Do not asked me when I will be ready

67 4 0
                                    

Capter 4-

" baiklah hari ini saya akan memberitahu kalian bahwa 1 bulan lagi akan ada pertandingan tenis lapang antar club se-jakarta. Dan saya ingin kalian semua lebih serius lagi dalam berlatih" om bayu memberikan pengumuman yang sangat mendadak.

" dan saya akan menyeleksi siapa yang layak untuk mengikuti pertandingan itu, siapa yang giat dan bersemangat dalam latihan maka saya akan menurunkannya" lanjut om bayu lagi.

Sudah 4 bulan terakhir aku berada di club ini dan aku rasa aku sanggup mengikuti pertandingan itu. Dan ya aku harus lulus penyeleksian ini. Mulai hari ini aku akan berlatih lebih giat dan lebih bersemangat lagi fighting!

SKIP...

Sudah beberapa bulan terakhir aku suka berangkat dan pulang sekolah bersama dengan vina dan sekarang kami mulai berteman baik.

"Heyy vin. Kenapa katanya lo nyariin gue??" Teriakku dari ambang pintu kelas vina.

"Gapapa kok, sini masuk" perintah vina, awalnya aku ragu karena ini pertama kalinya aku masuk ke kelas ini. Namun aku cuek aja dan melangkah kan kaki ku memasuki kelas itu.

Banyak pasang mata yang menatapku bingung. Karena mereka belum mengenalku.
"Ehh lo nara, ngapain lo disini?" Tegur ralyan, vina memang satu kelas dengan ralyan dan rafa.

"Suka-suka gue dong!" Ucapku cuek dan kembali berjalan ke kursi vina.

" jangan-jangan lo mau modus buat nemuin gue ya??" Teriak ralyan yang masih ada di ambang pintu.

"What?? Rajin amat gue dateng ke sini repot-repot cuma buat modus sama lo" jawabku tak mau kalah dengan ralyan, dan ia hanya terkekeh geli.

"Ihh gue kesel ih sama ralyan. Jadi orang kepedean banget tuh orang" aku pun ngomel-ngomel ga jelas didepan vina.

"Ehh jangan gitu lo kan satu cabang olahraga sama dia, jadi kalian harus akur" bukannya membelaku vina malah meledekku.

"Kaga, gue ga akan mau akur sama orang macem dia" ucapku sebal.

"Udah ah lo ngomel mulu kerjaan nya udah yuk kita makan aja." Vina pun menarik tanganku untuk keluar dari kelas dan menuju kantin.

"Ehh vin jangan lupa hari kamis kita ada kerja kelompok oke" namun di ambang pintu rafa berteriak untuk mengingatkan vina

"Iya ah bawel lo" jawab vina jutek.

"Ehh lo nara kan?? Anak tenis lapang ya??" What demi apa?? Rafa sekarang tau nama gue? YA ampun miracle banget ini.

"Nah tuh tau kenapa nanya??" Jawabku sekenanya,karena aku bingung harus jawab apa lagi.

#

#

#

#
Satu minggu berlalu dan hari ini adalah penentuan siapa yang akan lolos seleksi. Kami sudah dikumpulkan di tengah lapangan dan om bayu sudah siap ingin memberikan pengumuman.

"Sesuai janji om. Hari ini saya akan mengumumkan siapa yang akan saya turunkan dalam pertandingan antar club" ucap om bayu dan berhasil membuat jantung ku deg degan.

"Pertama dafa, bella,raka,nino,ralyan,desta,fauzan,rifky dan nara... tanggal 18 kita berangkat jadi persiapkan diri kalian!" Ya ampun namaku disebutkan?? Dan berarti itu tandanya aku ikut pertanding ya ampun aku benar-benar tidak percaya dengan semua ini.

"Ayo semuanya kita kembali latihan."perintah ka dafa.

"Sombong lo, sama senior sendiri kaya gitu oke lu gitu sama gue!" Ucap ralyan. Aku bingung apa yang dimaksud dengannya.

" hah?? Apa sih maksud lo?" Tanyaku bingung.

" iya tadi disekolah. Kalo ketemu gue tuh nyapa kek apa kek ini mah engga. Sombong lo" jelas nya.

"Emm...mau banget gue sapa?" Bisikku tepat ditelinganya. Dan aku langsung pergi meninggalkannya.

"Ihh dasar lo junior ga tau diri!!" Teriak ralyan dan aku tidak mempedulikan teriakannya. Namun dari kejauhan aku melihat tatapan mata sinis ka ara.

"Jadi ini sifat lo sama senior lo sendiri?! Berani banget lo" ka ara tiba-tiba saja berjalan kearahku dan menegurku.

Karena untuk sekarang ini aku sungguh malas untuk mendengar ocehan dari siapapun karena entah kenapa aku merasa badmood.

"Stop! Sori ka lagi ga mood buat dengerin omelan dari senior" ucapku pelan dan aku berjalan untuk mengambil raketku dan mulai memukul-mukul bola.

AKu bingung kenapa secara tiba-tiba aku merasa badmood, aku rasa aku sedang tidak ada masalah. Entah lah terkadang aku bingung dengan diriku sendiri.

AKu minta maaf banget ya kalo capter ini agak garing, soalnya aku lagi bingung ga ada inspirasi. Heheheh

Like + coment dari kalian pasti bikin aku terinspirasi deh!

Thanks for reading ;)

Everything oke...Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang