12. Not Yet

42.1K 972 75
                                    

"Um, Shay"

"Iya Ni?"

"Aku ingin bicara padamu"

"Bicara saja"

"Tapi..."

"Tapi apa?"

"Bagaimana ya, aku susah mengatakannya"

Ting.

Tiba-tiba handphoneku berbunyi.

"Tunggu, sepertinya ada pesan masuk"

"Kau baca saja dulu" kata Niall.

From: Harry
Kau dimana?

Harry? Bukannya tadi pagi ia marah padaku? Sungguh, aku tak mengerti dengan dirinya.

To: Harry
Mengapa emangnya?

From: Harry
Kau membolos dengan si blonde itu kan?

Sial. Tahu darimana dia.

To: Harry
Tidak, kau jangan sembarang menuduh.

From: Harry
Aku melihat kau pergi berdua dengannya tadi, jujur saja. Sekarang kau dimana?

To: Harry
Oke baiklah, aku memang membolos dengan Niall. Aku ada di suatu tempat yang tak perlu kau ketahui.

From: Harry
Pulanglah

To: Harry
Tak mau

From: Harry
Pulang, atau aku yang akan datang langsung ke tempat dimana kau berada.

To: Harry
Coba saja. Bahkan kau tak tahu aku dimana.

"Ni, tadi kau mau bicara apa?"

"Ah, kau sudah selesai membalas pesannya?"

"Iya sudah"

"Jadi sebenarnya...."

"Shay, ayo kita pulang!" Tiba-tiba ada suara seorang lelaki memotong pembicaraanku dan Niall.

"Harry? Kau sedang apa disini?" Kataku kaget. Ya, itu Harry, bagaimana dia bisa muncul tiba-tiba seperti ini.

"Mr.Styles?" Kata Niall tak kalah kaget denganku.

"Ayo Shay, kita pulang!" Kata Harry lalu mencengkeram dan menarik tanganku.

"Tidak, ia datang bersamaku, ia juga harus pulang bersamaku" kata Niall berusaha melepaskan tanganku yang dicengkeram oleh Harry.

"Sudahlah, diam kau!" Bentak Harry.

"Hey, meskipun kau guruku, aku tak akan segan-segan mencelakaimu!" Kata Niall yang sepertinya mulai emosi.

Bug.

Harry menonjok pipi Niall dengan perlahan. Kurasa Harry sengaja hanya melakukannya dengan perlahan.

"Dasar kau!" Niall berteriak lalu ia balik meninju muka Harry. Tapi Niall melakukannya dengan penuh emosi. Bisa kulihat sudut bibir Harry mengeluarkan sedikit darah

"Sudah! Berhenti! Kumohon.." aku tak kuat melihat mereka berkelahi.

"Tapi Shay" kata Niall.

"Sudahlah Ni, lebih baik aku pulang bersama Harry sekarang, maaf" kataku lalu menarik lengan Harry mengisyaratkan untuk pulang.

Harry mengerti dan kami langsung berjalan ke arah mobilnya. Sementara Niall masih mematung di tempatnya.
~~~~~

Niall POV

Jujur saja, aku menyayangi Shayleen, entah kenapa aku selalu melihat dia disaat aku melihat Shayleen.

Shayleen mengingatkanku padanya, dia yang selama ini aku rindu dan aku sayang.

Highschool KinkTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang