Chapter 3 : Red Cap

2.3K 148 0
                                    

*TOK TOK*
Hm, tidak biasanya ada yang mengunjungiku. Bahkan kalau itu memang Hinata-chan dia pasti menghubungiku dahulu. Mungkin saja Hinata-chan akan memberiku kejutan. Aku bangun dari sofaku dan berjalan untuk membuka pintu. Dan yang kudapatkan...

"Hyuuga?! Kenapa kau ke- ah bukan darimana kau tahu rumahku? Jangan-jangan kau tanya pada Hinata?!"
"Sabar Mitsashi, aku tahu rumahmu karna aku mengikuti suara nafasmu saat berlari,"

.......

"Kau gila?! Mana ada yang bisa mendengar suara nafas saat berlari dengan jarak yang jauh?!", ayolah dia ini walaupun katanya perfect, dia memang terlihat sangat aneh kalau bersamaku.
"Kalau itu suara Mitsashi, aku selalu mendengarkannya dengan baik," sial dia mengatakan hal yang tidak perlu dikatakan untuk seorang teman tidak satu kelas.
"Baiklah se-sekarang kenapa kesini? Aku butuh alasan yang logis," sungguh pasti setelah mendengar ucapannya tadi mukaku tidak seperti biasanya, maksudku mungkin pipiku sedikit merona. HANYA SEDIKIT.
"Aku ingin kencan denganmu,"

......

*BRAK*
"Hei! Tidak sopan menutup pintu dan meninggalkan tamu didepan rumah begitu saja", aku membuka pintu lagi dan mendorongnya untuk pergi dari daerah rumahku.
"Kau- emm pergilah mencari orang lain untuk di ajak kencan! Dan jangan pernah ke tempat ini lagi!"
"Baiklah baiklah, jangan mendorong seperti tadi Ten-chan, bisa-bisa aku menyerangmu kalau kau terus bersikap layaknya kita seorang sahabat," oh sekarang dia malah ke-GeeR-an dan terus mengatakan hal yang harusnya tidak diucapkan pada seorang "teman tidak satu kelas".
"Baiklah, sebenarnya apa yang kau mau?", aku rasa itu pertanyaan yang paling tepat untuk saat ini. Ingat! Hanya untuk saat ini.
"Sebetulnya aku ingin masuk ke rumahmu, tentunya kau boleh melakukan apapun kalau aku macan-macan denganmu", ia berkata dengan senyum tapi dengan puppy eyes juga? Kuakui itu cuma imut tapi tidak untukku saat ini. Aku memikirkan matang-matang jawaban yang tepat...
"Cih. Baiklah tapi kalau kamu macam-macam, aku tidak akan segan-segan membunuhmu Hyuu-ga Ne-ji", hah ayolah apa yang aku katakan akan salah?

Aku membuka pintu rumahku dan ia mengikutiku, kurasa ia cukup heran mungkin karena barang barang yang kumiliki. Em, bisa dibilang cukup bermerk. Tapi ia tidak menanyakannya, ia terus melihat sekeliling rumahku. Oh iya, bagaimana dengan kamarku? Rasanya tidak mungkin ia memasukinya. Tapi dia mendekati rak gantung (itu lho yang biasa buat gantungin baju, syal dan apalah, ane gatau namanya) dan melihat sebuat topi berwarna merah yang memiliki tulisan Just Do It. Yang kuingat aku mendapatkannya 3 tahun lalu, oh iya tapi dapat dari siapa?

"Mitsashi, kau ingat dapat darimana topi ini?", mungkin dia tahu siapa yang memberiku itu.
"Tidak, memang kenapa?"
"Aku ingat saat kau memakai topi ini untuk pulang dari kerja, kau memakai topi ini dan mengikat rambutmu em berbentuk ponytail mungkin ato apa namanya", aku mengingat ingatanku, ah iya benar aku selalu memakainya kalau akan bekerja dan mengikat rambutku tidak seperti biasanya.

"Apa kau ingat laki-laki yang memberinya?", tunggu.. Apa maksudnya? Darimana ia tahu yang memberikan topi itu laki-laki? Jujur saja aku tak bisa mengingat mukanya setiap melihat topi itu. Aku cuma bisa menatapnya kebingungan.
"Aku harap kau mengingatnya"

Ia memakai topi itu dan melepaskan cepolanku. Aneh. Aku hanya diam saja sambil mengingat kejadian saat umurku 12 tahun, saat ia melepaskan topinya, saat ia menutupi kepalaku dengan topinya lalu berkata...

"Kalau kamu membiarkan kepalamu terkena air hujan kau akan sakit, nona", secara bersamaan aku dan Hyuuga bicara seperti itu. Saat itu pula ia menunjukan ada jahitan dalam topi itu dan tertulis nama Neji.

Jangan bilang dia orang yang pernah menolongku?! Dan kenapa aku tak menyadari ada jahitan itu?!

Chapter 3 END

20 Juli 2015
Story by : VG_iamxie
Pojok Curhat : hohoho~ xie tiba-tiba aja nemu ide topi gatau darimana hahaha semoga kalian terhibur dan mohon maklum masih newbie jadi berantakan dimana dimana barangkali juga ada typo.

P.S. Mohon maaf bila ada kesamaan cerita karna saya belum baca cerita di web ini. Sekian

XoXo

Neji's Different Side [DISCONTINUED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang