Hollaaa... Saya kambekk. Mungkin ini Chap AKHIR dari FF ini Mengingat saya lagi terlalu fokus didunia nyata saya, saya takut FF FF yang saya terbitin tak selesai selesai. So, sorry banget ya buat kalian yang berharap lebih buat ff yang ini *buat yang enggak sih gak masalah*.
Udah terlampau banyak bacot saya, jadiiii...chekitdot
Warning : TYpo B3rtbar4n *alay mode on*
.
.
.
HAPPY READINGGGGG
Sehun Pov
Yeyyyyy....
Kalian mau tahu alasan kenapa aku bersorak bahagia?
Kurang dari dua bulan lagi aku akan menjadi seorang APPA, ya seorang appa yang paling keren. Usia kandungan Minji sudah memasuki delapan bulan dan yang membuat aku sangat sangat bahagia adalahhhh... sebuah kenyataan kalau Minji sedang mengandung dua buah cinta kami. Kami baru saja mengetahui bahwa bayi yang dikandung Minji kembar karena pas usia kandungan Minji menginjak tujuh bulan. Eomma berkali kali memaksaku untuk melihat hasil USG Minji, biasanya jika Minji melakukan chek bulanan hanya mengechek kondisi kesehatan bayi saja karena kami berencana untuk merahasiakan jenis kelamin anak kami. Perlu kalian ketahui sampai sekarang pun kami tak mengetahui jenis kelamin anak anak kami didalam sana.
Lihatlah tubuh Minji yang semakin membulat itu, Tubuh nya yang terbalut baju daster yang sedikit ketat dibagian perutnya tak mengurakkan kesan seksinya dimataku. Satu hal yang baru aku ketahui seumur hidupku, sunggu aku baru mengetahui kali ini bahwa aura kecantikan yan dipancarkan wanita hamil sangatlah indah. Berkali kali Minji mengeluh akan bentuk tubuhnya berkali kali pula aku memuji kecantikan yang ia pancarkan.
"Hunnn!!!!!"
Mendengar terikan Minji secara otomatis tubuhku bergerak cepat menuju kamar. ya, beberapa ulan ini aku memang memaksa Minji untuk tak terlalu banyak melakukan kegiata yang membuatnya lelah mengingat kondisinya yang sedang hamil besar dan bobot kandungannya berbeda dengan wanita hamil biasa.
"Ada apa sayang? Kau membutuhkan sesuatu?"
"Aku ingin kekamar mandi Hun. Tapi.... tapi aku sedikit sulit untuk membuka celana dalamku" ucap Minji menundukan wajah nya dan aku tahu bahkan yakin wajahnya saat ini akan memerah.
"Ck. kan sudah kubilang berkali kali sayang, kau tak perlu memakai celana dalammu dirumah kalau kau akan sulit melepasnya. Apa kau tak kasian dengan salah satu atau bahkan kedua anak kita akan tertekan dengan karet celana dalammu?" Ucap ku setenang mungkin.
"CKKK... Jika kau tak mau membantuku sudah lupakan saja. Lagi pula sangat tidak nyaman jika aku tak memakai pakaian dalam dan berkeliaran disekitarmu".
Haahhh... kufikir Minji sedikit pandai belajar darii pengalaman, mengingat saat usia kandungannya masih berusia enam bulan dan ukuran perutnya hampir sama dengan wanita yang usia kandungannya sembilan bulan aku memaksa Minji untuk tak usah memakai celana dalamnya. Cukup sulit bagi Minji untuk memasang apalagi melepaskan celana dalamnya sereing kali aku turut membantunya dan sesering pula aku mencuri kesempatan dalan kesempitan, dan tentu saja akan semakin mempermudahku untuk melakukan olahraga yang paling aku gemari itu.
"Sayang aku janji tidak akan melakukan hal aneh aneh kok. Masalah modusku yang kemarin jangan dibawa hati anggap aja aku meminta jatah lebih mengingat aku akan puasa selama berbulan bulan".
Minji menyetujui seua ucapanku. ya, walaupun aku tahu Minji masih tak yakin dengan semua ucapan ku. Tapi ya sudah lah, sekarang sudah saatnya untuk aku harus belajar menahan naluri lelakiku untuk bulan bulan kedepannya.

KAMU SEDANG MEMBACA
I Hate You But I Need You [Exo fanfict Sehun]
FanfictionMenceritakan seseorang yang mencintai pasangannya. Tapi gengsi dan ego yang tinggi membuat dia semakin jauh dari orang yang sangat dia butuhkan walau itu semua dimulai dari kebencian. Akan kah dia mendapatkan yang dinamakan kebahagiaan?