Part 57

3.6K 164 0
                                    

Saat sedang mengobrol, tiba tiba telefon prilly berbunyi.

Prilly pergi menjauh dari firly dan ully untuk mengangkat teleponnya

Di telepon:

"Halo iya li?"

"Maafin apa yang udah gue lakuin di rumah sakit tadi ya pril, sekarang kaia udah sadar dia pingin ketemu sama lo."

"Gue ga bisa, tante resi benci banget sama keluarga gue dan pasti dia ga suka kalo gue ke sana."

"Kali ini aja. Tapi, lo sendiri aja, gue juga mau ngomong sesuatu."

"Oke gue ke sana."

Prilly mematikan telepon

Prilly langsung pergi ke rumah sakit tanpa berpamitan

Di rumah sakit:

"Gimana prilly mau ke sini?" tanya kaia

"Iya, dia lagi jalan ke sini." jawab ali

"Kalian ga seharusnya marah marah sama keluarga prilly, kalaupun memang firly yang ngelakuin semuanya mungkin dia ga suka sama aku. Kenapa malah marah marahnya ke prilly sama tante ully?"

"Sayang hati kamu itu terbuat dari apa sih? Mama ga terima dong anak mama disakitin kaya gini!"

"Tapi kan mah, kaia udah gapapa. Kaia baik baik aja."

"Kaia, mama tau kamu emang kuat tapi gimana pun mama ga bisa maafin firly."

"Buat prilly bisa kan?"

"Buat prilly? Kasih mamah waktu."

"Assalamualaikum." ucap prilly

"Akhirnya ade gue ini datang juga."

"Kaia gapapa? Maafin prilly."

Prilly memeluk kaia

"Kaia gapapa kok gak usah khawatir gitu ah."

"Kaia, ali mau ngomong bentar sama prilly boleh?"

"Boleh dong masa gue ngelarang sih."

Ali menggandeng prilly keluar dari ruangan kaia

"Maaf."

"Buat?"

"Kejadian tadi."

"Gapapa gue ngerti ko. Tapi, kalian cukup marah sama gue aja, ga usah marah marah ke mamah gue."

"Bukan gue kan? Tapi mama yang marah sama tante ully."

"Siapa pun itu mereka seorang ibu dan mereka gak mau terjadi apa apa sama anak mereka masing masing. Jadi, gak ada yang perlu disalahin ya."

"Pril, gue takut."

"Takut kenapa?"

"Gue takut hubungan kita keganggu gara gara masalah ini."

Tanpa disangka wajah ali memucat dan kepalanya terasa pusing

"Apapun itu masalahnya semoga kita bisa lewatin ini ya, jangan takut selama kita bersama semua akan terasa ringan ko." jelas prilly

"Gue ke kamar mandi dulu ya, lo tunggu sini bentar."

Ali menuju kamar mandi

"Kepala gue ko tiba tiba pusing gini sih?" tanya ali pada dirinya sendiri

Tanpa disadari hidung ali berdarah dan ali bingung dengan apa yang harus ia lakukan di dalam kamar mandi

"Prilly ga boleh tau kalo gue sakit, gue harus kuat."

Cinta SegitigaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang