Capter 23-
karena hari sudah semakin gelap dan sepertinya hujan akan segera turun om reza pun menyuruh kami semua untuk cooling down (pendinginan) dan Latihan hari ini pun selesai
Aku segara duduk dipinggir lapangan sambil melakukan senam pendinginan.
"Ra gue laperr" dengan enaknya ralyan melempar raket tenisnya kearahku yang kemudian dengan sigapnya aku tangkap dan ralyan duduk disebelahku dengan tampang wajah lesunya.
"Lo fikir gue nyokap lo?? Yang lo mintain makan hah?" Omel ku dengan kesal "dan untung aja ini raket ga nyasar ke kepala gue. Kalo sampe nyasar hem.abis lo sama gue"aku pun melempar raket ralyan
"Gila lo ntar kalo raket gue rusak gimana??"omel ralyan yang kemudian langsung mengambil raketnya.
"Beli lagi lah" Jawabku dengan gampangnya.
"Eh pulang latihan cari makanan yuk ra??"ajak ralyan.
"Hah? Lo yakin"tanyaku kaget dan ralyan hanya mengangguk yakin. "Lo sehat kan?" Aku menghampirinya dan memegang keningnya hanya untuk memastikan bahwa ia sehat.
"Engga tadi kepala gue abis kena bola tenis "jawab ralyan dengan asal
"Ohh pantes"
"ehh serius ra gue laper mau ngajak lo makan pulang latihan ini, gimana mau ga??" Tanya ralyan lagi.
"Lo ga lagi ngeledek gue kan?? Atau ngerjain gue gitu??" Tabyaku dengan tak yakin.
"Eh buset gue serius lo gue bayarin deh.asal lo nemenin gue makan, mau ya??" Pinta ralyan dengan memasang ekspresi wajah puppy eyes.
"Oke,plis jangan kaya gitu jijik gue liatnya" akhirnya aku pasrah dan menerima tawaran ralyan. "Yaudah gue mau ganti baju dulu" aku pun langsung bangkit dari dudukku dan berjalan menuju ruang ganti.
"Ikuttt" teriak ralyan dengan suara yang sok imut. Aku langsung nengok kearahnya dan memasang tatapan sinisku dan dibalas dengan ekspresi wajahnya yang sok cute tapi malah bikin aku jijik.
"Lo bilang apa?? Mau gue patahin tuh raket lo "jawabku jutek.
"Ehh iya ampun, yaudah sana ganti baju, cepetan ga pake lama "
teriak ralyan dengan tak sabarnya.
"Bawel" bentakku dengan kesal.
Setelah berganti pakaian aku pun keluar dari ruang ganti dan aku cukup kaget saat melihat ralyan yang tengah menungguku sambil bermain game.
"Lo buat gue kaget aja sih??" Omelku sambil ikut duduk disamping ralyan.
"lo ngapain malah duduk disamping gue?? Ayo kita jalan" dan kini ralyan berjalan menuju tempat parkiran.
Aku menaiki motor ralyan dan kali ini ia melajukan motornya dengan pelan tidak seperti biasanya.
"Kita mau makan apa?" Tanya ralyan.
"Gue lagi pengen makan ice cream nihh"jawabku.
"Ice cream, apa kenyangnya?? Ice cream tuh cuma ngotorin gigi doang tau ga, kita makan sea food yuk" ajaknya dan aku hanya terdiam pasrah.
Ralyan pun menghentikan motornya didepan restoran sea food yang terlihat cukup ramai. Dan kami memasuki restoran tersebut.
"Ada yang bisa saya bantu?" Tanya pelayang wanita yang datang menghampiri kami.
"Saya mau gurita saus tiram, gurame goreng,bebek bakar minumnya ice cream coklat sama smothie stowberry. Ra lo mau pesen apa?" Ucap ralyan dengan santainya.
"Lo yakin mau pesen makanan sebanyak itu?? Gaya banget lo punya duit kaga?? Jangan sampe kita disuruh ngepel ini restoran dulu sebelum pergi gara-gara lo ga punya duit"ucapku yang panik.
"Gua kan lagi laper jadi ya maklum aja, lagian yang bayar siapa gue kan?? Lo selow aja malem ini kita dinner "
"Cihh gaya banget bahasa lo dinner" cibirku pada ralyan. " yaudah mba saya pesen ice fruit, sama udang balado"
Aku merasa bosan menunggu pesanan dan tidak melakukan apa-apa,ralyan dia sibuk bermain game dihand phone nya dan aku? Hanya beberapa kali membuka layar iphone ku karena tidak ada notice jadi aku kembali mematikan iphoneku, hiks sedih sekali rupanya nasip jones.
Akhirnya pesanan yang kami pesan telah sampai. Aku menaikkan sebelah alisku karena bingung melihat ekspresi wajah ralyan yang sudah membuka mulutnya.
"Suapin" ucapnya dengan manja, dan justru malah membuatku bingung.
"Dih siapa lo?" Jawabku cuek.
"MARA??!.." aku kaget saat ralyan tengah memanggil seseorang yang baru saja berjalan kearah pintu keluar dari restoran.
"Ralyan?" Cewe berambut sebahu dan berkulit putih itupun menoleh.
"kamu kesini sama siapa??" Tanya ralyan pada cewe tersebut.
"Pacar gue hehehe"ucap nya ragu. Dan saat itu lelaki yang kira-kira berumur 20 tahunan berdiri disampingnya.
Aku melihat perbedaan yang begitu jauh antar mereka dan itu membuat aku tertawa lepas. Cewe itu dan ralyan menatapku dengan tatapan heran.
"Itu pacar kamu??" Tanya ralyan lagi dan dari ekspresi wajahnya iya terlihat kecewa.
"Iy-ya, kalo gitu aku pergi dulu ya dahh" dengan tampang tak bersalahnya cewe yang bernama mara itu pergi meninggalkan kami.
Dan dari situ aku melihat ekspresi wajah ralyan yang tiba-tiba berubah menjadi murung.
"Ehh kenapa lo?" Tegurku.
"Engga "jawabnya singkat.
"Boong banget lo, pasti cewe itu lo pernah suka sama dia ya?" AKu menebak secara asal.
"Iy-ya" ralyan pun menundukkan wajahnya.
" what?? Demi apa?? Lo suka sama cewe yang mainnya sama om-om?" Aku tersentak kaget dan melongo karena kaget.
"Iya biasa aja kali oyy" dengan kesalnya ralyan menyumpal mulutku yang membentuk huruf "O" dengan ikan gurame.
"Tapi emang bener apa lo suka sama cewe kaya gitu??" Tanyaku kepo.
"Iyaa gue pedekatenya udah lebih dari 5 bulan ehh ternyata dia udah pacaran sama om-om padahal gue fikir dia cewe terbaik,tercantik mukanya itu lho udah kaya anime-anime jepang."
"NYATANYA?!! lagian lo nilai orang dari mukanya doang, gue yakin cewe kaya begitu pasti punya banyak muka" jawabku dengan sok tahunya.
"Lo udah selesai makan belum?? Pulang yuk, gue ngantuk" ajak ralyan dengan gampangnya padahal dimeja makanan masih sangat banyak.
"Lo ga salah?? Ini makanan masih banyak tau terus dibiarin aja gitu??" Tanyaku "lagian lo gaya banget sih pesen makanan sebanyak ini" omelku dengan kesal.
"Gue udah ga mood, yaudah gue pulang lo abisin deh ini makanan ya gue capek" ralyan pun sudah berdiri dari kursinya.
"What?? Oke gue ikut lo" akhirnya aku mengalah dan mengijuti ralyan ia menuju kasir membayar makanannya dan langsung keparkiran.
Selama perjalanan pulang ralyan tidak berkata apa-apa ia hanya terdiam sambil mengendarai motornya yang ia lajukan semakin lama semakin kencang.
Aku yang sadar ia sedang tidak mood hanya bisa terdiam dan berdoa kami selamat sampai tujuan.
_____________________________________
Maaf ya aku udh lama ga update soalnya aku lgi sibuk ujian praktek nih hehehe. Maklum nasip anak kelas 3 nihh
KAMU SEDANG MEMBACA
Everything oke...
Genç KurguIni adalah salah satu bagian singkat dalam duniaku. Tempatku berkhayal apapun yang kuinginkan. Inilah diriku dan cerita - cerita kehidupan kecil yang ingin kuabadikan dalam ingatan melalui tulisan. Dan juga tentang harapan, impian, serta hal - hal y...
