CHAPTER 2

555 36 3
                                    

Seung Yeon terdiam sambil mengernyitkan dahi tidak mengerti,"Wae?"

"Ishh, jawab saja apa susahnya?"

"Tipe pria? Molla, mungkin orang yang bisa membuat jantungku berdegup kencang saat mata kami saling bertemu," ucap Seung Yeon asal.

"Mwo? Seperti ini?"

Kyuhyun langsung berdiri di depan Seung Yeon tanpa aba-aba, membuatnya terkejut dan menabrak tubuh Kyuhyun. Seung Yeon kehilangan keseimbangan dan hampir jatuh kalau saja Kyuhyun tidak dengan sigap menangkap Seung Yeon dengan lengannya dan posisi ini membuat wajah mereka sangat dekat, mata mereka saling bertemu dan entah kenapa jantung Seung Yeon tiba-tiba berdegup dengan sangat cepat. Secara refleks Seung Yeon mendorong tubuh Kyuhyun menjauh saat mereka berdua berdiri dengan tegap lagi.

"Hya! Kenapa tiba-tiba menghalangi jalanku eoh?" ucap Seung Yeon kesal sambil berjalan duluan menyembunyikan rona merah di pipinya.

Dan semenjak kejadian malam itu Seung Yeon merasa canggung jika mereka sedang bersama.

Saat tersadar ternyata kaki Seung Yeon sudah membawanya ke depan rumah, Seung Yeon tersenyum samar lalu masuk ke dalam rumah.

"Aku pulang," ucap Seung Yeon lemas.

"Selamat datang, neo gwenchana Yeon-ah?" tanya eomma yang melihat Seung Yeon pulang dengan lesu.

"Ehm, hanya sedikit lelah eomma," ucapnya sambil mengambil air minum di dalam kulkas dan memberikan puding yang aku beli pada eomma.

"Aigoo, ya sudah istirahat dulu saja nanti eomma panggil saat makan malam. Ige mwoya?"

"Itu puding yang aku beli dari cafe Jong Woon oppa,"

Seung Yeon merebahkan tubuhnya di ranjang yang sangat empuk ini tanpa terasa air matanya mengalir begitu saja di pipi.

"Aish, cengeng sekali." Gumamnya dalam hati.

Lalu dengan enggan beranjak ke kamar mandi dan membasuh tubuhnya dengan shower. Terasa sangat menyegarkan setelah seharian beraktivitas di kantor dengan pekerjaan yang menumpuk, di tambah besok pasti akan menjadi hari yang sangat melelahkan di kantor.

"Noona, makan malam sudah siap," panggil Sang Hyun dari depan kamar Seung Yeon.

"Ne, aku keluar sekarang."

Eomma dan appa tersenyum saat melihat Seung Yeon berjalan menuruni tangga menuju ruang makan.

"Noona, kau tadi menguntitku ya?" tanya Sang Hyun tiba-tiba.

"Siapa yang menguntit? Aku hanya mengikutimu dari belakang," jawab Seung Yeon asal.

"Ishh, sama saja," ujar Sang Hyun sambil berpura-pura ingin memukul Seung Yeon dengan sendok."Mau apa noona menguntitku?"

"Aku tidak menguntit Sang Hyun-ah, aku tadi hanya iseng mengikutimu saja. Aku kira kau berangkat dengan pacarmu ternyata bukan," jelas Seung Yeon sambil mengambil bulgogi dan tumis kangkung buatan eomma.

"Ishh, memangnya noona saat SMA pacaran eoh?"

Uhuk...uhuk! Perkataan Sang Hyun membuat Seung Yeon tersedak karena terkejut.

"Omo...Yeon-ah, minum dulu," ucap eomma sambil memberikan segelas air padanya.

"M...mwo? Siapa yang pacaran eoh?"

"Hahaha, baru di tanya begitu saja langsung tersedak. Eomma noona sedang merindukan Kyuhyun hyung."

Pletak! Secara refleks Seung Yeon menjitak Sang Hyun, lalu berdiri dan kembali ke kamar dengan kesal.

Fall, Once AgainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang