l i m a - iseng

3K 411 53
                                    

luke: boo aku kerumah kamu ya

hailee: hm

luke: okee aku otw skrg

                                ***

Luke memarkirkan mobilnya dipekarangan rumah Hailee. Dengan santainya ia masuk ke dalam, dan berlaku seperti ini adalah wilayahnya.

"Hailee!" Luke memanggil pelan Hailee sembari mengedarkan pandangannya. Biasanya Hailee menonton TV di ruang tengah, tapi di sini Luke tidak melihatnya. Hailee mana ya?

"Hailee nya di atas, luke."

"Eh Mamah, apa kabar?" Luke membalikan tubuhnya dan melangkah mendekati Cheri. Luke mencium punggung tangan Cheri.

Cheri tersenyum hangat, "baik kok, kalo kamu nyari, Hailee dia dikamarnya. Mamah mau pergi dulu ya. Bilang Hailee, jangan telat minum obatnya."

"Siap, Mah!" Luke melambaikan tangannya pada Cheri yang mulai meninggalkan rumahnya dengan mobil. Dengan cepat Luke naik ke lantai dua menuju kamar Hailee.

Luke mengetuk beberapa kali pintu Hailee sampai terdengar suara gurauan.

"Heh masih molor ya lu!" Luke menggeleng-gelengkan kepalanya saat melihat Hailee masih bergelut di dalam selimut.

"Apaan sih, berisik! Sana pulang ah,"

"Ih bangun!"

"Gak mau! Aku masih ngantuk ih," Hailee merengek kencang dan menendang-nendang tubuh Luke yang berusaha menggendong Hailee menuju kamar mandi.

"Bangun ah, udah siang juga. Aku cemplungin di bathup nih."

"Ih, gak mau!" Kali ini Hailee benar-benar merengek manja, kakinya terus menendang Luke. Tapi Luke justru semakin senang menggoda Hailee.

"Ih sakit jangan ditendang dong aku nya."

"Ih sana pulang, aku ngantuk tau! Baru pulang tadi subuh." Hailee menutup wajahnya kesal.

"Siapa suruh kamu pulang jam segitu?" Luke menggigit lengan Hailee pelan dan membuat Hailee menangis.

"Ih sakit, bego! Mamah, Luke nih ih! Sakit tau." Hailee menangis kesal lalu menutup wajahnya dengan bantal. Hal yang paling ia tidak suka adalah ketika ia tertidur dengan keadaan lelah, tapi ada orang yang mengganggunya. Kalo bukan pacar, udah gue usir beneran daritadi.

Luke menggigit-gigit kecil jari Hailee dengan gemas, Hailee sedang menangis pelan dan itu justru membuat Luke semakin ingin berbuat jahil.

"Sakit ih! Bego," Hailee membalik tubuhnya membelakangi Luke melanjutkan tidurnya kembali.

Luke beralih dengan bermain playstation milik Hailee. Tanpa izin dan permisi dulu, ia sudah menyalakan playstation dan mulai bermain. Sengaja volume permainannya ia besarkan, agar Hailee bangun dan cepat mandi. Rencananya Luke ingin membawa Hailee ke yayasan kanker di daerah Jakarta Timur.

Awalnya Hailee masih biasa saja dan enggan memarahi Luke, tapi lama kelamaan Luke makin memperbesar volumenya. Hailee melempar bantal yang ada di dekatnya mengenai kepala Luke kencang, "anjing, sakit!"

"Kecilin suaranya! Ah elah."

Luke menghela nafas kesal, "Bangun napa sayang, aku mau ngajak jalan."

"Ntar ah."

Luke beranjak dari duduknya dan ikut berbaring disamping Hailee. Mengikuti arah tidurnya Hailee, pacarnya pemalas sekali.

"Bangun yang, udah siang. Ayo kita pergi."

Hailee menggeleng pelan beberapa kali. "Entar aja, aku masih capek."

"Abis ngapain sih?" Luke mengerutkan keningnya, semalam Hailee tidak bilang ia mau pergi.

"Kepo dah—Aw!" Hailee meringis, lengannya lagi-lagi digigit. Hailee menangis lagi pelan, ia marah kali ini. Luke bercanda kelewatan.

"Hailee.."

"Boo.."

"Diem dah tangannya gak usah mesum." Ujar Hailee dengan ketus ketika tangan Luke mulai lancang.

Luke tertawa pelan, tangannya meraba-raba perut Hailee. "Makanya bangun."

"Bentar lagi deh."

"Ya udah..." Tangan Luke Jahil, sengaja ia sempilkan di ketiak Hailee. Paling bentar lagi teriak terus lari ke kamar mandi.

"TANGANNYA GAK USAH GREPE-GREPE BISA GAK SIH?! ELAH LU, NYEBELIN BANGET. IYA IYA GUA BANGUN KOK." Dengan sangat terpaksa Hailee bangun dengan keadaan kesal, lalu beranjak ke kamar mandi. Luke tertawa puas, walaupun susah sekali membangunkan 'kebo' tidur. Tapi rupanya, cara tadi cukup ampuh untuk membangunkan Hailee.

                               ***

hailee: makasih buat isengan tadi paginya njing

luke: msm y msm

hailee: ye tai

hailee: tapi makasih beneran sih, kirain mau diajak kemana taunya ke kumpulan orang penyakit kaya aku

luke: ngomongnya

hailee: kenyataan kan

luke: jangan gitu ah aku sedih

hailee: sok sokan sedih lu

hailee: bentar ya aku mau makann

luke: ye

**

HemmingsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang