Additional Chapter

1.7K 256 30
                                    


*Ini cuma tambahan yang ga penting. Cuma keluh kesah Barbara dan Zayn. Baca aja dulu. Ps; kosa kata nya gue ganti.*

Barbara.

Aku tak tahu rasa ini kapan hadir dan kapan berakhir. Semua berjalan seperti air yang mengalir, seperti daun yang terbawa angin lalu. Namun, aku juga telah banyak belajar arti ketulusan, kesakitan, dan semuanya darimu.

Terimakasih, Zayn. Kamu adalah Seseorang yang pertama kali mengajariku tentang itu semua. Tentang kebahagiaan cinta, dan juga kepedihan yang mengiringinya. Semua laku dan kata-katamu selalu bisa aku rekam dalam memori otakku. Tanpa ada sedikit pun yang aku lewatkan. Karena aku menikmati semua kisah ini bersamamu.

Kisah yang menurutku sangat menyakitkan, tapi aku menikmatinya.
Kisah yang menurut semua orang tak pantas untuk dinikmati, tapi aku menikmatinya sendirian.
Kisah bersamamu sangat spesial, tak ada sedetikpun waktu untuk melewatinya.
Andai kamu tahu kenapa. Karena aku sangat mencintaimu. Hingga saat ini, rasa itu tak kunjung hilang. Aku merindukanmu.

Merindukanmu yang dua tahun lalu telah menyenangkanku, bahkan sampai menyakiti perasaanku.
Merindukanmu yang dua tahun lalu mencegahku untuk pergi meninggalkanmu dan semua yang di sekelilingmu.
Merindukan semua bagian dari dirimu, Zayn.

Aku disini bukan apa-apa. Hanya mahasiswi dari salah satu Universitas di London yang sedang sibuk menyelesaikan beberapa skripsi.
Tak ada teman-teman seperti kamu, Liam, Louis, Niall dan Harry.
Hanya ada teman yang menurutku terlalu serius dengan semua tugas mereka, sampai mengobrol pun jika ada waktu.

Walaupun aku sudah mempunyai kekasih disini. Tetapi hatiku sepenuhnya masih tersimpan namamu, Zayn Malik.

Zayn Malik.

Tak terasa waktu sangat cepat berlalu.
Aku kehilanganmu dua tahun terakhir ini.
Kehilangan senyuman manismu, tawa dan komentar lugasnmu, semua yang ada di dirimu sampai kini belum lagi aku lihat.

Perasaan menyesal kembali menyeruak dalam dadaku. Menyadari lagi, dan terus bertanya. Apakah kamu pergi karena kesalahanku?
Panggil aku bodoh jika jawaban nya itu iya.
Karena sampai saat ini, aku belum bisa berhenti memikirkanmu, Barbara.

Aku ingin sekali berlutut di hadapanmu, meminta maaf dan memohon kepadamu untuk kembali. Tapi aku tahu itu sangat sulit. mengingat kamu bahkan tak ada di sekelilingku lagi. Itu pasti sangatlah tidak mungkin untuk dilakukan. Karena sekarang aku juga sudah pindah ke negara lain.

Aku merindukanmu, Sungguh.
Rasanya aku ingin sekali memutar waktu. Waktu dimana aku dan kamu masih bersama di Senior High School dulu. Bergurau mengisi waktu yang ada. Bercanda bersama. Dan semua yang sudah kita lewati bersama.

Semakin lama kamu pergi, perasaan ini semakin muncul kepermukaan.
Jujur aku sangat menyayangimu.
Dan kali ini aku sangat merindukanmu.

Andai kamu berada disampingku, Barbara. Pasti aku dengan sangat senang akan memelukmu dan berkata kalau aku mencintaimu.

##

Additional Chapter End.

Barbara ➿ Z.mTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang