11. Shayall

48.8K 1K 15
                                    

Shay POV

Kurasa sekolah hari ini sangat membosankan, tidak ada yang menarik. Harry juga tak ada jadwal dikelasku.

Oh iya, bagaimana kabar Harry sejak tadi pagi dia pergi dari rumahku? Aku belum melihatnya lagi.

Drrttt... drrttt...

Kurasa handphone ku bergetar.

From: Niall ;3
Shay, kau sibuk? x

Niall ternyata, dia tau saja aku sedang bosan.

To: Niall ;3
Tidak, malah aku bosan sekali :(

Untung saja aku duduk di bangku yang jauh dari guru, jadi aku bisa membalas pesan Niall tanpa ketahuan.

From: Niall ;3
Aku pun sama, mau membolos dipelajaran selanjutnya? :D

To: Niall ;3
Ide bagus! Tapi bagaimana caranya?

From: Niall ;3
Astaga, kau ini tak pernah membolos ya? Ya sudah nanti aku jemput kau setelah jam pelajaran ini berakhir.

To: Niall ;3
Oke! :*

From: Niall ;3
Ya ampun apakah ini mimpi, aku mendapat emoticon cium dari seorang Shayleen Peckert :o

To: Niall ;3
Anggap saja itu sebagai ucapan terimakasihku padamu :)

"Shayleen astaga kau sedang apa" tiba-tiba Calli berbisik padaku.

"Eh um tidak"

"Ayolah aku melihat semuanya, kau berpacaran dengan Niall ya?" Tanyanya dengan nada menggoda.

"Ih kau ini, tidak, aku tak berpacaran dengan Niall, kami hanya berteman" jawabku.

"Aku tak percaya"

"Terserah kau Cal"

Lalu Calli tersenyum aneh padaku.

"Kau hendak membolos kan?"

"Eh, kau tau darimana?"

"Aku melihat sedari tadi bodoh" kata Calli dengan pokerface.

"Hehe, iya ya aku lupa kau tadi sudah bilang. Kau jangan bilang-bilang aku membolos, please.." kataku sambil menunjukkan puppy eyes.

"Iya iya, tenang saja"

"Yeay!"
~~~~~

Jam pelajaran ini pun akhirnya habis, aku sedang menunggu Niall menjemputku.

Krettt...

Tiba-tiba pintu kelas terbuka dan masuklah seorang Niall Horan.

"Your lovey dovey prince is coming" Calli menyikutku sambil tersenyum-senyum.

"Ish, kau ini"

Niall berjalan ke arah bangkuku, lalu...

"Hey Niall, kau kesini pasti untuk menemuiku kan?"

Ew. Brittany.

Brittany berdiri tepat di depan Niall dengan dandanannya yang berlebihan itu.

"Menyingkir dari jalanku" kata Niall dingin.

"Oh ayolah, akui saja kau merindukanku, kau mau mengajakku pergi?" Katanya genit.

"Cih. Melihat dirimu saja aku sudah muak, apalagi mengajakmu pergi."

"Oke terserah kau mau bilang apa, yang penting kau didekatku sekarang."

Sepertinya satu kelas mendengar pembicaraan mereka.

Highschool KinkTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang