Part 69

4.3K 163 55
                                    

Kepala Prilly terbentur sangat keras ke dinding. Prilly yang menutup matanya karena kesakitan perlahan lahan membuka matanya.

"Ali! Aku gak bisa liat apa-apa." ucap prilly

"Loh gak bisa liat apa-apa gimana sayang? Ini aku di sini." kata ali sambil memegang tangan prilly ditempelkan ke wajahnya

"Aku gak bisa liat kamu. Ini gelap." kata Prilly

"Kamu udah buka mata kok masih gelap sih sayang?"

"Ali, aku gak bisa liat kamu. Kamu dimana?" ucap prilly menangis

"Aku di sini."

Ali memeluk prilly.

"Dinda! Kalo ada apa-apa sama prilly lo harus tanggung jawab!" bentak ali

Ali membawa prilly ke rumah sakit terdekat

"Ali! Aku gak bisa liat kamu. Aku kenapa Li? Mata aku sakit banget."

"Kamu tenang ya sayang. Kita ke dokter sekarang juga."

"Aku kenapa Li? Aku kenapa? Kenapa mata aku gak bisa liat apa-apa? Kenapa semuanya gelap? Kenapa semuanya hitam?" tanya prilly sambil menangis histeris

"Sayang, kamu tenang ya. Ada aku. Kamu gapapa. Percaya sama aku ya? Kita ke dokter sekarang."

Ali dan prilly akhirnya sudah sampai di rumah sakit.

"Dok, tolong periksa pacar saya. Katanya dia tidak bisa melihat apa-apa semuanya gelap." kata ali

"Baik, silahkan anda tunggu di luar."

Ali menunggu dengan cemas, akhirnya dokter pun keluar.

"Anda keluarganya?" tanya dokter

"Iya, dok."

"Maaf, saya harus memberi tahu kabar ini kepada anda. Pacar anda, sudah tidak bisa melihat lagi."

"Maksud dokter? Dia buta?"

"Iya, benturan di kepala membuat saraf yang ada di mata tidak berfungsi dengan baik ke otak. Akibatnya pasien tidak bisa melihat lagi."

"Gak mungkin! Gak! Dokter pasti bercanda kan? Ini gak lucu! Gak mungkin!" teriak Ali sambil menangis

"Maaf. Saya serius. Silahkan anda sebagai keluarganya kasih tau prilly, karena saya percaya bahwa anda bisa memberitahunya."

"Saya kasih tau pacar saya bahwa dia udah gak bisa liat? Dokter bilang saya bisa?"

"Saya yakin."

Ali mencoba masuk ke ruang rawat prilly.

"Ali, itu kamu?"

"Iya."

"Kenapa aku gak bisa liat sampai sekarang? Ini gelap semua li."

"Iya sayang. Sabar ya."

Ali memeluk prilly

"Pril, kuat ya."

"Kenapa Li? Apa kata dokter? Aku kenapa? Kenapa sama mata aku?"

"Kamu...kamu...udah..."

"Udah apa li?" sela Prilly

"Udah gak bisa liat lagi."

"Ali jangan bercanda deh. Ini tuh paling tinggal pake obat mata aja."

"Aku gak bercanda pril. Benturan di kepala kamu ngebuat saraf mata kamu ga bisa berfungsi ke otak."

Prilly kaget mendengar ucapan Ali. Ia tak percaya. Sekarang ia tidak bisa melihat lagi wajah ali. Wajah keluarganya. Wajah teman temannya. Ia tidak bisa melihat wajah dirinya sendiri.

Cinta SegitigaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang