part 4

44 4 0
                                    

Jam sudah menunjuk angka 5, Riska pun bersiap-siap untuk ke rumah Ira. Setelah ia mandi, ia pun mengobrak-abrik lemarinya, tanpa merasa bersalah, ia menghambur-hamburkan pakaiannya hingga berserakan dimana-mana. Selesai eksekusi pakaian, ia pun memilih dress selutut berwarna hitam dan dihiasi sebuah pita didadanya, dan juga sepatu flat berwarna gold senada dengan tasnya. Riska tidak berdandan, wajahnya hanya dipoles dengan krim wajah dan lipgloss pinknya.

"Ibu, anterin Riska ke rumah Ira, dia ada acara" kata Riska kepada ibunya
"Yaudah bentar, inget pulang gak boleh diatas jam 9, awas aja" perintah ibunya
"Ya ya ya, common mom, im gonna late"
"Oke wait, i have wear dress too"
"Oh my god mom, you want to follow that party?"
"No, im gonna meet Ira's parent beib"
"Oke, common mom"

Riska dan ibunya pun langsung berangkat ke rumah Ira. Mereka hanya naik motor matic milik ibunya. Ibunya menggunakan dress panjang warna abu-abu tak lupa kerudungnya berwarna pink, sepatu wedges pink dan dompet pink too, thats like a young.

Sesampainya disana, suasana mulai ramai, ada yang menggunakan mobil ferrari, uwooowww, yang cuma naik ojek juga ada.

Tiba-tiba saja Rizka dan Ira menangkap sesuatu, mobil BMW berwarna putih.

Rizka POV

Lohh kok yang keluar Zera sama Japar?.

"Zera?"
"Japar" kata gw sama Ira barengan.

"Kok kalian bisa barengan?" kata gw lagi.

"Oh hmm, ki-kita..."

"Kebetulan rumah kita deketan, jadinya bareng" kata Zera yang sebelumnya Japar bicara.

"Lohhh Zer, rumah lo kan satu komplek sama gw?" kata gw lagi.

"Apaan sih? Gw bingung dah" kata Ira bingung.

"Ihh itu tuh ru-rumah nenek gw, gitu" jelas Zera.

"Ohh yaudah, gw kira" kata gw, gak tau kenapa gw ngira mereka berdua itu saudaraan.

Acara pun dimulai, artis-artis seperti Raisa, Krisdayanti, Yura Yunita, Hivi, dan masih banyak lagi juga diundang diacara rumah Ira, yaaa namanya juga salah satu pengusaha terbesar se-Jakarta wajar aja. Lah gw mah naon.-. Ayah gw punya sorum mobil, masuk sekolah Ira boro-boro dulu, gw mikir malah mana bisa, tapi karena mamanya Ira sama ibu gw temenan, yaudah gw masuk situ gratis.

Gw ngeliat Japar kayak gelisah gitu, mukanya kayak ngisyaratin ada apa-apa.

"Jar? Are you okey?"

"Ohh hmm im okey, just-just im thirsty"

"Oke, what the drink you want?"

"You.. Ehh hmmm sorry, hehe i just want coke"

"Hey, what you say before?"

"Nothing, just coke"

"Okey" gw pun kearah bar dan ngambil minum.

Sesampainya di bar gw ngeliat Zera lagi duduk.

"Ehh Zera" kata gw nyapa.

"Ohh hai" kata dia sambil senyum gak jelas.

"Oh iya, lagi ngapain?" kata gw kepo sambil ngelusin musangnya.

"Biasa sama anak nih, hahaha"

"Ohhh jadi Zera anaknya musang, parah lo musang di hamilin"

"Ya gak lah, oh iyaya lo udah punya pacar?"

"Hah? Lo nanya apaan?, maaf tadi musiknya kenceng gw kurang denger"

"Lo udah punya pacar belomm?" teriak Zera.

Deg.
Jantung gw langsung kepompa 3 kali lebih cepat dari sebelumnya, muka gw kerasa panas banget sekarang, mungkin gw blushing.

"Yah ditanyain malah blushing? Jehhhh" kata Zera nyengir.

"Ohh-ohh nggak kok Zer, gw balik dulu ya, cuma mau ngambil coke doang, bye"

Akhirnya gw ke Japar, dan Japar ngeliat gw dengan tatapan kesal gitu, yaudah lah bodo gw nonton Raisa aja.

****

"Jangan sakitin dia kalo lo suka sama dia"

"Kenapa cemburu? Ngatur banget"

"Bacot lo, gw kakak lo"

"Gak peduli!!"

Comeback [PHP]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang