Part 56

3.3K 160 2
                                    

"Terus siapa yang nyelakain kaia? Tega banget sih kaia ga pernah punya salah ataupun musuh di sini."

"Ali mau masuk dulu ya, pingin liat keaadaan kaia."

"Aku ikut." ucap prilly

Ali dan prilly masuk ke ruang rawat kaia

"Kaia, bangun dong, heh kaka gue yang paling cantik, yang paling bawel, yang paling jail, yang paling nyebelin, yang paling baik, yang paling paling deh. Kaia, lo tuh ya kaka paling baik yang gue punya, lo selalu nemenin gue saat gue sendirian, lo selalu ngasih saran saat gue punya masalah, lo selalu ngertiin gue disaat semua orang nyalahin gue, lo tuh bisa jadi teman, sahabat, saudara, kaka, pacar buat gue. Bangun dong nanti siapa yang ngomel ngomel lagi di rumah kalo gak ada lo, lo kan dua tahun di luar negeri masa pas ke indonesia malah tidur terus sih! Ga kangen sama gue? Ga kangen sama mama? Bangun dong ka!" rintih ali

"Li, udah ahh kamu harus kuat!"

"Maafin gue ga bisa jaga lo, ga merhatiin lo, ga nurutin nasehat lo. Makasih udah jadi kaka yang paling paling the best! Kaka yang selalu ngalah sama gue, kaka yang selalu rela dimarahin demi gue, kaka yang selalu dengerin curhatan gue, kaka yang selalu jaga dan rawat gue! Sekarang gue harus gantiin posisi lo buat jaga lo dan rawat lo. Gue sayang lo, kaia."

Ali mencium kening kaia

"Li udah jangan nangis dong."

Prilly memeluk ali

"Ini semua salah gue." teriak ali

"Gak ada yang salah antara kita, kita berdoa aja semoga semuanya baik baik aja."

"Maaf saya ganggu, kita harus mendonorkan darahnya sekarang." ucap dokter

"Oke baik dok, kita lakukan sekarang."

"Kamu serius?" tanya prilly khawatir

"Ini nyangkut nyawa kaka aku sayang aku serius, jangan takut seperti yang kamu bilang semuanya akan baik baik aja."

"Ya sudah, ayo ikut saya!" ajak dokter

Ali mengikuti dokter, sedangkan prilly keluar dan bergabung dengan ully dan resi

"Gimana pril, kaia udah sadar?"

"Belum tante."

"Siapapun yang ngelakuin ini ga akan pernah saya maafin."

"Prilly bakal coba cari tau siapa pelakunya tan, apa perlu kita lapor polisi?"

"Iya boleh kita lapor polisi aja, barang apa yang kamu temuin di tempat kejadian?"

"Prilly nemuin pisau, tan."

"Nah kita kan bisa nyari sidik jari pelakunya dari pisau itu."

Prilly tersentak kaget karna terakhir kali ia memegang pisaunya ia takut resi salah paham dan menuduh ia yang melakukannya.

"Tapi tan, pisau itu prilly yang megang terakhir kali."

"Jadi, kamu yang ngelakuin ini?"

"Ngga tan bukan gitu maksud prilly, prilly udah liat pisau itu dan ga sengaja prilly ambil. Jadi pasti sidik jarinya, ya sidik jari prilly."

"Aduh kamu gimana sih? Terus sekarang gimana kita bisa nemuin pelakunya?"

"Prilly bakal cari tau tan, prilly ke kamar mandi dulu ya."

Prilly menuju kamar mandi.

Di kamar mandi, prilly menelepon firly

"Hallo ka, gue mau nanya sesuatu sama lo."

Cinta SegitigaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang