Part 54

3.3K 168 0
                                    

"Ka, kurang apa sih selama ini? Apa kaka harus dapetin semua yang prilly punya?!" tanya prilly

"Kamu apa apaan sih pake bentak firly segala." bentak rizal

"PLAK!" satu tamparan mendarat di pipi prilly

"Om! Stop lukain anak om sendiri! Pril kamu gapapa?" tanya ali

"Aku gapapa li."

"Pah stop pah! Selama sembilan bulan mama ngandung prilly buat dibesarkan menjadi anak yang baik. Bukan menjadi anak yang selalu tersiksa seperti ini. Stop sakitin prilly pah. Selama ini papah ga pernah ngurus prilly. Mama yang ngurus dan ngejaga dia. Jadi, kalo prilly disakitin sama aja papah nyakitin mama. Kenapa semuanya jadi gini sih? Cuma gara gara cowo doang. Plis pah jangan egois jangan mentingin diri papah sendir. Jangan hanya mentingin kebahagiaan firly!" rintih ully

"Mah, mamah ga perlu ngebela prilly. Prilly gapapa kok. Makasih telah menjadi seorang ibu yang benar benar menjaga dan mendidik aku hingga menjadi seseorang yang mandiri dan sabar seperti sekarang. Terima kasih telah mengandung dan membesarkan aku walaupun semuanya tidak seindah dulu. Kasih sayang mama selama ini ga akan pernah bisa prilly balas dengan apapun. Semoga tuhan membalas semuanya, dan semoga tuhan membuka hati papa dan ka firly!" ucap prilly

"Lo denger ya fir! Kalo ada apa apa sama prilly lo bakal tau akibatnya. Ga seharusnya lo nyalahin prilly kaya gini. Cuma gara gara prilly bentak lo, dia ditampar. Terus nanti gara gara apa lagi? Gara gara prilly marah sama lo, dan dia bakal celaka gitu? Jangan ngegampangin semua hal fir!" tegas ali

"Kenapa salah gue? Gue ga ngapa ngapain prilly." elak firly

"Prilly lagi prilly lagi. Dan dia yang udah hancurin pertunagan gue." ucap firly

"Sabar ya sayang yang penting kamu kan udah tunangan sama ali, cincin itu udah ngelingkar di jari ali sayang. Jadi, kamu resmi tunangan sama ali." tegas rizal

"Saya ga nyangka papahnya prilly sejahat ini." ucap resi

"Mah ngomong apa sih? Ga enak sama tante ully." ucap kaia

"Firly, dengerin gue ya! Gue sama sekali gak ada rasa sama lo. Dan cincin ini sama sekali ga ngebuktiin kalo gue itu mau tunangan sama lo."

Ali mengambil cincin yang ia gunakan lalu ia buang ke tempat sampah

"Ini kan mau lo? Lo mau tunangan sama gue? Tapi, gue ga bisa dan cincin yang gue buang udah jadi bukti kalo kita ga punya ikatan apa apa."

Prilly berlari ke taman belakang rumahnya

"Ali, mau ngejar prilly dulu."

Ali langsung menuju tempat prilly berada

"Pril..." panggil ali lembut

"Ehh ali, mau ngapain lo ke sini?"

"Kamu gapapa? Maafin aku ga bisa jaga kamu."

"Kamu? Aku? Maksudnya?"

"Iya kamu-aku bukan lo-gue."

"Tunangan kamu mana li?" tanya prilly

"Siapa? Aku ga pernah punya tunangan. Apa kamu tadi ga liat apa yang aku lakuin dan yang aku bilang ke firly?"

"Aku masih ga yakin kamu bisa cinta lagi sama aku, soalnya disatu sisi kamu baru aja tunangan sama ka firly. Walaupun sepihak, aku tetep nganggep kalian tunangan."

"Seumur hidup aku, aku ga akan pernah mau tunangan sama seseorang yang sama sekali ga aku cintai." tegas ali

"Bener gak mau? Buktinya mau mau aja aku suruh tunangan?"

Cinta SegitigaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang