal anda.

Send.

Ting.

Cepat sekali orang ini membalas.

From: xxxxx
Aku gurumu, Mr.Styles. Masa kau tak tahu nama depanku?

Deg. Mr.Styles? Apa maunya?

To: Mr.Styles
Oh, anda Mr.Styles. Ada apa gerangan anda menghubungi saya?

From: Mr.Styles
Santai saja bicaranya, aku jadi seperti sudah tua saja. Dan panggil saja aku Harry.

Dia semakin aneh saja.

To: Harry
Baiklah, jadi ada apa?

From: Harry
I miss your lips, babygirl

Ugh. Apa lagi ini?

Aku mengabaikan pesannya, aku bingung harus menjawab apa.

Ngomong-ngomong, darimana ia mendapatkan nomorku?

Ting.

From: Harry
Coba saja kau ada disampingku saat ini. Aku pasti sudah melumat bibir indahmu itu. x

Astaga. Apa-apaan dia ini.

To: Harry
Aku tak mengerti maksudmu.
~~~~~

7.00 am

Hoamm... tumben aku bangun pagi. Masih tersisa 1 jam sebelum sekolah.

Lebih baik aku menghubungi mom, semenjak aku disini, aku belum menghubungi mom.

"Halo" jawab seseorang disana.

"Halo, mom?"

"Shay! Astaga mom merindukanmu sayang."

"Aku juga mom"

"Kau bagaimana disana? Bagaimana rumah yang mom belikan untukmu?" tanya mom.

"Aku baik-baik saja disini. Rumahnya lebih dari bagus, tetapi agak sedikit kebesaran untukku sendiri. Mom disana apa kabar?"

"Mom baik-baik saja. Eh kau sudah menemukan jodohmu belum?"

Setiap saja aku menelepon mom, pasti selalu ditanya soal jodoh.

"Astaga mom, aku kan masih 17 tahun." Jawabku kesal.

"Hehe.. mom sudah tak sabar ingin memiliki menantu." Jawab mom sambil terkekeh.

"Ih mom ini, bikin kesal saja"

"Kau tak sekolah?"

"Oh iya, ya sudah mom aku mau bersiap-siap. Bye mom! Akan aku telepon mom lagi nanti."

"Iya baiklah, sekolah yang benar. Bye sayang." kata mom menasehati.

Aku bersiap-siap berangkat ke sekolah. Tenang saja, kali ini aku mandi kok. Hehe...

Ting.

From: Niall
Hey, kita berangkat bersama?

To: Niall
Baiklah.

Tak lama kemudian ada suara klakson berbunyi di depan rumahku, kurasa itu Niall.

"I'm coming!" Kataku berteriak sambil keluar dari pintu. Benar saja itu Niall.

Seperti kemarin, ia membukakan pintu mobilnya untukku.

"Eh, kau kemana pulang sekolah kemarin? Aku ke rumahmu tapi tidak ada siapa-siapa." tanya Niall sambil mulai melajukan mobilnya.

Haruskah ku beritahu Niall tentang kejadian kemarin?

"Oh, itu aku kemarin dihukum karena terlambat." jawabku.

"Terlambat? Kita kan berangkat bersama, kemarin aku tidak terlambat."

"Entahlah, Harry kan memang begitu orangnya."

"Harry?"

"Eh um, Mr.Styles maksudnya."
Aduh aku ini kenapa sih.

"Oh" jawabnya singkat.

"Eh, nanti sore kau ada acara tidak?" tanya Niall.

"Tidak, kenapa emang?"

"Aku ingin mengajakmu jalan-jalan. Kau mau?"

"Tentu saja!" jawabku girang.

"Baiklah, jam 4.30 pm aku akan menjemputmu."

"Ok"

Kami pun sampai di sekolah.

Niall membukakan pintu untukku lagi.

"Thanks Ni"

"No problem, jangan lupa nanti sore."

"Iya, ya sudah aku ke kelas dulu."

"Ayo kita ke kelas bersama"

"Tapi kan kelasmu berbeda denganku"

"Tak apa, ayo!"

Ia menggandeng tanganku. Entahlah tapi rasanya nyaman.

Tak terasa kami sudah sampai di depan kelasku, mengapa rasanya dekat sekali sih, biasanya jauh.

"Ini kelasmu kan? Kau masuk sana"

"Terima kasih Ni, dah!"

Ia langsung berjalan menuju kelasnya, sambil berjalan ia berbalik dan mengedipkan matanya padaku. Lucu sekali.

Disaat aku ingin duduk, tiba-tiba ada seseorang menarik pundakku. Brittany.

"Kau ada hubungan apa dengan Niall?" tanyanya membentakku.

"Lagipula apa urusannya denganmu?" tanyaku balik.

"Jangan berani-berani kau mendekatinya, atau kau akan tau akibatnya" katanya mengancamku.

Ia menjauhiku dengan muka marah. Ah mungkin dia cemburu, padahal kan aku dan Niall berteman saja.
~~~~~

A/N:
Gitu-gituannya nanti aja yak :3

Fyi: late update gara2 author baru pulang ldks, abis dimarah-marahin ampe kenyang :')

Wakil ketos macam apa kerjaanya bikin dirty ff :'3

#curhatceritanya
#authoralay

Oh iya makasih yg udah vomments, aku mencintai kalian :*

-Sya




Highschool KinkTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang