Bab Dua

69 4 0
                                    

"ASTAGA! Kau bercanda Cho Kyuhyun! Yang benar saja. Kau benar-benar sudah bosan hidup ya! Ishhhhh." Omel Siwon tiba-tiba dengan mata melotot seakan-akan orang yang di ajak bicara ada di depanya saat ini.

"Yak! pulang cepat, atau kau kuseret pulang detik ini juga!!! Kau tahu pekerjaanmu sangat banyak. Banyak berkas yang harus kau periksa dan kau pilah. Serta rapat-rapat sialan yang harus kau hadiri. Dan bukankah kau harus meninjau perkembangan di lapangan. Kau tahu pekerjaan ku sudah cukup banyak dan tolong jangan tambah lagi pekerjaanku, Kau kenapa sama saja dengan Hye Rin."

Siwon terus saja berteriak tidak lagi peduli dengan tatapan dari para pengunjung cafe yang merasa terganggu akibat ulahnya. Saat ini bukan hanya Hye Rin saja yang tampak menyebalkan di matanya, tapi juga sahabat sekaligus atasanya ini yang juga mulai tampak menyebalkan. Siwon memejamkan matanya, mencoba menghirup udara disekitarnya untuk menenangkan pikiranya, setidaknya Siwon masih bisa berfikir saat ini bahwa akan percuma saja dirinya mengomel bahkan sampai mengamuk saat ini,ditempat ini, setidaknya saat seseorang yang begitu membuatnya marah sedang tidak ada di sekitarnya pun tidak berada ditempat yang bisa dijangkaunya.

"Wae! kau CEO nya? Kau pikir aku takut dengan mu!? Cih!"

"Tidak, kurasa gadis itu tidak terlihat baik-baik saja, sudah kukatakan sebelumnya bukan, dia sedang sangat menyebalkan akhir - akhir ini, dan Hye Rin tidak mengatakan apapun padaku."

Siwon melemaskan bahunya pada sandaran kursi tempatnya duduk setelah menjawab pertanyaan Kyuhyun yang terdengar tidak biasa ditelinganya, bukan dari pertanyaanya yang menanyakan kabar Park Hye Rin, wanita keras kepala yang tampak sedang sangat menyebalkan beberapa hari belakangan akan tetapi dari bagaimana cara Kyuhyun menyampaikan maksud pertanyaanya, suaranya terdengar ragu - ragu dan ini merupakan salah satu kejanggalan yang bisa Siwon akumulasikan mengenai ketidak wajaran kedua sahabat terdekatnya.

Mereka bertiga bahkan memiliki ikatan batin yang kuat seperti saudara kembar, jadi setelah kembali mengingat perilaku aneh gadis keras kepala yang membuatnya emosi beberapa waktu belakangan ditambah percakapannya dengan Kyuhyun, Siwon menyimpulkan ada sesuatu yang di sembunyikan darinya atau mungkin sesuatu yang tidak diketahuinya atau apapun itu dan itu pastinya hal yang tidak beres.

"Tunggu, apa ada hubunganya dengan Hye Rin? Ada apa sebenarnya?"

Beberapa detik setelah percakapanya dengan Kyuhyun berakhir, seseorang dengan siluet tubuh yang sudah sangat Siwon hafal di luar kepalanya datang, Siwon sudah mempersiapkan pertanyaan - pertanyaan untuk menjelaskan ketidak fahamanya akan hasil percakapanya tadi, dan berbagai hal apa saja yang akan dilakukanya saat keduanya tidak ada yang sudi menjelaskan apapun padanya.

Seperti bentuk kekerasan macam apa yang akan dilakukan seorang Choi Siwon pada Park Hye Rin dan cho Kyuhyun. Siwon harus tahu dan merasa harus tahu, sesuatu apa yang membuat dua sahabatnya jadi aneh. Pasti sesuatu itu, sesuatu yang tidak beres.

"Wae?!"

Ada apa denganya?

Aneh! Kenapa hanya diam?

Apa dia masih marah?

Hye Rin bertanya - tanya didalam hati, megenai tingkah aneh seorang Choi Siwon.

Saat sejak kedatanganya sampai dirinya telah memakan menu makan siangnya, Siwon terlihat tidak berminat sama sekali untuk menggerakkan metanya kearah lain selain memelototinya, terus memperhatikan Hye Rin dengan pandangan yang lama - kelamaan membuatnya merasa risih karena terus di perhatikan.

Astaga!

Hye Rin mengerjab, merogoh tas yang dibawanya bahkan sampai mengaduk - aduk isi tasnya saat benda yang di carinya tidak juga didapatkanya, saat sesuatu dalam kepalanya mengatakan bahwa mungkin saja ada yang tidak beres di wajahnya. Seperti, Apa mungkin make up nya luntur dan wajahnya terlihat aneh mengingat dia berlari dengan terburu-buru ke sini, karena akan ada yang mengutuknya habis - habisan kalau sampai dia membuat Siwon berlumut karena terlalu lama menunggunya, walaupun keterlambatannya barusan itu karena perpanjangan waktu rapat dadakan tadi karena mereka belum juga menemukan kesimpulan akan rencana selanjutnya yang akan mereka lakukan di divisinya.

Eternal SunshineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang