gustian B'day party

50 3 0
                                    

Capter 9-
14 desember adalah hari ulang tahun gustian mardian. Ia berencana akan menjemputku dan vina ia bilang sih pelayanan special untuk tamu VVIP.

Karena gustian akan menjemputku jam 18.30 maka aku sudah bersiap-siap dari jam 17.30 kali ini aku memakai dress selutut berwarna peac, flat shoes berwarna senada dengan dress ku dan rambut yang aku kuncir setengah

Aku sangat malas dan paling anti memakai make up karena menurutku make up itu sangat ribet dan lama dan aku tidak suka itu, namun bunda tetap memaksaku untuk memakai make up sampai-sampai bunda yang me-make over ku, aku sungguh bawel karena aku tak mau memakai make up yang terlalu tebal.

"Nah gimana cantik kan?" Ucap bunda saat melihat pantulan wajahku dicermin.

"Engga karena aku lebih suka yang natural" aku menyengir kuda. " engga kok bun iya aku cantik anaknya siapa dulu" ledekku dan membuat bunda tersenyum.

Ting...tong...
Bel rumahku berbunyi, menandakan ada yang datang, aku yakin pasti itu gustian. Aku segera berlari menuju pintu dan membuka kannya.

"Heyy..." ucapku kaget saat melihat cowo dihadapanku yang terlihat begitu berwibawa saat mengenakan jas berwarna biru dongker, tubuhnya yang tinggi kira-kira 180 cm itu membuat aku harus mendangakkan kepalaku untuk dapat menatap wajahnya.

"Perfact" ucapnya pelan saat menatapku tak berkedip. "Tante, saya izin bawa nara dulu ya tan" gustian berpamitan pada bunda.

Ternyata di depan rumahku sudah terparkir mobil BMW berwarna hitam milik gustian, yaps dia adalah termasuk kedalam golongan berkeluarga serba mewah karena papahnya memiliki perusahaan di beberapa negara di asia. Kalau tidak salah sih seperti itu karena banyak anak-anak yang bercerita padaku.

Gustian pun membukakan pintu mobilnya dan mempersilahkan aku masuk.
"Pak sekarang kita kerumah vina ya" ucap gustian pada sang sopir, percaya deh sama aku kali ini bukan gustian yang membawa mobil ini melainkan sopirnya.

Setelah kami menjemput vina kami pun langsung pergi kesebuah hotel yang sudah disewa untuk merayakan ulang tahun gustian.

Saat kami sampai ternyata disana sudah ada rafa,resya,dan ardhi mereka juga terlihat sangat keren memakai setelan jas dan kemeja, seperti bukan mereka.

"Haii nara" resya menyapaku dengan penuh senyuman. "Hei nenek lampir!" Resya juga menyapa vina namun dengan sebutan khususnya dan itu cukup membuat vina menekuk wajahnya karena bete.

" ehh sori gue telat!" Ucap ralyan baru datang. Damn! Dia terlihat sangat cool mengenakan kemeja berwarna biru langit

"Ini nara? Nara si kodok?!" Tiba-tiba ralyan kaget melihat ku ia memperhatikanku dari ujung kaki hingga ujung kepala tanpa berkedip.

"Ehh ralyan ngeliatnya biasa aja dong jangan gitu juga" resya menepuk pundak ralyan.

"Ya bukannya gitu, jadi malem ini si kodok berubah jadi putri kodok, hahahahha gokil parah" seketika ralyan tertawa sendirian dan itu membuat yang lain bingung.

"Hah!garing lo" ucap gustian, dan kemudian ia langsung meninggalkan kami semua. Terlihat dari tingkahnya gustian seperti tidak suka dengan sikap ralyan barusan.

"Tau. sumpah yan lo garing abis" karena aku bete di ledek oleh ralyan aku pun langsung menarik tangan vina dan pergi dari hadapan mereka semua.

Acaranya pun dimulai setelah tiup lilin, make a wish dan potong kue kami pun disajikan oleh penampilan seorang DJ yang memutarkan irama dan lagu-lagu yang tentunya sangat disukai anak-anak zaman sekarang.

"Ra lo ga ikut gila-gilaan bareng mereka?" Tanya gustian, karena memang sekarang aku hanya duduk di pojok ruangan sambil bermain iphoneku.

"Ehh...engga kok gue lagi males aja, kenapa emang?" Tanyaku bingung.

Everything oke...Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang