CHAPTER 18

474 26 1
                                    

"Aku harus kembali ke Seoul sekarang!"

"Mwo? Tapi pekerjaan kita di sini belum selesai, kau kenapa eoh?" tanya Ryeowook bingung melihat Frank yang emosi.

"Lepaskan! Aku harus menemui yeoja itu." ujarnya geram sambil menepis tangan Ryeowook di lengannya lalu pergi dengan amarah yang berkecamuk di dadanya.

Ryeowook mengejar Frank keluar restoran tapi telat Frank sudah mengendarai mobilnya dengan kecepatan penuh.

"Frank? Hya! Kau mau kemana? Frank?" teriak Ryeowook sambil berusaha mengejar mobilnya tapi sia-sia, "Aish, dia kenapa?" ujar Ryeowook sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal.

@Mouse Rabbit

Seung Yeon melirik jam tangannya lalu menghela nafasnya panjang membuat Hyejin menatapnya heran.

"Wae? Kau sudah harus kembali ke kantor?"

"Ne eonni jam makan siangku sudah selesai sebentar lagi."

"Mwo? Aigoo padahal aku masih rindu denganmu Yeon-ah." Ucap Hyejin sambil merengut sebal.

"Naddo eonni tapi aku harus segera kembali kalau tidak nanti aku bisa dipecat."

"Ishh, mana mungkin kau di pecat? Kau kan istri dari Ceo Cho grup hehehe." Goda Hyejin, Seung Yeon hanya menggeleng-gelangkan kepalanya.

"Aku tidak mau memanfaatkan jabatan suamiku eonni, aku tetap harus profesional."

"Haeeeh, arra...arra kau memang yeoja yang ingin mendapatkan semuanya dengan tanganmu sendiri."

Seung Yeon tersenyum mendengar perkataan Hyejin lalu tiba-tiba ponselnya bergetar, Seung Yeon mengerutkan dahinya menatap nama Frank yang tertera di layar ponselnya.

"Aigoo panjang umur hehehe," ledek Hyejin melirik ponsel Seung Yeon.

"Ne yeobseo," ucap Seung Yeon canggung karena ini kali pertama Frank meneleponnya.

"Kau dimana?" tanya Frank tanpa basa-basi.

"Aku? Aku sedang makan siang di mouse rabbit, ada apa?"

"Kau tunggu di sana, aku akan menjemputmu." Ucapnya sambil menutup teleponnya.

"Mwo? Ta...yeobseo...yeobseo." Seung Yeon menjauhkan ponselnya dan menatapnya bingung.

"Wae?" tanya Hyejin membuat Seung Yeon tersadar dari lamunannya.

"A...Sajangnim bilang akan menjemputku eonni."

"Mwo? Assa...itu perkembangan yang bagus Yeon-ah, chukkae tapi...sebaiknya kau mulai sekarang harus membiasakan diri tidak memanggil suamimu itu dengan panggilan sajangnim, kau harus memanggilnya yeobo atau panggilan-panggilan mesra lainnya, arra." Ucap Hyejin galak.

Seung Yeon hanya menanggapinya dengan senyuman entah kenapa dia merasakan hal yang aneh pada Frank saat mendengar suaranya tadi di telepon. Setelah menunggu hampir setengah jam akhirnya audi biru terparkir di depan mouse rabbit, Seung Yeon pun berpamitan dengan Hyejin dan Kim bersaudara.

"Ada apa? Aku harus segera kembali ke kantor." Ucap Seung Yeon begitu masuk ke dalam mobil.

Frank tidak menjawab dan menarik tuas remnya dengan kasar dan mulai mengendarai mobilnya dengan kecepatan penuh membuat Seung Yeon memegang erat seatbeltnya dengan takut dan menoleh bingung pada Frank.

"Neo micheoseo eoh? Hentikan! Kyuhyun, aku mohon hentikan mobilnya!" teriak Seung Yeon takut.

Namun Frank tidak mengindahkan teriakan Seung Yeon yang ketakutan, dia terus mengendarai mobilnya dengan kecepatan penuh. Seung Yeon mengatur nafasnya saat mobil Frank berhenti tepat di penthouse, belum sempat Seung Yeon bertanya Frank sudah keluar dengan membanting pintu mobilnya lalu berjalan menuju kursi Seung Yeon dan membuka, menarik tangan Seung Yeon dengan kasar.

Fall, Once AgainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang