03

2.7K 417 58
                                    

July29th

06:34 Am

Author pov.

"Bar liat tugas sains lo dong? Gue belum.. hehe" Kendall menarik kursi hingga berhadapan dengan Barbara. Barbara memutar mata nya sebal. Selalu saja.

"Nih.. lain kali kerjain sendiri." Barbara memberikan buku nya kepada kendall dengan setengah hati. Entah berapa kali Barbara mengucapkan -lain kali kerjain sendiri.- kepada Kendall. Namun Kendall tak pernah menghiraukan itu, kalau soal tugas sains, Kendall tak bisa mengerjakannya sendiri. Ia harus menyontek.

"Thank you,kitten.." kata Kendall seraya mengecup pipi Barbara sekilas, lalu ia pergi ke tempat duduknya tanpa mengembalikan kursi yang Kendall tarik tadi.

"Ew.. kebiasaan." Barbara berdiri lalu mengembalikan kursi tersebut ke tempat semula. Barbara terdiam di tempat saat Zayn masuk kelas dan berjalan ke tempat duduknya. Matanya terus mengikuti gerak gerik Zayn.

"Ngeliatin jen mulu. Tiati naksir." Ucap liam sembari lewat. Barbara menerjap nerjap kan matanya lalu kembali duduk di kursinya.

"Liam sialan." Umpat barbara.

"Tapi emang gue naksir sih.." gumam Barbara, lalu menaruh dagu nya di atas lipatan kedua tangannya. Ia terdiam, sesekali matanya melirik ke arah Zayn yang sedang membaca buku sains.

"Selamat pageh everybadehh.. harry yang cerah ya." Barbara menengok ke pusat suara. Ternyata itu suara louis yang baru saja datang.

"Hari woi. Bukan Harry." Ucap Liam membenarkan. Louis nyengir kuda lalu menghampiri Liam, tentu saja untuk menyontek tugas kepunyaan Liam.

"kebiasaan weh lewis. Jangan di kasih yam, suruh kerjain sendiri ae." Zayn menyambar. Menutup buku sains nya dan melihat ke arah dua sejoli (Liam dan Louis) itu.

"bacot lu jen. Lupa gue semalem ketiduran bege." Louis berbicara sambil terus nulis. Liam hanya bisa diam, selalu begini.

"serah lu padaan dah." Zayn mengedarkan pandangannya ke seisi kelas lalu memergoki barbara yang sedang tersenyum menatap ke arahnya.

"ra? Ngapain senyum senyum?" Tanya zayn. Barbara membulatkan matanya dan mengalihkan pandangannya kesembarang arah.

"mampus." Umpat barbara.

"Barbara suka bege sama lu jen. Makanya peka.dah dikodein mulu juga" Sambar Liam. Barbara yang mendengar itu lantas menengok ke arah liam lalu memberikan tatapan tajamnya.

"tuhkan marah. Berarti bener. Wkwk" Ucap Liam terkekeh geli. Zayn yang melihatnya hanya menaikkan sebelah alisnya, masa bodo.

"Siapa yang marah? Gak!" Bantah Barbara.

"nada nya nada marah beib. Ngaku ae" Louis ikut nyamber, walaupun lagi ngerjain pekerjaan rumah (sekolah) nya.

"bacot lu padaan, fuck!"

"bahasa nya ya tolong." Koreksi zayn lalu mengangkat kedua bahu nya acuh tak acuh. Barbara menggertakkan giginya sebal.

"kenapa sih zayn kayaknya judes banget? Padahal kan semalem di chat dia ngegreet gue duluan. Baper gue. Udah terbang tinggi tau nya jatoh lagi, Anj." Batin Barbara.

##

Barbara ➿ Z.mTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang