Hailee s : luke
Hailee s : kamu kerumah tadi ya?
Luke : iyaa mbb
Luke : kamu kemana td? Kok aku ga boleh masuk deh
Hailee s : pergi
Luke : kemana?
Hailee s : keluar
Luke : ah elah serius dong lu kemana tadi
Luke : gua masa gaboleh masuk sama pa amin dah
Hailee s : lah
Luke : iya gaboleh katanya perintah
Luke : tau deh yg mulai ngehindar haha
Hailee s : apa sih lu gua ga nyuruh dia buat ngelarang lu masuk kali
Hailee s : lagian mau ngapain si kerumah mulu
Luke : ett gaboleh nih jdnya?
Hailee s : ga gitu juga tapi kan kuliah kamu juga hrs ke urus
Luke : iyaa sayang
Luke : mau aku bawain martabak gak?
Hailee s : ga boleh makan aneh aneh sama dokter
Hailee s : lagi dimana emng?
Luke : ganci nemenin mamah belanja
Hailee s : yaudh nanti pulang langsung ya jangan ngayap apalagi dugem awas lu
Luke : et mak iye iye
Hailee s : aku mau istirahat duluu ya cape
Luke : okay cepet sembuh yaa boo:*
×
×
×Bunyi detik jarum dinding kali ini menjadi pengisi keheningan di kamar inap Hailee. Selang infus yang panjang dan cukup banyak itu menempel pada punggung tangannya. Matanya masih terbuka, insomnia menghampiri dirinya lagi kali ini.
Tangannya meraih remote teve yang tergeletak di sebelahnya. Hingga teve menyala, Hailee mencari-cari film yang menarik untuk di saksikan. Dan pilihannya jatuh pada Chanel swasta yang sedang menayangkan film bioskop Indonesia.
Sebenarnya Hailee sudah menonton film itu, tapi entah kenapa ia ingin mengulangnya lagi. Alur yang hampir tidak jauh dari kehidupan pribadinya, hanya saja bedanya pria itu yang terkena kanker. Bicara soal kanker, kini kanker leukimia atau kanker darah yang berada di tubuh Hailee semakin menguat. Bahkan Hailee harus dirawat sampai setidaknya kondisinya mulai membaik dan jauh dari mimisan. Alasan yang membuat kanker itu semakin ganas adalah karena Hailee memang sama sekali tidak pernah meminum obat itu. Di rumah ia membuang obat itu satu persatu ke tong sampah seolah ia telah menelannya agar sembuh.
Tangannya memencet tombol power teve, lalu memposisikkan dirinya duduk. Pandangannya kosong dan runyam, ternyata ia salah menonton acara. Entahlah, film itu sepertinya semakin membuat dia putus asa.
"Kamu belum tidur?"
Suara bariton itu terdengae halus dan sedikit serak karena ia terbangun dari tidurnya. Rava mengucek matanya pelan dan duduk pada sofa di samping kanan bangkar. Kali ini waktunya ia menjaga Hailee dan yang lain beristirahat.
Hailee menggeleng pelan lalu membaringkan lagi tubuhnya.
"Aku gak bisa tidur kak."
"Loh, kenapa? Bukannya obat itu efek sampingnya ngantuk ya?"
Hailee memiringkan tubuhnya menghadap Rava, "Iya tapi aku gak ngantuk, gak tau kenapa."
Rava mengangguk beberapa kali mengerti Hailee sedang insomnia, ia mengeluarkan ponselnya lalu berniat menyetel musik pelan.
"Mau denger lagu?"
"Lagu apa?"
Rava tertawa pelan. "Lagu band pacar kamu, mau denger gak?"
"Boleh boleh, yang mana aja deh."
Dan setelah itu Rava menyetel lagu 5SOS dengan volume sedang dan nada lagu yang pelan. Perlahan Hailee mulai mengatupkan matanya dan tertidur pulas. Malamnya kali ini diisi dengan mimpi indah bersama sahabat, keluarga, dan Luke.
---
A/nmaap ya lama update gatau kenapa kmrn ngestuck wkakaka
btw disini ada yg suka dolan twins?
(LIAT MULMED AWAS NGAKAK)
KAMU SEDANG MEMBACA
Hemmings
Fanfic"Aku memang tidak sesempurna lelaki lainnya. Tapi rasa sayangku lebih dari kata sempurna untuk membahagiakanmu." -Luke Hemmings.