Part 71

654 26 25
                                    

"Aku juga sayang kamu. Jangan lama-lama ya, langsung kesini lagi kalau udah tesnya." ucap prilly

"Iya sayang."

Ali menuju ruangan dokter untuk di tes kesiapannya. Setelah sekitar 30 menit dites akhirnya hasil tespun keluar.

"Ali, kamu bisa mendonorkan mata kamu untuk Prilly.", ucap dokter

"Serius dok? Kalau gitu hari ini aja."

"Ali apa kamu serius?"

"Iya dok! Secepatnya saja."

"Kami akan menyiapkan prosedur operasinya terlebih dahulu. Setelah semuanya siap saya akan mengabari kamu."

"Baik dok, terima kasih. Saya ingin meihat Prilly dan keluarga saya dulu."

Ali menuju kamar Prilly dirawat

"Prill, kamu udah dapet donor mata." ucap Ali

"Hah? Li? Kamu serius? Kamu gak bercanda kan?"

"Li, maksudnya kamu...", tanya Ully

"Iya tante."

"Li, jadi nanti aku bisa liat kamu lagi?"

"Iya dong sayang! Jadi, kamu gak usah khawatir lagi ya."

"Aku pengen ketemu sama orang yang donorin matanya dong buat aku. Aku mau berterima kasih ke dia."

"Hmmm, itu dokter yang tau sayang. Aku aja ga tau."

"Li, kamu harus nemenin aku sampe operasinya beres ya! Biar setelah operasi aku bisa langsung liat muka kamu."

"Kamu seneng banget ya? Aku juga seneng kalau kamu seneng."

"Mau peluuuk!"

Ali memeluk Prilly sangat erat. Tak lama,Kaia dan Resi datang.

"Assalamualaikum.", ucap Resi

"Waalaikumsalam, bu." jawab Ully

"Mama resii??! Yaampun mah Prilly kangen banget! Mama dimana? Prilly gak bisa lihat."

"Ini nak, mama disini." ucap Resi sambil menghampiri Prilly

"Mah, Prilly bentar lagi bisa lihat. Allah baik banget mah. Secepat ini ngabulin doa Prilly."

"Iya sayang, alhamdulillah."

"Yaiyalah cepet orang yang donorin itu adek..." ucap kaia

"Kak! Udah dong jangan gitu." potong Ali

"Kaia maksudnya adek siapa?" tanya Prilly

"Enggak." jawab kaia dengan sinis

Dokter masuk untuk memberi tahu bahwa operasi sudah siap

"Maaf mengganggu, saya ingin memberitahukan bahwa operasi untuk Prilly sudah siap. Operasinya bisa dilaksanakan pada malam ini."

"Gak bisa diundur lagi dok?" tanya Kaia

"Maksudnya kaia?" tanya Prilly

"Enggak, Pril. Bukan apa-apa." jawab Ali

"Malam ini saja dok, secepatnya lebih baik. Terima kasih." ucap Ully

"Bu, saya mau bicara boleh?" tanya Ully

"Boleh bu, mari."

Ully dan Resi keluar untuk berbicara

"Bu, mohon maaf sebelumnya kalau Ali yang harus berkorban sekarang. Saya mengerti rasanya jadi seorang ibu. Pasti sangat berat rasanya melihat nanti anak kita sendiri sudah gak bisa lihat."

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 05, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Cinta SegitigaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang