Chapter 3

14.7K 724 31
                                    

o0o

Pada jam istirahat kali ini dikelas memang masih ramai mungkin yang keluar hanya kedua sohib pecinta binatang Shino dan Kiba. Dan sisanya masih dikelas karena belum selesai mengerjakan rangkuman dari guru yang paling awet muda, Maito Guy.

"Kau sudah selesai?" Tanya Sasuke, menghampiri Sakura.

Sakura mengangguk. "Aku sedang menunggu Ino." Ucapnya.

"Kita duluan saja." Usul Sasuke.

Sakura melirik Ino tidak enak. Namun, dibalas senyum lima jari oleh Ino. "Duluan saja, kalian 'kan pasangan baru yang memang butuh waktu berdua. Haha." Ucap gadis blonde itu tertawa.

"Baiklah. Sampai jumpa." Sakura melambaikan tangannya pada Ino. Ia benar-benar merasa tidak enak. Ino adalah sahabat satu-satunya yang masih jomblo, eh single maksudnya. Otomatis, gadis itu bakal jadi obat nyamuk sahabatnya yang lain. Sedihnya jadi jones.

"UHUK" Sialan. Belum sampai Sakura didepan pintu, suara batuk bohongan memasuki telinga mereka berdua. Mereka menghadap kebelakang, mencari sumber suara dan mendapati Naruto dengan wajah seperti diselingkuhi pacarnya.

"Apa?!" Tanya Sasuke seraya menatapnya tajam.

"Kurasa kau melupakan kami setelah berpacaran dengan Sakura chan. Betul 'kan Neji, Shika?" Naruto menatap mereka berdua, menunggu jawaban. Menatap keduanya penuh arti.

"Tidak juga." Jawab Neji acuh.

"Aku tidak keberatan." Pendapat Shikamaru.

"Huh, kalian memang bukan sahabatku!" Ucap Naruto kesal, seraya melipat tangan didada dan mengerucut bibirnya.

Hinata yang melihat namjachingu—Hinata korban DraKor—nya ngambek ikut andil dalam pembicaraan ini.
"Be-benar kata Naruto kun, Sakura chan. Kau seperti melupakan kami."

"Iya, kau sibuk berpacaran dengan si-Uchiha itu"
Tambah Temari sinis menatap Sasuke.

Sakura yang mendengar pernyataan itu merasa tidak enak hati, ia menatap sang pemuda raven dan pemuda itu  mengangguk, sepertinya mereka berbicara lewat telepati. Hanya mereka berdua dan Tuhan lah yang tau.

"Maaf, aku tidak bermaksud begitu. Bagaimana kalau kita ke kantin bersama?" Ajak Sakura.

"Nah gitu dong!" Seru Naruto bersemangat.

**

Sesampai di kantin. Ino memulai percakapan dengan gosip ketampanan murid baru yang katanya pindahan dari negeri diseberang mereka—Korea Selatan, walaupun si calon doi, hanya bersekolah disana. Memang ya kalau jomblo itu bisanya cuman mengkhayal.

"Kalian tahu? Murid baru yang katanya ketampanannya bisa disejajarkan dengan Sasuke kun, besok mulai sekolah lho."

"Huh?! Tidak ada yang bisa menyaingiku!" Ucap Sasuke kesal. Teman-temannya pun terkikik geli melihatnya.

"Liat saja besok!" Jawabnya dengan penuh tantangan sambil memeletkan lidahnya pada Sasuke.

**

Guru Kakashi masuk ke kelas XI. 1, padahal hari ini tidak ada jam nya. Hal itu membuat perbincangan besar antara  siswa dan siswi disini yang penasaran. Jarang-jarang guru pemalas itu mau memasuki kelas mereka. Mungkin saja, ada urusan menyangkut kelas ini yang sangat penting. Maklum, dia adalah wali kelas mereka.

Senior High School Love StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang