Chapter 15 : Akhir Musim Panas

2.5K 88 2
                                    

Warning : umur anda harus 15+ Berhubung beberapa bulan yang lalu saya berumur 16 tahun jadi fine fine aja :v kan udah lewat. Kayanya chapter ini sedikit semi M tapi ga menjerumus ke itu kok, nyahahaha~

Musim panas segera berakhir, tentunya semua murid akan menjalani aktivitas sekolah mereka kembali. Yang.., bisa dibilang merepotkan, menyebalkan dan menyusahkan. Apalagi bertemu dengan guru killer, pr yang menumpuk, jadwal ulangan yang padat, dan tugas tugas lainnya.

Tapi Ino sangat ingin membuat akhir  musim panas menjadi lebih indah. Maka dari itu, ia memaksa Neji untuk merencanakan pergi ke pantai bersama anggota KPS, tentu saja Neji cuma bisa iya-iya tanpa banyak omong. Kecuali kalau ngomong sama Tenten.

Dan tibalah saat hari H...

"Kyaaa~ pantai!", kata Ino berteriak teriak ga jelas. Saking senangnya ia hampir jatuh dan dengan cepat Sai menangkapnya.

Jadi ceritanya, Ino sedang berteriak lalu berlari dan lompat-lompat kaya kanguru, kebetulan di depannya ada bola voli yang terkubur selama ratusan tahun hingga ia membatu *plak* bukan, maksudku ada yang sengaja mengubur bola voli supaya ada yang jatuh. Sai menyadari ada bola tersebut akhirnya ia dengan sigap menangkap tubuh indah Ino. Dan Ino pun berterima kasih karna Sai telah menolongnya. Tamat.... *plak*

"Siapa yang mengijinkanmu duduk disini?"

"Hah? Bukannya aku yang duluan?", kata wanita itu sambil mengangkat kacamatanya ke atas kepalanya.

"Aku sudah disini daritadi", kata pria tersebut.

"Shikamaru, aku sudah disini sekitar 5 menit yang lalu", kata wanita tersebut yang tak lain tak bukan adalah Sabaku no Temari.

"Kalau begitu aku 5 menit 2 detik yang lalu", lalu Shikamaru pun berbaring dibalik payung besar yang disediakan di pantai tersebut. Sebenarnya memang Temari yang duluan, tapi dasar aja Shikamaru mau modus *plak*

"Terserah", Temari pun mengembalikan kacamata hitamnya ke tempat yang sesuai, I mean.., ke matanya kembali. Dan bersandar di kursi tanpa kaki dengan menikmati angin pantai bersama calon pacarnya hahaha~

"Hime, ayo kita pergi menyewa perahu", kata Naruto sambil menggandeng lengan Hinata.

"Um, i..iya Naruto-kun. Ano, tapi..baju ini..", seketika itu juga wajah Naruto memerah, kalian tahu sendiri Hinata punya ituh yang sangat wah.

"Ah! Gomen, ini pakai jaketku saja", Naruto pun melepas jaket lengan pendeknya dan memberikannya pada Hinata. Hinata tersenyum dan Naruto pun membalas senyuman Hinata. Aw~ Naruto-kun peka ya.

"Sasuke-kun?"

"..."

"Sasuke-kun..?"

"..."

"Sasu...eh? Kamu kemana? Kok pergi begitu aja?", teriak Sakura yang ga tau Sasuke hilang kemana. Ia pun langsung mengambil ponselnya dan menghubungi Sasuke. Kasihan Sakura.

"Ugh, memalukan", ucap Tenten sebal.

"Apanya?", tanya Neji entah datang darimana.

Tenten pun sontak berbalik dan mundur beberapa langkah. Neji tidak peduli dan mendekati Tenten. Baik sebenarnya Tenten sedang mojok dibalik bangunan tua yang sudah tidak dipakai biasanya tempat tersebut untuk pemotretan.

Sebab ia sembunyi? Beberapa saat yang lalu, Tenten yang sedang asyik memainkan smartphonenya. Tiba-tiba saja ia merasa dirinya seperti diculik, ah dengan kata lain sebenarnya Ino ingin sekali melihat Tenten dengan penampilan yang berbeda. Dan sekarang ia mengenakan tanktop putih berserta hotpants. Kalo Tenten boleh jujur, ia jarang memakai baju seperti itu kecuali kalau dirumah. Mungkin Ino sudah merencanakan hal itu. Ia juga mengubah gaya rambut Tenten menjadi pigtails. Oh terlihat semakin imut dengan wajah manis Tenten.

Neji's Different Side [DISCONTINUED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang